Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dukung Israel Melawan Hamas, Elon Musk: Calon Pembunuh Harus Dinetralisir

Reporter

image-gnews
CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Elon Musk pada Senin menyatakan mendukung upaya Israel dalam melawan kelompok pejuang Palestina Hamas.

Dia mengatakan salah satu tantangannya adalah menghentikan propaganda yang mendorong kelompok itu melakukan pembunuhan massal yang kemudian memicu perang di Gaza.

Pemilik media sosial X itu melakukan kunjungan tidak biasa ke Israel selama jeda pertempuran yang berlangsung empat hari.

Dia berdiskusi dengan PM Israel Benjamin Netanyahu yang disiarkan langsung secara daring di X Spaces.

Saat mendengar penjelasan Netanyahu bahwa upaya menghancurkan Hamas diperlukan untuk mencapai perdamaian dengan Palestina, Musk menyatakan kesetujuannya.

"Tak ada pilihan," kata Musk, yang juga pemilik Tesla dan SpaceX. "Saya pun ingin membantu."

"Mereka yang berniat membunuh harus dinetralisir," kata Musk.

"Harus dihentikan, propaganda yang melatih orang untuk menjadi pembunuh di masa datang. Dan kemudian, membuat Gaza sejahtera. Dan jika itu terjadi, saya pikir itu akan menjadi masa depan yang baik."

Netanyahu membalas, "Saya harap Anda ikut terlibat. Dan kenyataan bahwa Anda datang ke sini, menurut saya, mencerminkan komitmen Anda untuk berusaha meraih masa depan yang lebih baik."

Musk pernah dituduh menghasut setelah menyatakan dukungan terhadap sebuah unggahan pada 15 November yang mengklaim orang Yahudi menumbuhkan kebencian terhadap orang kulit putih.

Dalam diskusi pada Senin itu, Netanyahu menunjukkan kepada Musk sejumlah rekaman serangan 7 Oktober yang diambil dari kamera yang dipasang dalam tubuh para pejuang Hamas, CCTV, dan sumber-sumber lainnya.

Saat bertemu terakhir kali di California pada 18 September, Netanyahu mendesak Musk untuk bersikap seimbang antara melindungi kebebasan berekspresi dan melawan ujaran kebencian di tengah kontroversi anti-Yahudi dalam platform X.

Musk sebelumnya menyatakan menentang apa pun yang "mendorong kebencian dan konflik", termasuk yang tersebar dalam X.

Terkait kunjungannya ke Israel, dia menulis di X pada Senin pagi: "Tindakan lebih lantang ketimbang kata-kata."

Musk juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog dan keluarga tawanan yang disandera oleh Hamas di Gaza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kantor Herzog mengatakan dia dan Musk akan membahas "langkah-langkah yang diperlukan untuk melawan sentimen anti-Yahudi di dunia maya."

Ketika perang Israel-Hamas meletus bulan lalu, Musk mengusulkan penggunaan Starlink untuk membantu jalur telekomunikasi di Gaza yang diputus oleh Israel.

Saat itu, Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi menyatakan keberatannya dengan mengatakan bahwa "Hamas akan menggunakannya (Starlink) untuk aktivitas teroris".

Namun, Karhi pada Senin mengatakan bahwa Israel dan Musk telah mencapai kesepakatan mendasar bahwa "unit satelit Starlink hanya dapat dioperasikan di Israel dengan persetujuan Kementerian Komunikasi Israel, termasuk Jalur Gaza".

Dalam unggahan di X, Karhi berharap kunjungan Musk ke Israel "akan menjadi batu loncatan bagi upaya di masa depan, serta memperkuat hubungan Anda dengan bangsa Yahudi dan nilai-nilai yang kita bagikan bersama dengan seluruh dunia".

Dalam komentarnya dalam X pada 15 November, Musk mengatakan bahwa pengguna yang merujuk teori konspirasi "Great Replacement" sedang berbicara tentang "kebenaran sebenarnya".

Teori itu berpendapat bahwa warga Yahudi dan kubu kiri merencanakan penggantian etnis dan budaya penduduk kulit putih dengan imigran non-kulit putih yang akan memicu "genosida kulit putih".

Menanggapi komentar Musk itu, Gedung Putih mengutuk apa yang mereka sebut "promosi kebencian anti-Yahudi dan rasialis menjijikkan" yang "bertentangan dengan nilai-nilai inti kita sebagai warga Amerika".

Perusahaan-perusahaan besar AS, termasuk Walt Disney, Warner Bros Discovery, dan induk NBCUniversal, Comcast, menunda tayangan iklan mereka di X.

Musk mengatakan X seharusnya menjadi platform bagi siapa pun untuk menyampaikan sudut pandang yang berbeda.

Namun, X akan membatasi penyebaran unggahan yang mungkin melanggar kebijakannya, tetapi tidak menghapus unggahan itu.

Dia menyebut pendekatan itu sebagai "freedom of speech, not reach" (bebas berbicara, tidak bebas disebarkan).

Pilihan Editor: Israel Menjamu Elon Musk, Mengincar Starlink untuk Gaza

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

5 menit lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

7 jam lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

7 jam lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

8 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

9 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

10 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

15 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

15 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

18 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

19 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza