Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, Perdana Menteri Qatar
Sheikh Mohammed menulis di X bahwa negara Teluk itu berharap kesepakatan itu akan “menciptakan perjanjian yang komprehensif dan berkelanjutan” yang akan “mengakhiri perang dan pertumpahan darah serta mengarah pada pembicaraan serius untuk proses perdamaian yang komprehensif dan adil”.
Joe Biden, Presiden Amerika Serikat
Biden menyambut baik kesepakatan tersebut dan berterima kasih kepada Qatar dan Mesir atas upaya mereka untuk mengamankan kesepakatan tersebut.
“Jill dan saya telah menjaga hati semua orang yang disandera dan orang-orang yang mereka kasihi tetap dekat di hati kami selama beberapa minggu ini, dan saya sangat bersyukur bahwa beberapa dari jiwa-jiwa pemberani ini, yang telah mengalami minggu-minggu penawanan dan cobaan berat yang tak terkatakan, akan dipertemukan kembali dengan keluarga mereka setelah kesepakatan ini dilaksanakan sepenuhnya,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Dia menekankan bahwa perjanjian ini perlu “dilaksanakan secara keseluruhan” dan “penting agar semua aspek dari kesepakatan ini dilaksanakan sepenuhnya”.
Kementerian Luar Negeri Cina
Cina menyambut baik gencatan senjata sementara di Gaza dan berharap hal itu akan membantu meringankan krisis kemanusiaan, kata Kementerian Luar Negeri Cina pada Rabu.
Kementerian Luar Negeri Yordania
Yordania mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya berharap gencatan senjata di Gaza akan menjadi langkah yang akan mengakhiri perang di Gaza dan mencegah penargetan warga Palestina dan pengusiran mereka dari tanah mereka.
Dalam sebuah pernyataan di media pemerintah, Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya berharap jeda empat hari dalam pertempuran yang disepakati antara pemerintah Israel dan Hamas akan memungkinkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan masuk ke wilayah kantong yang terkepung.
AL JAZEERA| REUTERS
Pilihan Editor: Jerman Gelontorkan Rp22 T ke Ukraina, Korban Invasi Rusia Tembus 10 Ribu Jiwa