Myanmar Serahkan 31 Ribu Pelaku Penipuan Online ke Cina

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Myanmar telah menyerahkan 31.000 tersangka penipuan online ke Cina sejak petugas penegak hukum kedua negara itu melancarkan tindakan keras terhadap pelaku penipuan pada September 2023,.

Para tersangka termasuk 63 “pemodal” dan pemimpin sindikat kejahatan yang telah menipu sejumlah besar warga Cina, kata Kementerian Keamanan Publik Cina dalam sebuah pernyataan, Selasa, 21 November 2023.

“Tindakan ini telah mencapai hasil yang signifikan,” kata kementerian tersebut.

Lebih dari 100.000 orang terlibat dalam penipuan telekomunikasi setiap hari di setidaknya 1.000 lokasi  di Myanmar, yang berbatasan dengan Cina barat daya, menurut laporan media pemerintah Cina.

Polisi Cina mulai menindak penipuan tersebut pada September dan melancarkan apa yang mereka katakan sebagai "serangan cepat" terhadap geng kejahatan di Myanmar.

Pemimpin sebuah geng di Myanmar melakukan bunuh diri pekan lalu saat melarikan diri dari pihak berwenang Myanmar, kata polisi Cina. Tiga anggota gengnya kemudian diserahkan ke polisi Cina.

Ketika penipuan telekomunikasi di Myanmar yang menyasar warga Cina melonjak, Asisten Menteri Luar Negeri Nong Rong mengunjungi Myanmar bulan ini, mengatakan Cina siap bekerja sama dengan Myanmar dalam mengatasi kejahatan lintas batas termasuk perjudian online.

Nong juga mengatakan Cina mendukung Myanmar dalam menjaga stabilitas di perbatasan bersama ketika junta Myanmar memerangi pemberontak di wilayah tersebut.

Militer yang berkuasa di Myanmar menghadapi serangan di berbagai lini di wilayah perbatasannya ketika aliansi kelompok pemberontak etnis minoritas bergabung dengan pejuang pro-demokrasi untuk menantang kekuasaan junta.

Cina telah menyerukan perdamaian. “Cina telah memainkan peran konstruktif dengan caranya sendiri untuk mendorong perundingan perdamaian dan mendesak pihak-pihak terkait untuk mengutamakan kepentingan rakyat, gencatan senjata dan mengakhiri perang sesegera mungkin,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina pada hari Senin.

REUTERS

Pilihan Editor Gencatan Senjata Hamas-Israel Semakin Dekat, Begini Bocoran Kesepakatannya