Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Gaza Kelaparan, Banyak yang Makan Sekali Sehari atau Menyantap Bawang dan Terong Mentah

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Warga Palestina yang melarikan diri dari Gaza utara menaiki kereta kuda saat mereka bergerak ke selatan, di tengah konflik Hamas vs Israel, di Jalur Gaza tengah 12 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Warga Palestina yang melarikan diri dari Gaza utara menaiki kereta kuda saat mereka bergerak ke selatan, di tengah konflik Hamas vs Israel, di Jalur Gaza tengah 12 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga di Jalur Gaza menderita kelaparan karena minimnya bantuan pangan yang masuk. Sejumlah besar warga hanya makan sekali sehari. Infrastruktur pangan di Gaza dinyatakan tidak lagi berfungsi.

Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa WFP mengatakan, toko-toko di wilayah kantong pesisir tersebut hanya 25 persen yang tetap buka. Sementara, toko lainnya kehabisan bahan makanan penting, dan pasar lokal telah ditutup sepenuhnya. 

Makanan dalam jumlah kecil yang dapat ditemukan dijual dengan harga yang sangat tinggi, dan tidak bisa dikonsumsi langsung tanpa kemungkinan memasak, sehingga memaksa beberapa orang untuk bertahan hidup hanya dengan makan satu kali sehari. Beberapa orang terpaksa hanya mengonsumsi makanan kaleng, atau bahkan bawang dan terong mentah.

“Runtuhnya rantai pasok pangan merupakan sebuah titik balik bencana dalam situasi yang sudah mengerikan, di mana masyarakat telah kehilangan kebutuhan dasar mereka,” kata Perwakilan dan Direktur WFP di Palestina, Samer Abdeljaber, seperti disiarkan Reuters, Jumat, 17 November 2023. 

Jalur Gaza tengah menghadapi krisis pangan dan kelaparan yang meluas karena hampir seluruh penduduk kekurangan makanan di tengah infrastruktur pangan yang runtuh, kata  WFP. 

Laporan tersebut mencatat hanya sepuluh persen pasokan makanan penting masuk ke Gaza sejak awal pertempuran terbaru antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023, saat kelompok militan tersebut menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 lainnya.

Sementara serangan Israel telah menewaskan setidaknya 11.470 orang di Gaza sejak itu.

“Persediaan makanan dan air hampir tidak ada di Gaza dan hanya sebagian kecil dari kebutuhan datang melalui perbatasan. Dengan semakin dekatnya musim dingin, tempat penampungan yang tidak aman dan penuh sesak, serta kurangnya air bersih, warga sipil menghadapi kemungkinan kelaparan,” kata Direktur Eksekutif WFP, Cindy McCain. 

Ia mengungkapkan tidak ada cara untuk memenuhi situasi kelaparan saat ini hanya dengan satu perbatasan yang beroperasi, yaitu penyeberangan Rafah antara Gaza dengan Mesir. Pembukaan jalur lain yang aman untuk akses bantuan kemanusiaan merupakan satu-satunya harapan, katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Awal pekan ini, WFP mengkonfirmasi penutupan toko roti terakhir yang bermitra dengan badan tersebut lantaran kekurangan bahan bakar. Krisis bahan bakar telah memicu terhentinya produksi roti di 130 toko roti di Gaza. Sebagai makanan pokok masyarakat Gaza, roti telah menjadi langka atau bahkan tidak ada.

Kekurangan bahan bakar juga melumpuhkan distribusi bantuan kemanusiaan, termasuk pengiriman bantuan makanan. Bahkan ketika truk tiba dari Mesir dan menurunkan pasokan di Gaza pada Selasa lalu, bantuan tidak dapat menjangkau warga sipil di tempat penampungan karena tidak cukupnya bahan bakar untuk kendaraan distribusi.

WFP melaporkan, dari 1.129 truk yang memasuki Gaza sejak pembukaan perbatasan Rafah pada 21 Oktober 2023, hanya 447 truk yang membawa pasokan makanan. 

Meskipun menyambut baik peningkatan jumlah truk yang menyeberang ke Gaza, WFP menyayangkan volume yang masih belum mencukupi.

“Makanan yang masuk ke Gaza hanya cukup untuk memenuhi 7 persen dari kebutuhan kalori minimum harian masyarakat,” kata WFP.

REUTERS

Pilihan Editor Setelah Presiden Assad Jadi Buron Prancis, Mahkamah Internasional Hukum Suriah dalam Kasus Penyiksaan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

1 jam lalu

Lloyd Austin, Menteri Pertahanan Amerika Serikat. Sumber: Reuters
Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel


Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

1 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Akui Bom dari AS Digunakan Israel untuk Serang Rafah, Ancam Setop Suplai Senjata

AS menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Joe Biden mengakui bom AS digunakan untuk menyerang rakyat Rafah.


Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

10 jam lalu

Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Ini Alasan AS Hentikan Pengiriman Bom ke Israel

Amerika Serikat telah menangguhkan pengiriman senjata ke Israel, termasuk bom-bom berat yang digunakan oleh sekutu AS tersebut di Gaza.


Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

11 jam lalu

Caption:Aksi bela Palestina yang dilakukan mahasiswa, tenaga pendidik, dan dosen Universitas Andalas (Unand) di sekitar Bundaran Rektorat Unand, pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Tiara Juwita
Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.


AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

12 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
AS Tangguhkan Pengiriman JDAM ke Israel, Apa Kelebihan dan Kelemahan Bom Ini?

AS untuk pertama kalinya secara terbuka berjanji untuk menangguhkan pengiriman JDAM ke Israel sebagai tanggapan invasi ke Rafah.


Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

1 hari lalu

Militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza selatan, 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.


Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.


Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 hari lalu

Masyarakat yang tergabung dalam Majelis Ormas Islam dan Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi stop the war on gaza untuk peringatan 100 hari genosida gaza pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat. Bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, massa menuntut genjatan senjata permanen. Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah


AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.


Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah