TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel dilaporkan telah menyerang beberapa rumah sakit di Gaza. Dua diantaranya Rumah Sakit Al Ahli, Rumah Sakit Indonesia, dan Al Shifa. Al Shifa diserang pada Rabu, 15 November 2023 pagi waktu setempat. Serangan ini mengakibatkan ribuat orang terluka dan terjebak di reruntuhan bangunan.
Rumah Sakit Al Ahli
Rumah Sakit Al Ahli di Gaza terletak di pusat Kota Gaza dan tiap tahunnya merawat lebih dari 45.000 pasien. Selain menyediakan pelayanan di rumah sakit, Al Ahli juga menyediakan klinik keliling gratis ke desa-desa di seluruh Gaza.
Selain itu juga memberikan pelayanan khusus untuk berbagai kelompok masyarakat seperti klinik gratis untuk lanjut usia, perawatan gratis untuk luka bakar dan anak-anak yang mengalami gizi buruk, program skrining untuk deteksi dini penyakit, seperti kanker payudara di kalangan wanita dan dukungan psikososial yang banyak dibutuhkan.
Rumah Sakit Al Ahli juga menjalin kerja sama dengan organisasi masyarakat untuk menyelenggarakan pelatihan yang dibutuhkan masyarakat misalnya konseling, pekerjaan sosial, pertolongan pertama dasar dan bantuan medis, dan menjalankan program pelatihan mereka sendiri untuk remaja lulusan dan sarjana.
Pada musim panas 2014 di Gaza, rumah sakit ini juga menerima keluarga korban yang sedang putus asa dan mencari perlindungan. Dengan menyediakan makan, tempat tidur dan dukungan, mereka juga mempekerjakan staf tambahan jika mengalami kebutuhan yang besar.
Sebagai rumah sakit mereka berhasil menjaga rumah sakit tetap buka 24 jam sehari, untuk tetap memberikan perawatan darurat penting yang diperlukan. Tim bedah menangani cedera dan trauma akibat ledakan, termasuk cedera perut, cedera tulang dan dada, serta berbagai jenis luka bakar. Rata-rata, mereka menangani 45 kasus luka bakar parah setiap hari akibat perang, dan 50 persen di antaranya adalah anak-anak.
Rumah Sakit Indonesia
Dentuman kencang berulang kali terdengar di Jalur Gaza sejak pagi hari ini, 11 Oktober 2023, di tengah perang yang kembali pecah antara Israel dan Hamas. Fikri Rafi’ul Haq, warga negara Indonesia dan mahasiswa yang menjadi relawan di Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C), melaporkan kondisi terkini Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Bayt Lahiya, Gaza utara yang rusak parah.
“Sejauh ini kondisi RSI rusak parah, banyak plafon yang sudah hancur, ambruk. Suara-suara dentuman sangat kencang,” ujar Fikri saat dihubungi Tempo pada Rabu, 11 Oktober 2023 melalui telepon.
“Di RS Indonesia saja, tercatat 870 orang meninggal dunia dan 2.530 orang dirawat karena luka-luka. Sekitar 164 pasien masih dirawat di rumah sakit,” kata Fikri.
Rumah Sakit Al Shifa
Rumah sakit ini merupakan rumah sakit terbesar yang ada di Gaza, Palestina. Letaknya tak jauh dari pelabuhan perikanan di Kota Gaza, serta diapit oleh kamp pengungsi Beach dan lingkungan Rimal di kota itu. Nama rumah sakit ini memiliki arti “penyembuhan” dalam bahasa Arab.
Al Shifa dibangun pada 1946 tepatnya pada masa pemerintahan Inggris, dua tahun sebelum Inggris menarik diri dari Palestina. Rumah sakit ini berhasil selamat dari invasi Mesir pada tahun 1948 dan dua dekade pemerintahan militer Mesir. Rumah sakit ini beberapa kali mengalami perluasan. Selama tahun 1980an, kompleks rumah sakit ini direnovasi dan didesain ulang oleh arsitek Israel.
Zvi Elhyani, pendiri Arsip Arsitektur Israel, menulis di Ynet pada 9 November dengan mengklaim bahwa renovasi rumah sakit Al Shifa dibantu dukungan Amerika, meski tidak memberikan bukti atas klaim tersebut.
YOLANDA AGNE | MUTIARA ROUDHATUL JANNAH | LAILI IRA
Pilihan Editor: Hancur Dibom Israel Berikut Profil Rumah Sakit Al Ahli di Gaza Palestina