Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hancur Dibom Israel, Berikut Profil Rumah Sakit Al Ahli di Gaza Palestina

image-gnews
Orang-orang memeriksa area rumah sakit Al-Ahli di mana ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang saling menyalahkan oleh pejabat Israel dan Palestina, dan di mana warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka berlindung di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Israel, di Kota Gaza , 18 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Al-Masri
Orang-orang memeriksa area rumah sakit Al-Ahli di mana ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang saling menyalahkan oleh pejabat Israel dan Palestina, dan di mana warga Palestina yang meninggalkan rumah mereka berlindung di tengah konflik yang sedang berlangsung dengan Israel, di Kota Gaza , 18 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Al-Masri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 17 Oktober 2023, tepat malam hari setelah sebelas hari serangan Hamas ke wilayah Israel, terdapat laporan tentang ledakan besar di Rumah Sakit Al Ahli di Gaza. Rumah sakit ini disebvut juga Al-Ma'amadani di Kota Gaza yang terkena serangan roket. 

Dilansir dari IDF, Hamas, sebuah organisasi yang disebut sebagai organisasi teroris oleh Australia, Kanada, Uni Eropa, Israel, Jepang, Paraguay, Inggris, dan Amerika Serikat langsung mengklaim bahwa rumah sakit tersebut telah menjadi sasaran Angkatan Udara Israel (IAF). Kementerian Kesehatan Hamas segera menyatakan lebih dari 500 orang tewas dan banyak lagi yang terluka. 

Konflik ini dimulai pada 7 Oktober ketika Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa – sebuah serangan mendadak yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara.Hamas mengatakan serangan itu merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel.

Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza. Setidaknya 3.478 warga Palestina telah terbunuh. Korban tewas di Israel mencapai lebih dari 1.400 orang.

Indonesia sendiri juga mengutuk serangan Israel tersebut. Dilansir dari laman Setkab RI, Presiden Joko  Widodo atau Jokowi mengutuk serangan di Gaza, Palestina.

“Indonesia mengutuk serangan di Gaza yang mengakibatkan penderitaan rakyat dan semakin banyaknya korban sipil, termasuk perempuan dan anak-anak,” kata Jokowi dalam keterangannya saat kunjungan kerjanya di Riyadh, Arab Saudi.

Indonesia, lanjut Presiden, juga mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Baptis Al-Ahli yang melanggar hukum kemanusiaan internasional. Simak profil Rumah Sakit Al Ahli di Gaza berikut.

Rumah Sakit Al Ahli Gaza merawat lebih dari 45.000 pasien setiap tahunnya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rumah Sakit Al Ahli berada di pusat Kota Gaza dan merawat lebih dari 45.000 pasien setiap tahunnya. Tempat ini layaknya surga perdamaian dan harapan di tengah salah satu wilayah paling bermasalah di dunia. Adanya pembatasan pergerakan dan impor menyebabkan Rumah Sakit Al Ahli seringkali tidak mempunyai obat-obatan dasar dan kehidupan menjadi lebih tertekan dengan terbatasnya pasokan listrik, makanan, air, bahan bakar dan personel.

Selain fasilitas rumah sakitnya, Al Ahli juga menyediakan klinik keliling gratis ke desa-desa di seluruh Gaza dan menawarkan dukungan khusus untuk berbagai kelompok masyarakat seperti klinik gratis untuk wanita lanjut usia, perawatan gratis untuk luka bakar dan anak-anak yang kekurangan berat badan atau gizi buruk, program skrining untuk deteksi dini penyakit, seperti kanker payudara di kalangan wanita dan dukungan psikososial yang banyak dibutuhkan.

Rumah sakit ini juga bermitra dengan organisasi masyarakat untuk memberikan pelatihan yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat lokal dalam bidang konseling, pekerjaan sosial, pertolongan pertama dasar dan bantuan medis, dan menjalankan program pelatihan mereka sendiri untuk remaja lulusan dan sarjana.

Bahkan, saat musim panas pada 2014 di Gaza, rumah sakit tersebut membuka pintunya bagi anggota keluarga korban luka yang putus asa dan mencari perlindungan, dengan menyediakan makanan, tempat tidur dan dukungan, juga mempekerjakan staf tambahan untuk menanggapi kebutuhan yang sangat besar. 

Mereka pun berhasil menjaga rumah sakit tetap buka 24 jam sehari untuk memberikan perawatan darurat penting yang diperlukan. Tim bedah menangani cedera dan trauma akibat ledakan, termasuk cedera perut, cedera tulang dan dada, serta berbagai jenis luka bakar. Rata-rata, mereka menangani 45 kasus luka bakar parah setiap hari akibat perang, dan 50 persen di antaranya adalah anak-anak.

Pilihan Editor: Sebut Pengeboman Rumah Sakit Gaza Kejahatan Perang, Rusia: AS Paling Bertanggung Jawab

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

9 menit lalu

Anggota Brigade Pencarian dan Penyelamatan Israel berpartisipasi dalam pawai intensif setelah itu mereka akan menerima baret brigade mereka, di Latrun, Israel, 1 Februari 2024. Tentara perempuan ditugaskan sebagai pilot militer, di unit angkatan laut dan di infanteri, berlatih dengan rekan laki-laki dan bertugas di bawah kondisi yang sama.  REUTERS/Ronen Zvulun
Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah


5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

32 menit lalu

Tentara yang tewas di Gaza utara pada 15 Mei 2024. Baris atas, kiri ke kanan: Sersan. Ilan Cohen, Sersan. Daniel Chemu, Staf Sersan. Betzalel David Shashuah; baris bawah, kiri ke kanan: Sersan Staf. Gilad Arye Boim, Kpt. Roy Beit Yaakov. (Israel Defense Forces)
5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.


Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

1 jam lalu

Foto satelit menunjukkan tenda dan tempat berlindung di sebuah universitas, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis, Gaza, 15 Mei 2024. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Ini Rencana Besar Negara-negara Arab untuk Palestina Pascaperang

Negara-negara Arab berkumpul membahas masa depan Palestina pascaperang.


Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

2 jam lalu

Warga Palestina duduk di dalam tenda yang terbuat dari wadah makanan kaleng untuk menggambarkan situasi warga Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dan untuk meluncurkan inisiatif saling membantu, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, April 6, 2024. REUTERS/Doaa Rouqa
Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini


Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

3 jam lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.


Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

4 jam lalu

Wakil Presiden Kenya  William Ruto. Sumber: Reuters
Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel


Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

4 jam lalu

Seorang wanita menolong seorang bayi yang menangis di sebuah rumah yang rusak di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 29 April 2024. Pihak Palestina juga mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu anak Palestina kini hidup tanpa orang tua akibat serangan Israel. REUTERS/Hatem Khaled
Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.


Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

5 jam lalu

Lily Greenberg. Istimewa
Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza


9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

6 jam lalu

Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan (Dok. Mer-C)
9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.


20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

6 jam lalu

Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah