TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu, 4 November 2023, kembali memastikan pihaknya tidak punya niat untuk berbicara dengan Rusia. Zelensky juga membantah pemberitaan media baru-baru ini yang menyebut kalau negara-negara Barat yang mendukung Kyev meminta agar negara itu mau bernegosiasi (dengan Rusia).
“Sekarang, Uni Eropa, para pemimpin di Amerika Serikat dan mitra-mitra kami yang memberikan kami tekanan dalam hal meminta kami duduk bernegosiasi dengan Rusia, berbicara dengan Rusia atau menyerahkan sesuatu. Itu tidak akan terjadi,” kata Zelensky.
Zelensky mengaku tidak tahu siapa yang melaporkan berita soal permintaan ke Ukraina agar negara itu duduk bersama Rusia. Dia hanya mengakui kalau media di Ukraina dan warga negara Ukraina sedang berspekulasi soal kemungkinan melakukan pembicaraan dengan Rusia dan negara-negara Barat mendorong Kyev untuk mengambil keputusan seperti itu. Zelensky mengaku sentimen seperti itu membuatnya terkejut,
Sebelumnya pada Sabtu pagi, 4 November 2023, NBC mewartakan kalau negara-negara Barat secara resmi melakukan pembicaraan dibalik layar dengan Kyev soal kemungkinan bernegosiasi dengan Rusia, bahkan mengekplorasi potensi konsesi dengan Ukraina demi mengakhiri konflik. Laporan itu juga menyebut negara-negara Barat waswas soal potensi terjadinya kebuntuan dalam perang Ukraina, di mana Ukraina kehabisan personel militer di kemudian hari.
Rusia sudah berulang kali memberikan sinyalemen kesiapan melakukan negosiasi dengan Kyev, namun berkeras pembicaran semacam itu juga harus mengunci kepentingan – kepentingan Moskow dan mempertimbangkan kenyataan di lapangan.
Pada musim gugur 2022, empat territorial di Ukraina di antaranya Republik Donbass secara resmi bergabung dengan Rusia, di mana keputusan ini diambil lewat referendum. Kyev tak terima dengan hasil referendum itu dan menyebut pemungutan suara referendum tersebut sebagai hal yang memalukan dan Kyev ingin kembali mengendalikan empat territorial yang melepaskan diri dari negara itu, termasuk Krimea yang bergabung ke Rusia pada 2014 lewat referendum.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Presiden Serbia Akan Rapat dengan Volodymyr Zelensky di Yunani