TEMPO.CO, Jakarta - Memuncaknya konflik Palestina dan Israel belakangan ini memicu penarikan duta besar yang dilakukan sejumlah negara dari Israel. Beberapa negara bahkan memutus hubungan dengan pihak yang tengah berseteru dengan Hamas itu.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sejumlah negara yang menarik duta besar mereka dari Israel.
1. Yordania
Yordania mengumumkan bahwa pihaknya menarik duta besarnya untuk Israel. Ini dilakukan sebagai bentuk protes dan kecaman atas masih berlanjutnya agresi Israel ke Jalur Gaza.
“Ini (penarikan duta besar) untuk mengungkapkan sikap Yordania yang menolak dan mengutuk perang Israel di Gaza yang membunuh orang-orang tak berdosa serta menyebabkan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi pada Rabu, 1 November 2023.
2. Bolivia
Pemerintah Bolivia mengatakan bahwa mereka telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena serangan mereka di Jalur Gaza. “Bolivia memutuskan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Israel sebagai penolakan dan kecaman atas serangan militer Israel yang agresif dan tidak proporsional yang terjadi di Jalur Gaza,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Freddy Mamani pada konferensi pers, Selasa, 31 Oktober 2023.
Bolivia menjadi negara pertama di dunia yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel menyusul serangan brutal Israel terhadap warga sipil Gaza dengan dalih mengejar petinggi Hamas. Negara Amerika Selatan ini sebelumnya telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada 2009 di bawah pemerintahan Presiden sayap kiri Evo Morales.
3. Kolombia
Presiden Kolombia Gustavo Petro melalui unggahannya di X telah mengumumkan bahwa pihaknya telah memanggil kembali duta besar mereka di Israel, yakni Margarita Eliana Manjarrez Herrera pada Selasa, 31 Oktober 2023. Petro menilai serangan Israel sebagai "pembantaian rakyat Palestina."
“Saya telah memutuskan untuk memanggil kembali duta besar kami untuk Israel untuk berkonsultasi. Jika Israel tidak menghentikan pembantaian rakyat Palestina, kita tidak bisa berada di sana.” kata Petro.
4. Chile
Presiden Cile Gabriel Boric juga mengumumkan melalui X bahwa ia memanggil duta besar negaranya untuk Israel, Jorge Carvajal, untuk berkonsultasi pada Selasa, 31 Oktober 2023. Ia menyebut langkah itu dilakukan untuk “mengingat pelanggaran Hukum Humaniter Internasional yang tidak dapat diterima yang dilakukan Israel di Jalur Gaza." Cile sendiri adalah negara yang menampung komunitas warga Palestina terbesar di luar Timur Tengah.
“Dengan adanya pelanggaran hukum humaniter internasional yang tidak dapat diterima yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, kami sebagai pemerintah Chile memutuskan untuk mengunjungi Santiago untuk berkonsultasi dengan duta besar kami di Israel, Jorge Carvajal,” tulis Boric dalam keterangannya di X.
5. Bahrain
Bahrain telah menarik duta besarnya untuk Israel dan memutuskan untuk menghentikan semua hubungan ekonomi untuk sementara waktu, menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs web majelis rendah parlemen Bahrain pada Kamis, 2 November 2023.
Ini sebagai respon atas serangan Israel yang membabi buta di Gaza dan menewaskan lebih dari 9.000 warga Palestina. Dalam sebuah pernyataan, parlemen Bahrain mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dari tindakan yang diambil untuk mendukung “perjuangan Palestina dan hak-hak sah rakyat Palestina”.
“Kami mengonfirmasi kepergian duta besar Israel ke negara tersebut, kembalinya duta besar Bahrain dari Israel, dan penghentian hubungan ekonomi,” demikian bunyi pernyataan itu.
Pilihan Editor: Israel Klaim Berhasil Masuk ke Jantung Kota Gaza