Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Al Quds, Pasukan Elite Iran yang Pernah Berhadapan dengan Taliban dan AS

Reporter

image-gnews
Anggota pasukan khusus IRGC, Korps Pengawal Revolusi Islam, menghadiri aksi peringatan Hari Quds tahunan, atau Hari Yerusalem, pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadan di Teheran, Iran, 29 April 2022. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Anggota pasukan khusus IRGC, Korps Pengawal Revolusi Islam, menghadiri aksi peringatan Hari Quds tahunan, atau Hari Yerusalem, pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadan di Teheran, Iran, 29 April 2022. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Iran menyatakan siap membalas serangan militer Israel ke Palestina. Hal ini buntut serangan bertubi-tubi Israel ke jalur Gaza yang mengakibatkan ribuan warga Palestina menjadi korban. Iran pun dikenal memiliki militer yang kuat. Salah satunya adalah keberadaan pasukan Al Quds

Pasukan Al Quds yang juga dikenal dengan nama Pasukan Quds adalah salah satu unit elit paling terkenal dari Tentara Revolusi Islam Iran (IRGC). Pasukan Al Quds Iran memiliki pengaruh besar dalam politik dan konflik di wilayah Timur Tengah. Selain itu, Pasukan Al Quds juga terkenal karena misi rahasia, intelijen, dan operasi khusus mereka di luar negeri. Lalu seperti apa profil dari pasukan Quds? Berikut profil lengkapnya.

Profil Pasukan Quds

Pasukan Al Quds atau yang juga dikenal sebagai Pasukan Yerusalem adalah salah satu dari delapan cabang dalam Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran. Pasukan Quds didirikan setelah Revolusi Iran tahun 1979 dan bertugas membela Republik Islam Iran. 

Pasukan Al Quds melakukan operasi di luar Iran untuk mempromosikan revolusi Islam. Awalnya, pasukan ini dibentuk untuk menjaga pengaruh revolusi Islam Iran di seluruh dunia dan memberikan dukungan kepada kelompok-kelompok yang berjuang melawan musuh-musuh Iran. 

Markas Pasukan Al Quds terletak di Teheran dan mereka telah mengembangkan hubungan dengan kelompok bersenjata di Afghanistan, Irak, Lebanon, Suriah, dan wilayah Palestina. Komandan Pasukan Al-Quds beroperasi dalam struktur paralel dan bertanggung jawab sepenuhnya kepada pemimpin tertinggi Iran.

Melansir Britannica, pasukan Al Quds memiliki tanggung jawab utama dalam melaksanakan operasi di luar negeri. Fokus utama mereka adalah mengorganisir, mendukung, dan kadang-kadang memimpin pasukan lokal di luar negeri dengan tujuan yang mendukung kepentingan IRGC dan kelompok ulama Iran.

Operasi Pasukan Quds

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

1 jam lalu

Pandangan umum Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 11 Desember 2019. REUTERS/Yves Herman
ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah


Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

3 jam lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.


PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. REUTERS/Ibraheem Al Omari/
PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.


Blockout 2024: Aksi blokir Akun Selebritas yang Bungkam soal Gaza

7 jam lalu

Zendaya berpose di Met Gala, yang merupakan gala penggalangan dana tahunan yang diadakan untuk kepentingan Metropolitan Museum of Art's Costume Institute dengan tema tahun ini 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' di New York City, New York, AS, 6 Mei 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Blockout 2024: Aksi blokir Akun Selebritas yang Bungkam soal Gaza

Gerakan "Blockout 2024" mendesak pengguna untuk memblokir akun selebritas yang tetap bungkam mengenai krisis kemanusiaan di Gaza.


PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

11 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.


Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

12 jam lalu

Mohammed Al-Torok, seorang warga Palestina yang baru dibebaskan dan ditahan oleh tentara Israel dan mengatakan dia disiksa di tahanan Israel, menerima perawatan di rumah sakit, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah di Jalur Gaza selatan, Kamis, 2 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Begini Metode Penyiksaan Israel yang Mengerikan terhadap Tahanan Palestina

Penyiksaan terhadap para tahanan Palestina dilakukan hanya karena dendam dan tidak dimaksudkan untuk pengumpulan informasi intelijen.


HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

12 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.


Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

13 jam lalu

Rumah sakit lapangan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan. Sumber: ICRC
Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.


PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

14 jam lalu

Sejumlah warga melakukan salat jenazah pada warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.


Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

14 jam lalu

Helikopter Apache militer Israel terbang di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, terlihat dari Israel selatan, 14 Mei 2024. REUTERS/Amir Cohen
Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.