Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 WNI Akan Dievakuasi dari Gaza, 3 Orang Lainnya Menolak

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Iklan

Menolak pulang, ketiga WNI sedang kuliah

Dalam wawancara dengan Tempo pada Rabu, 11 Oktober 2023, Fikri sebagai salah satu dari tiga relawan yang menetap di Gaza sempat mengungkapkan alasannya dan dua relawan lain untuk menetap. Salah satunya adalah karena masih berstatus mahasiswa, dan harus menyelesaikan studi mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tiga relawan ini kan masih para jomblo, nih,” kata Fikri berseloroh. “Jadi, kita memang ditugaskan untuk meneruskan jenjang kuliah. Memang kita harus menyelesaikan terlebih dahulu, baru kita bisa pulang.”

Ia melanjutkan, jika pulang sebelum selesai kuliah, akses masuk kembali ke Jalur Gaza dari Rafah akan sulit. Menurutnya, ini dikarenakan pihak Mesir yang tidak selalu memberikan izin keluar-masuk dari gerbang tersebut.

Fikri, yang menjadi mahasiswa dan relawan kemanusiaan di Jalur Gaza sejak 2020, mengaku sampai saat ini belum pernah pulang ke Indonesia. Dalam proses untuk masuk ke wilayah kantong tersebut, ia mengatakan sempat menunggu selama enam bulan untuk perizinan dari Mesir.

Saat ini, di tengah serangan udara dan darat tak henti-henti sekaligus pengepungan oleh Israel, kuliahnya terhenti. “Tentunya kalau perang, semua aktivitas di Gaza termasuk sekolah dan kuliah terhenti. Karena memang kondisinya tidak kondusif,” kata Fikri saat itu lewat telepon yang salurannya tersendat, di antara suara dentuman yang datang hampir setiap menit.

Tiba di Jalur Gaza saat berusia sekitar 20 atau 21 tahun, ia tadinya mengambil program S1 jurusan usuluddin di Islamic University of Gaza (IUG). Namun, karena mengalami kendala bahasa, ia sekarang mengambil program D3 di University College of Applied Sciences (UCAS). 

“Dan alhamdulillah, sudah berjalan satu tahun. Tinggal setahun lagi untuk menyelesaikan D3,” katanya.

Sebagai relawan kemanusiaan di Jalur Gaza, kegiatan Fikri dan kawan-kawannya beragam, seperti membagikan selimut di musim dingin, membagikan sembako, hingga memfasilitasi buka puasa bersama dengan anak yatim. Setelah libur musim panas, para relawan juga membagikan peralatan sekolah seperti tas, seragam, dan alat tulis untuk anak-anak kurang mampu.

NABIILA AZZAHRA ABDULLAH

Pilihan Editor: Ali Khamenei Desak Negara-negara Muslim Boikot Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

3 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka


PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

7 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat


Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

9 jam lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel


DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

9 jam lalu

Ketua DPR yang baru terpilih Mike Johnson (R-LA) mengambil sumpah jabatannya setelah ia terpilih menjadi Ketua DPR baru di US Capitol di Washington, AS, 25 Oktober 2023. REUTERS/Elizabth Frantz
DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel


Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

10 jam lalu

Pedagang duduk di samping truk yang membawa bantuan untuk warga Palestin setelah Israel membuka kembali satu-satunya penyeberangan di tepi utara jalur tersebut, memungkinkan truk bantuan melewati pos pemeriksaan Erez, di utara Jalur Gaza 1 Mei 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.


Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

12 jam lalu

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika orang-orang melakukan protes pada hari sidang publik yang diadakan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memungkinkan para pihak memberikan pandangan mereka mengenai konsekuensi hukum pendudukan Israel di wilayah Palestina sebelum akhirnya mengeluarkan keputusan yang tidak mengikat. pendapat hukum, di Den Haag, Belanda, 21 Februari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza


Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

13 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.


Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

15 jam lalu

Pedagang duduk di samping truk yang membawa bantuan untuk warga Palestin setelah Israel membuka kembali satu-satunya penyeberangan di tepi utara jalur tersebut, memungkinkan truk bantuan melewati pos pemeriksaan Erez, di utara Jalur Gaza 1 Mei 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia


Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

17 jam lalu

Warga Palestina bepergian dengan mobil saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.


Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

17 jam lalu

Ilustrasi mi instan merek Indomie Ayam Spesial/Antara
Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel