TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR Amerika Serikat yang baru terpilih, Mike Johnson, menyerukan sebuah resolusi mendukung Israel dalam tindakan pertamanya sebagai pimpinan Dewan pada Rabu, 25 Oktober 2023. Kursi ketua sempat kosong selama tiga minggu sehingga dewan yang dipimpin Partai Republik tersebut tidak mampu menanggapi krisis Timur Tengah.
“RUU pertama yang akan saya bawa ke pertemuan ini sebentar lagi adalah untuk mendukung sahabat kita, Israel, dan kita sudah terlambat untuk menyelesaikannya,” kata Johnson.
DPR mendukung resolusi tersebut dengan suara 412 berbanding 10, dengan enam anggota yang memberikan suara “hadir”, mencerminkan dukungan tradisional kuat di Kongres terhadap negara Yahudi. Tindakan tidak mengikat ini menegaskan kembali komitmen AS terhadap Israel dan menyerukan Hamas untuk segera menghentikan serangan dan membebaskan setiap sandera.
Sembilan dari suara tidak setuju berasal dari Partai Demokrat, beberapa di antaranya mengatakan mereka menentang resolusi tersebut karena tidak mengatasi hilangnya nyawa warga Palestina, dan satu suara dari Partai Republik. Keenam suara “hadir” berasal dari Partai Demokrat.
DPR tidak memiliki ketua sejak 3 Oktober, ketika delapan anggota Partai Republik bergabung dengan Demokrat untuk menggulingkan Kevin McCarthy, yang merupakan pertama kalinya seorang ketua DPR AS dicopot dari jabatannya. Johnson, seorang konservatif dengan sedikit pengalaman kepemimpinan, terpilih sebagai ketua pada hari Rabu.
DPR yang dipimpin Johnson harus segera mengambil tindakan mempunyai kekuatan hukum. Presiden Demokrat Joe Biden pekan lalu meminta Kongres meloloskan paket pendanaan senilai $106 miliar termasuk bantuan miliaran dolar untuk Ukraina, Taiwan, dan keamanan perbatasan selain $14,3 miliar untuk Israel.
Pengangkatan Johnson mengaburkan prospek permintaan pendanaan yang luas tersebut. Seperti banyak anggota Partai Republik lainnya yang bersekutu dengan mantan Presiden Donald Trump, ketua baru ini menentang bantuan untuk Ukraina. Sebuah "rapor" dari kampanye konservatif "Partai Republik untuk Ukraina" memberi Johnson peringkat "F Sangat Buruk" berdasarkan suara-suara sebelumnya yang menolak bantuan untuk Kyiv dalam perjuangannya melawan Rusia.
Johnson mengatakan pada hari Rabu bahwa dia mendukung bantuan untuk Ukraina “dengan syarat.” Ia mengatakan kepada wartawan, "Kami sedang berupaya menyelesaikannya. Kami menginginkan akuntabilitas dan kami menginginkan tujuan yang jelas dari Gedung Putih. Namun kami akan melakukan diskusi mengenai hal tersebut. Ini akan sangat produktif."
Di Timur Tengah, perang pecah pada 7 Oktober 2023 dengan serangan terhadap Israel oleh militan Hamas Palestina yang menewaskan 1.400 orang dan menyandera 200 orang lainnya, kata Israel. Serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 6.500 orang di Gaza.
REUTERS
Pilihan Editor Pemimpin Hizbullah Bertemu Petinggi Hamas dan Jihad Islam, Diskusikan Cara Agar Gaza Menang