TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev menyebut serangan rudal Israel terhadap Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza sebagai “kejahatan perang.” Ia menegaskan bahwa tanggung jawab utama atas tindakan ini terletak pada Amerika Serikat.
“Serangan mengerikan terhadap sebuah rumah sakit di Jalur Gaza jelas merupakan kejahatan perang,” kata Medvedev pada Rabu 18 Oktober 2023 di Telegram.
“Tanggung jawab terakhirnya terletak pada mereka yang secara sinis menghasilkan uang dari perang di berbagai negara dan benua yang berbeda. Yang tanpa berpikir panjang mendistribusikan sejumlah besar uang untuk membeli senjata, membebani kompleks industri militer mereka. Yang secara keliru memproklamirkan misi global mereka untuk melindungi demokrasi. Nilai-nilai Amerika Serikat,” ujarnya.
Lebih dari 500 orang tewas dalam serangan udara Israel di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli pada Selasa, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra kepada Anadolu.
Rekaman di media sosial menunjukkan mayat-mayat berserakan di halaman rumah sakit.
Seorang yang terluka dibawa ke rumah sakit setelah ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan di rumah sakit Al-Ahli di Kota Gaza, Jalur Gaza, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video, Oktober 17, 2023. REUTERS/Reuters TV
Menurut seorang reporter Anadolu, ribuan warga Palestina berada di rumah sakit ketika gedung tersebut dibombardir. Para korban tewas mengungsi dari kediaman mereka karena Israel mengultimatum akan menyerang rumah mereka di Gaza.
Pada Senin, rancangan atau draft resolusi soal gencatan senjata antara Israel dan Palestina yang disorongkan Rusia gagal memperoleh suara yang cukup untuk disahkan di Dewan Keamanan PBB.
Dewan Keamanan PBB beranggotakan 15 negara. Rancangan resolusi yang digagas Rusia mendapat lima suara setuju dan empat suara menentang, serta enam suara abstain. Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang menentang gencatan senjata.
Sebuah resolusi Dewan Keamanan memerlukan setidaknya sembilan suara setuju dan tidak ada veto dari lima anggota tetap yaitu Amerika Serikat, Rusia, Cina, Prancis, dan Inggris.
Pilihan Editor: Rancangan Resolusi Gencatan Senjata Israel-Palestina Tak Lolos di Dewan Keamanan PBB
ANADOLU