TEMPO.CO, Jakarta - PBB, Jumat, 20 Oktober 2023, menyerukan penyelidikan internasional yang independen terhadap ledakan dahsyat di sebuah rumah sakit yang penuh sesak di Kota Gaza awal pekan ini, ketika konflik antara militer Israel dan Hamas terus berkobar.
Para pejabat Palestina di Jalur Gaza yang terkepung menyalahkan serangan Israel atas ledakan di Rumah Sakit Arab al-Ahli, sementara tentara Israel mengatakan ledakan itu disebabkan oleh roket yang ditembakkan oleh kelompok bersenjata Jihad Islam Palestina, yang membantah pernyataan tersebut. Sekutu Israel, Amerika Serikat, juga menyalahkan pejuang Palestina, sementara negara-negara Arab menyalahkan Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 470 orang tewas dalam ledakan tersebut, sementara Israel mengatakan jumlah tersebut sengaja dibesar-besarkan. Badan intelijen AS memperkirakan jumlah korban antara 100 hingga 300 orang.
Pada hari-hari menjelang ledakan, Israel memerintahkan 1,1 juta warga Palestina di utara Gaza untuk mengungsi ke bagian selatan Jalur Gaza sebelum melakukan serangan darat. Militer Israel secara khusus mengeluarkan peringatan evakuasi ke Rumah Sakit Arab al-Ahli, menurut Gereja Anglikan yang mengelola fasilitas medis tersebut.
Pada Jumat, juru bicara kantor hak asasi manusia PBB mengatakan stafnya berusaha mengumpulkan bukti di lapangan, namun pengeboman besar-besaran dan kekurangan bahan bakar di tengah “pengepungan total” Israel terhadap daerah kantong tersebut menghambat upaya tersebut.
Sementara itu, beberapa organisasi berita termasuk Al Jazeera telah menganalisis rekaman video kejadian tersebut dalam beberapa hari terakhir untuk menyimpulkan apa yang terjadi. Sementara Al Jazeera terus mengumpulkan informasi, inilah yang perlu Anda ketahui:
Apa yang Terjadi?
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat, Selasa. Rekaman langsung dari Al Jazeera menunjukkan cahaya terang muncul di langit dan berkedip dua kali sebelum berubah arah secara drastis dan meledak.
Sebuah ledakan kemudian terlihat di tanah di kejauhan, diikuti oleh ledakan kedua yang jauh lebih besar di dekat kamera.
Setelah kejadian itu, rekaman dan gambar dari dalam kompleks rumah sakit menunjukkan sekitar dua lusin kendaraan hancur di tempat parkir mobil. Kendaraan-kendaraan tersebut dikelilingi oleh bangunan-bangunan rusak dengan beberapa jendela pecah dan darah di dinding dan tanah.