Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Haiti Absen, Geng-Geng Kriminal Kelola Sekolah dan Klinik untuk Sementara

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Orang-orang yang melarikan diri dari kekerasan geng berlindung di arena olahraga, di Port-au-Prince, Haiti 1 September 2023. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Orang-orang yang melarikan diri dari kekerasan geng berlindung di arena olahraga, di Port-au-Prince, Haiti 1 September 2023. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGeng kriminal Haiti mengelola sekolah, klinik, dan yayasan ketika pemerintah negara tersebut semakin absen, menurut temuan dari laporan komprehensif Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diterbitkan pada Rabu, 18 Oktober 2023. Di sisi lain, aksi kriminal mereka membantu para pemimpin geng mengumpulkan dana dan membeli rumah-rumah mewah di negara termiskin di dunia tersebut. 

“Geng-geng semakin kuat, kaya, bersenjata lebih baik, dan lebih otonom,” menurut laporan setebal 156 halaman dari panel pakar PBB. Laporan tersebut menyinggung perdagangan senjata yang menguntungkan, sebagian besar dari Amerika Serikat, yang menyediakan persenjataan mematikan bagi para gangster.

Panel tersebut mengecam embargo senjata PBB yang “tidak efektif” dan mencatat bahwa hanya sedikit negara yang menanggapi permintaan untuk melacak senjata api yang disita.

Di Haiti, geng-geng telah berkonsolidasi, bersatu di ibu kota melalui aliansi G9 dan G-Pep, sementara pertempuran meningkat di lahan pertanian utama di utara.

Laporan menyimpulkan bahwa geng-geng tersebut kerap menggunakan pemerkosaan untuk meneror dan memeras korban, meminta uang dan mengendalikan persediaan makanan. Mereka juga disalahkan karena melakukan pembunuhan tanpa pandang bulu dan ratusan penculikan, serta menuntut uang tebusan sebesar US$500 ribu (setara Rp7,9 miliar) dari orang asing dan tokoh terkemuka.

Beriringan dengan aktivitas kriminalnya, para pemimpin geng telah menggunakan yayasan sosial untuk menggambarkan citra positif. Mereka menggunakan media sosial untuk memamerkan gaya hidup mewah, namun juga untuk menanamkan teror dengan video penyiksaan dan mutilasi, menurut laporan tersebut.

Kepolisian nasional Haiti yang kekurangan dana juga “sangat kekurangan staf” serta “tidak memiliki perlengkapan dan pelatihan yang memadai”.

Di tengah absennya polisi, gerakan vigilante atau main hakim sendiri yang dikenal sebagai Bwa Kale telah mengeksekusi ratusan tersangka anggota geng sejak April, dan laporan tersebut juga menyalahkan gerakan itu karena melakukan kejahatan dan justru berubah menjadi geng baru.

Geng-geng di negara Karibia itu telah memperluas pengaruhnya secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, mendorong migrasi massal dan pengungsian internal, serta menyebabkan jutaan orang mengalami kelaparan parah.

PBB baru-baru ini meratifikasi pengerahan pasukan internasional untuk mendukung polisi Haiti atas permintaan pemerintah, namun hanya sedikit negara yang telah mengirimkan personel dan hal ini belum terwujud.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kenya telah mengusulkan untuk memimpin pasukan tersebut dan menawarkan 1.000 petugas polisi, sementara Bahama, Jamaika, dan Antigua dan Barbuda juga menjanjikan personel.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Petugas polisi Ekuador berdiri di luar kedutaan Meksiko tempat mereka memindahkan paksa mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas di Quito, Ekuador 5 April 2024. REUTERS/Karen Toro
Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.


Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

3 hari lalu

Danau Tolire. shutterstock.com
Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.


Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza


Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

4 hari lalu

Warga mengambil air dari genangan air di danau kering di Chennai, India, pada hari Selasa., 12 Juni 2019. [Ravikumar / Reuters]
Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

5 hari lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

6 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

7 hari lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

8 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.