Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konflik Israel Palestina: Profil Aliran Yahudi Ortodoks

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Anggota kelompok Yahudi Ortodoks penentang Zionisme bergabung dengan massa pro-Palestina dalam pawai
Anggota kelompok Yahudi Ortodoks penentang Zionisme bergabung dengan massa pro-Palestina dalam pawai "Hari Aksi untuk Palestina" ketika konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut, di dekat Gedung Putih di Washington, AS, 14 Oktober 2023. REUTERS/Elizabeth Frantz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Konflik dan kekerasan Israel Palestina yang berkepanjangan seringkali menimbulkan pro-kontra. Sejumlah demonstrasi muncul dari kelompok-kelompok yang mendukung kedua belah pihak baik Palestina maupun Israel, termasuk yang kerap mencuri perhatian Yahudi Ortodoks

Namun demikian, tak semua Yahudi mendukung Israel. Tercatat, ada golongan Yahudi yang juga menentang Zionisme Israel. Diantaranya adalah kelompok Yahudi Ortodoks. 

Profil Yahudi Ortodoks

Dikutip dari Britannica, Yahudi Ortodoks adalah salah satu aliran atau kelompok dalam agama Yahudi yang mengikuti interpretasi dan praktik keagamaan yang paling tradisional. Mereka memegang teguh pada pengabdian terhadap hukum Taurat dan mengikuti serangkaian aturan dan praktik agama yang sangat terperinci. 

Yahudi Ortodoks dengan tegas menolak posisi Yahudi Reformasi. Yahudi Reformasi menyatakan bahwa Alkitab dan tulisan-tulisan suci Yahudi lainnya tak hanya berisi prinsip-prinsip moral yang berlaku selamanya tetapi juga adaptasi dan interpretasi hukum yang ditentukan secara historis dan budaya yang mungkin secara sah dibuang di zaman modern. 

Oleh karena itu, dalam Yahudi Ortodoks, baik Hukum Tertulis (Taurat, lima kitab pertama Perjanjian Lama) maupun Hukum Lisan (yang dikodifikasi dalam Mishna dan ditafsirkan dalam Talmud) bersifat tetap dan tetap menjadi satu-satunya norma ketaatan beragama. 

Yahudi ultra-Ortodoks dikenal juga sebagai Yahudi Haredi. Ini mencakup beberapa kelompok dalam Yahudi Ortodoks yang secara ketat menjalankan hukum agama Yahudi dan memisahkan diri dari masyarakat non-Yahudi. Kelompok-kelompok ini juga memisahkan diri dari orang Yahudi yang tak mengikuti hukum agama seketat mereka. 

Komunitas ultra-Ortodoks banyak ditemukan di Israel. Populasi mereka mencapai 13 persen dari populasi Israel, Amerika Utara , khususnya di New York City, dan Eropa Barat. 

Angka kelahiran yang tinggi dan tanpa pernikahan beda agama

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Digambarkan sebagai isolasionis, lingkungan ultra-Ortodoks umumnya hanya terdiri dari keluarga Yahudi Haredi. Komunitas-komunitas tersebut sangat berorientasi pada keluarga dengan angka kelahiran yang tinggi dan hampir tidak adanya pernikahan beda agama. 

Dalam sebuah survei Pew Research, sebanyak 98 persen responden Ortodoks yang menikah memiliki pasangan Yahudi. Sebaliknya, di antara semua orang Yahudi yang menikah, 44 persen memiliki pasangan non-Yahudi, termasuk hampir enam dari sepuluh orang yang menikah pada tahun 2000 atau setelahnya.

Berpegang teguh pada praktik ibadah tradisional

Yahudi Ortodoks telah menolak tekanan modern untuk mengubah ketaatannya. Mereka berpegang teguh pada praktik-praktik seperti ibadah sehari-hari, hukum makanan (kashruth), do'a dan upacara tradisional, pembelajaran Taurat secara teratur dan intensif, serta pemisahan pria dan wanita di sinagoga. 

Peraturan ini juga memerintahkan Yahudi Ortodoks ketaatan yang ketat terhadap hari Sabat dan hari raya keagamaan dan tidak mengizinkan musik instrumental selama kebaktian komunal.

Pilihan editor: 5 Fakta Yudaisme Haredi, Sekte Yahudi yang Dikabarkan Menentang Zionis Israel

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

3 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

6 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

9 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

10 hari lalu

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. AP
Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

10 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

10 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

Komunitas Yahudi di Isfahan merupakan yang tertua. Kota yang diduga diserang Israel pada Jumat lalu dihuni sekitar 1.500 orang Yahudi.


Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

11 hari lalu

Mahmoud Ahmadinejad (kiri) dan Hasan Rowhani. AP/Presidency Office, Ebrahim Seyyedi
Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

Ayah mantan presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad dituding merubah nama untuk menghapus identitas Yahudi sebelum pindah agama.


Danone Menentang Segala Bentuk Agresi Militer Israel Terhadap Palestina

12 hari lalu

Danone Menentang Segala Bentuk Agresi Militer Israel Terhadap Palestina

Danone tidak masuk ke dalam daftar perusahaan pendukung Israel. Danon justru melakukan serangkaian inisiatif untuk turut menentang segala bentuk agresi militer Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.


Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

16 hari lalu

Orang-orang mengibarkan bendera Fatah saat protes mendukung rakyat Gaza, saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Hebron, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Oktober 2023. REUTERS/Mussa Qawasma
Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

Palestina menyerukan komunitas internasional untuk melakukan intervensi memaksa Israel menghentikan semua aktivitas pemukiman ilegal