Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta Yudaisme Haredi, Sekte Yahudi yang Dikabarkan Menentang Zionis Israel

image-gnews
Warga Yahudi Ultra Ortodoks mengibarkan bendera Palestina saat menggelar aksi solidaritas bagi Palestina di Times Square New York, AS, 12 Mei 2021. REUTERS/David 'Dee' Delgado
Warga Yahudi Ultra Ortodoks mengibarkan bendera Palestina saat menggelar aksi solidaritas bagi Palestina di Times Square New York, AS, 12 Mei 2021. REUTERS/David 'Dee' Delgado
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Israel dikenal sebagai negara zionis. Meski mayoritas penduduknya menganut agama Yahudi, ada juga penganut yang menentang zionisme Israel. Mereka dikenal sebagai sekte Yahudi Heredi. Sebaliknya, mereka mendukung kemerdekaan Palestina. Bahkan  tercatat menjadi menteri dalam kabinet Palestina pimpinan Yasser Arafat.

Yahudi Haredi atau ultra-Ortodoks adalah golongan Yahudi yang ketat menjalankan ajaran Taurat. Dikutip dari Britannica, Yudaisme Haredi memegang teguh halaqah (tradisi Yahudi), hukum, dan ketetapan kerabian Yahudi. Mereka bahkan memisahkan diri dari masyarakat non-Yahudi dan orang Yahudi lainnya yang tidak mengikuti hukum agama seketat mereka.

Yudaisme Haredi dikenal sebagai kelompok anti-Zionisme. Penolakan tersebut menyebabkan munculnya berbagai kelompok, seperti Neturei Karta yang tidak mengakui legitimasi Negara Israel. Neturei Karta mengandalkan sarana politik aktif seperti propaganda, demonstrasi, dan agitasi melawan apa yang mereka anggap sebagai negara tidak sah.

Dirangkum dari berbagai sumber. Inilah 5 fakta menarik tentang Yudaisme Haredi:

1. Memiliki perjanjian Status quo 

Berbeda dengan agama lainnya, Yahudi memiliki hak istimewa yang dicantumkan dalam Status quo. Dirangkum dari ncbi.nlm.nih.gov, perjanjian ini ditandatangani antara kepemimpinan Zionis sekuler di Yishuv Baru, wilayah palestina di bawah pemerintahan kolonial Inggris dan dua denominasi Yahudi di Palestina. Status quo dibuat atas keinginan Yahudi untuk mendapatkan dukungan internasional dari kaum Yahudi ortodoks di dunia. 

Pada 19 Juni 1947 Zionis Yahudi berjanji untuk menyelesaikan perihal praktik keagamaan. Adapun isi perjanjian itu berupa Status pribadi seorang Yahudi harus diatur oleh hukum Yahudi (Halakhah), Sabat harus menjadi hari istirahat yang sah, lembaga-lembaga publik harus menawarkan makanan halal, dan agama Yudaisme harus mampu menjalankan sistem pendidikan yang otonom.

Akan hal ini kelompok ultra-Ortodoksi diberi kekuasaan hukum atas keprihatinan masyarakat luas Yahudi dan non-Yahudi. Bahkan sejak didirikan, mayoritas hakim di pengadilan Israel berasal dari kalangan Yahudi Haredi.

2. Pengecualian wajib militer

Yahudi Haredi memiliki pengecualian dari dinas militer. Hal ini disebabkan lingkungan militer yang tidak sesuai dengan ajaran dari Yahudi Haredi. Misalnya tidak adanya segregasi gender di ketentaraan, dilarang membawa senjata menurut Taurat, dan dihadapkan pada norma budaya dan biografi masyarakat non-Haredi.

Pada awal 1950-an, para rabi ultra-Ortodoksi dan perwakilan politik mereka memperjuangkan peraturan pengecualian Haredi dari dinas militer. Tindakan ini didasari alasan gaya hidup keluarga yang religius. 

3. Memiliki hak otonom khusus

Berbeda dengan sekte lainnya, Yudaisme Haredi merupakan minoritas yang memiliki hak otonom khusus. Kelompok ini diberi kebebasan untuk mendirikan lembaga-lembaga pendidikan mereka sendiri. Serta diberi wewenang untuk membentuk sistem pengadilan swasta yang mengadili perkara menurut hukum agama Yahudi, Halakhah.

Tak hanya itu, supremasi hukum Yahudi Haredi dikeluarkan dari Pengadilan Kerabian. Sejak didirikan, Haredi dan orang-orang Zionis yang beragama menjabat sebagai hakim, dayanim, di pengadilan kerabian negara bagian. 

4. Harus menjumpai Rabbi sebelum pergi ke pengadilan negara

Seorang Yahudi Haredi harus mendapatkan persetujuan dari seorang rabbi atau pengadilan kerabian sebelum pergi ke pengadilan negara. Tindakan ini merupakan aturan masyarakat Haredi yang wajib ditaati. Apabila seorang pengikut Yahudi Haredi melanggar langkah ini, maka dianggap sebagai pelanggaran serius dan dicap oleh masyarakat sebagai “Arur”. atau "yang terkutuk ". 

5. Aliran yang mengalami pertumbuhan cepat

Yudaisme Haredi adalah aliran agama Yahudi dengan pertumbuhan tercepat di abad ke-21. Hal ini dibuktikan dari perkembangan Yahudi Haredi di Israel. Pada 2020 sekitar 1.175.088 orang  atau 14 persen dari populasi Yahudi resmi terdaftar sebagai ultra-Ortodoks.

Tak hanya itu, Komunitas Yahudi Ortodoks banyak ditemukan di belahan dunia. Misalnya Inggris yang berada di Stamford Hill, London di wilayah Hackney, Haringey, Barnet, Hendon, Golders Green, Manchester, dan Gateshead. Sedangkan komunitas Haredi Amerika Serikat sebagian besar berpusat di Kota New York. Ada juga komunitas yang cukup besar di Antwerp di Belgia, dikutip dari religionmediacentre.org.uk.

Pilihan Editor: Perang Israel-Hamas Berlanjut, 'Mimpi Buruk' Bagi Warga Gaza

 

 

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

6 menit lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

3 jam lalu

Presiden Kolombia Gustavo Petro. Luisa Gonzalez/Reuters
Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.


Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

5 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.


DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

5 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza berkumpul di perkemahan kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 29 April 2024. REUTERS/David Swanson
DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.


Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

6 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.


Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

8 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.


Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

9 jam lalu

Gal Gadot berperan sebagai Wonder Woman di film Wonder Woman 1984 yang tayang di bioskop internasional mulai 16 Desember 2020. (Instagram/@gal_gadot)
Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.


39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

10 jam lalu

Gal Gadot sebagai Rachel Stone dalam film Heart of Stone. Dok. Netflix
39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.


Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

10 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, selama perjalanan selama seminggu yang bertujuan meredakan ketegangan di Timur Tengah, di Hotel David Kempinski, di Tel Aviv, Israel, 9 Januari 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Poo
Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.