Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Yahudi Heredi dan Neturei Karta, Kelompok Anti Zionis Israel dan Menolak Migrasi ke Palestina

image-gnews
Sekelompok Yahudi Ortodoks di Kanada memprotes serangan Israel ke kelompok yang mengangkut bantuan menuju Jalur Gaza (1/6). Sekitar 500 relawan dari 30 negara bergabung dalam misi kemanusiaan untuk Palestina. AP/The Canadian Press, Wyld Adrian
Sekelompok Yahudi Ortodoks di Kanada memprotes serangan Israel ke kelompok yang mengangkut bantuan menuju Jalur Gaza (1/6). Sekitar 500 relawan dari 30 negara bergabung dalam misi kemanusiaan untuk Palestina. AP/The Canadian Press, Wyld Adrian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik dan kekerasan antara Israel dan Palestina dari waktu ke waktu kerap menimbulkan pro-kontra. Berbagai demonstrasi muncul dari pihak-pihak yang mendukung kedua belah pihak baik itu Palestina maupun Israel. Namun rupanya tidak semua Yahudi mendukung Israel.  

Ada juga golongan Yahudi yang menentang Zionisme Israel. Diantaranya adalah kelompok Yahudi Heredi dan Neturei Karta. Keduanya menolak pendirian negara Israel dan tidak mengakui keberadaannya. Bahkan perwakilan kelompok ini tercatat menjadi menteri dalam kabinet Palestina pimpinan Yasser Arafat. Berikut profilnya.

Yudaisme Haredi

Yudaisme Haredi atau ultra-Ortodoks adalah golongan Yahudi yang taat menjalankan ajaran Taurat. Dikutip dari Britannica, Haredi memegang teguh halaqah (tradisi Yahudi), hukum, dan ketetapan kerabian Yahudi. Mereka bahkan memisahkan diri dari masyarakat non-Yahudi serta dari orang Yahudi lainnya yang tidak mengikuti hukum agama seketat mereka.

Pengikut Haredi mengenakan pakaian hitam putih bergaya shtetl dengan topi yang berbeda. Mereka hidup di lingkungan yang didominasi keluarga Haredi. Komunitas-komunitas tersebut sangat berorientasi pada keluarga Haredi, sehingga hampir tidak ada pernikahan beda agama. 

Berbeda dengan sekte lainnya, Yudaisme Haredi merupakan minoritas yang memiliki hak otonom khusus. Dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov, kelompok ini dilindungi secara budaya. Haredi juga diberi kebebasan untuk mendirikan lembaga-lembaga pendidikan mereka sendiri.

Selain itu, anggota Haredi tidak wajib militer dan bergabung ke dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Pengecualian ini disebabkan lingkungan di tentara Israel yang dianggap tidak sesuai dengan aturan ketat masyarakat Haredi. Sementara untuk sistem peradilan, komunitas Haredi membentuk sistem pengadilan swasta yang mengadili perkara menurut hukum agama Yahudi.

Yudaisme Haredi dikenal sebagai kelompok anti Zionis. Penolakan tersebut menyebabkan munculnya berbagai kelompok, seperti Neturei Karta yang tidak mengakui legitimasi Negara Israel. Neturei Karta mengandalkan sarana politik aktif seperti propaganda, demonstrasi, dan agitasi untuk melawan apa yang mereka anggap sebagai negara tidak sah.

Neturei Karta

Neturei Karta atau disebut Penjaga Kota adalah bagian dari kelompok Yahudi Ortodoks. Dikutip dari jewishvirtuallibrary.org, Naturei Karta berdiri di Yerusalem sejak awal abad ke-19. Mereka hadir untuk menolak Zionisme dan pendirian Negara Israel.

Sebagian besar anggota Neturei Karta adalah keturunan Yahudi Hungaria yang telah menetap di Kota Tua Yerusalem. Mereka berprofesi sebagai pedagang dan pengrajin, yang menghabiskan waktunya untuk mempelajari Talmud dan teks suci lainnya.

Neturei Karta merupakan penentang keras ideologi politik baru Zionisme. Mereka membenci para pendatang baru, yang notabennya orang-orang sekuler. Neturei Karta juga tidak pernah mengakui Negara Israel modern dan pemerintahannya. Bahkan anggota Neturei Karta tidak mengambil uang kertas syikal Israel, tidak bergabung dengan Tentara Cadangan, tidak menyanyikan lagu kebangsaan Israel, tidak merayakan Hari Kemerdekaan Israel, dan tidak pernah menginjakkan kaki ke tempat paling suci dalam Yudaisme, Tembok Ratapan.

Berbeda dengan kelompok lainnya, Neturei Karta menentang Israel atas dasar agama. Seperti dijelaskan dari jewishvirtuallibrary.org, Neturei Karta memandang Zionisme dan pendirian Negara Israel sebagai tindakan anti-mesianis. Tindakan ini disusun dan lahir dari dosa lantaran mengambil penebusan dan memerintah sebelum waktunya tiba.

Menurut ajaran Neturei Karta, mereka dituntut untuk menantikan penebusan surgawi. Dalam artian mereka tidak boleh mengerahkan kekuatan fisik untuk mempercepat akhir zaman, melainkan menunggu pada pemeliharaan ilahi, kepastian para nabi, dan pada takdir mesianis.

Ajaran Neturei Karta juga menyebutkan orang-orang Yahudi tidak akan memberontak terhadap dunia non-Yahudi yang memberi mereka perlindungan. Serta tidak akan bermigrasi secara massal ke Palestina.

Pilihan Editor: 5 Negara Komunis yang Dukung Palestina dari Penjajahan Israel

 

 

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

9 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

15 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

15 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

18 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

20 jam lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

21 jam lalu

Petugas membersihkan meja di restoran McDonalds yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza


Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

22 jam lalu

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich berbicara pada konferensi pers setelah mengumumkan akan menandatangani perintah untuk menyita dana Otoritas Palestina dan mentransfernya kepada keluarga korban serangan Palestina, di Kementerian Keuangan Israel di Yerusalem, 8 Januari 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.


30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

1 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.


Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Jeddah di Jeddah, Arab Saudi, Rabu, 7 Juni 2023. Amer Hilabi/Pool via REUTERS
Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.


KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

Suasana restoran KFC akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.