Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO Mengutuk Rumah Sakit di Gaza Jadi Sasaran Serangan

Reporter

image-gnews
Para pelayat, termasuk rekan-rekannya, membawa jenazah jurnalis Palestina Mohammed Soboh dan Saeed al-Taweel, yang terbunuh ketika sebuah rudal Israel menghantam sebuah gedung saat mereka berada di luar untuk meliput, di sebuah rumah sakit di Kota Gaza, 10 Oktober , 2023. REUTERS/Arafat Barbakh
Para pelayat, termasuk rekan-rekannya, membawa jenazah jurnalis Palestina Mohammed Soboh dan Saeed al-Taweel, yang terbunuh ketika sebuah rudal Israel menghantam sebuah gedung saat mereka berada di luar untuk meliput, di sebuah rumah sakit di Kota Gaza, 10 Oktober , 2023. REUTERS/Arafat Barbakh
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi kesehatan dunia atau WHO membenarkan telah terjadi serangan ke sebuah rumah sakit di Gaza pada Selasa, 17 Oktober 2023, yang menewaskan sedikitnya 500 orang. WHO pun menyerukan agar warga sipil di teritorial Palestina segera dilindungi. Israel menyangkal bertanggung jawab atas serangan itu, dan malah menyalahkan kelompok Hamas.

“WHO dengan tegas mengutuk serangan pada rumah sakit al-Ahli Arab di utara Gaza. Kami menyerukan perlindungan pada warga sipil segera dan fasilitas kesehatan serta meminta agar perintah evakuasi dibatalkan,” kata Kepala WHO Tedros Adhenom Ghebreyesus.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sebuah serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 500 orang, baik itu pasien maupun warga sipil yang berlindung di sekitar rumah sakit. Diyakini masih ada ratusan orang lainnya terkubur puing-puing bangunan.   

“Menembak sebuah rumah sakit yang berisi perempuan, anak-anak dan warga sipil tak berdosa adalah contoh terbaru dari serangan Israel yang tidak mengandung nilai-nilai kemanusiaan. Saya mengundang seluruh umat manusia untuk bertindak demi menghentikan kebrutalan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

  

Sedangkan Kementerian Luar Negeri Qatar menyebut perluasan serangan Israel di Jalur Gaza termasuk ke rumah sakit, sekolah-sekolah dan tempat-tempat perlindungan telah menjadi sinyalemen kalua ketegangan ini sangat berbahaya. Kementerian Luar Negeri Qatar pun mengutuk serangan tersebut.

Menanggapi hal ini, Israel Defense Force (IDF) membela diri dengan menyatakan lewat X (Twitter) tidak ada aktivitas di udara yang dilakukan IDF saat bom dijatuhkan ke rumah sakit al-Ahli. Sebaliknya, kejadian itu bertepatan dengan peluncuran roket ke arah Israel oleh Hamas hingga jatuhlah korban massal di rumah sakit tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rumah sakit al-Ahli atau yang dikenal juga dengan rumah sakit Baptist, dioperasikan oleh Episcopal Diocese of Jerusalem, yakni sebuah denominasi Kristen Anglikan. Rumah sakit itu penuh dengan warga Palestina yang menjadi korban luka-luka akibat serangkaian serangan udara Israel serta mereka yang mengungsi setelah Negeri Bintang Daud memerintahkan evakuasi di wilayah utara Jalur Gaza.        

Sumber: RT.com    

Pilihan Editor: Tulisan Presiden Kolombia soal Hamas Dikomentari Duta Besar Israel

   

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

4 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico dipindahkan ke F.D. Rumah Sakit Universitas Roosevelt setelah dia terluka dalam insiden penembakan di Handlova, di Banska Bystrica, Slovakia, 15 Mei 2024. REUTERS/Stringer
Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.


Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

5 jam lalu

Suasana sekolah Shadia Abu Ghazaleh yang rusak setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 15 Desember 2023. REUTERS/Abed Sabah
Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.


Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

9 jam lalu

Seorang anggota Mer-C terus memantau perkembangan anggota Mer-C Tim Pelayaran Gaza di kantor Mer-c, Jakarta, Selasa (1/6). TEMPO/Subekti
Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.


Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

10 jam lalu

Sebuah truk bantuan masuk dari Mesir dalam perjalanan ke Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di penyeberangan Kerem Shalom, di Israel, 22 Desember 2023. Dewan Keamanan PBB menyerukan peningkatan bantuan kemanusiaan untuk Gaza. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.


Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

13 jam lalu

Para pengunjuk rasa menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.


Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

14 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara


13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

15 jam lalu

Ratusan umat muslim saat ambil bagian dalam protes untuk memperingati 76 tahun Nakba,
13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.


Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

16 jam lalu

Ratusan umat muslim saat ambil bagian dalam protes untuk memperingati 76 tahun Nakba,
Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.


Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka


PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat