Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anthony Albanese Akui Kesalahan atas Kegagalan Referendum Masyarakat Adat

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Seorang pria memperlihatkan kaus dengan pesan bertuliskan
Seorang pria memperlihatkan kaus dengan pesan bertuliskan "Lindungi Warisan Aborigin" selama protes oleh kelompok aborigin di Perth, Australia, 19 Agustus 2021. Atas perkenan Gabrielle Timmins/Dewan Pertanahan Kimberley/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPerdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan pada Senin bahwa ia menerima kesalahannya atas kegagalan pertanyaan referendum mengenai pengakuan masyarakat adat yang dapat melemahkan otoritasnya.

Lebih dari 60% warga Australia memilih "Tidak" dalam referendum penting pada Sabtu yang menanyakan apakah akan mengubah konstitusi untuk mengakui masyarakat adat di negara tersebut, dan membentuk badan penasihat yang akan memberikan nasihat kepada parlemen mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan masyarakat.

Albanese mempertaruhkan modal politik yang besar pada hasil pemungutan suara yang menyatakan "Ya", dan terus maju meskipun partai oposisi, Partai Liberal, menentangnya.

Hanya delapan dari 45 referendum yang berhasil dalam sejarah Australia sebagai sebuah negara, dan tidak ada satupun yang berhasil tanpa dukungan bipartisan.

ia menghadapi pemimpin Partai Liberal Peter Dutton selama waktu tanya jawab parlemen pada hari Senin untuk pertama kalinya sejak kegagalan referendum.

“Kita tahu referendum itu sulit, itulah sebabnya hanya delapan dari 45 referendum yang lolos,” kata Albanese. “Saya tentu saja menerima tanggung jawab atas keputusan yang telah saya ambil.”

Dutton, yang mendukung referendum kedua semata-mata untuk mengakui masyarakat adat dalam konstitusi, tampaknya menarik janji tersebut pada Senin, dengan mengatakan tidak akan ada keinginan untuk melakukan pemungutan suara kedua.

Partai Buruh yang mengusung Albanese mendapatkan jajak pendapat pada tingkat terendah sejak memenangkan kekuasaan pada Mei 2022, meskipun ia masih mengungguli Dutton sebagai pemimpin pilihan negara tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil referendum dipandang sebagai kemunduran besar bagi upaya rekonsiliasi dengan komunitas Pribumi di negara tersebut dan berisiko merusak citra Australia di mata dunia mengenai cara mereka memperlakukan masyarakat adat.

“Kerusakan akibat pemungutan suara Sabtu akan sangat parah,” sebuah editorial di Sydney Morning Herald mengatakan pada Senin. "Hal ini akan menghambat upaya rekonsiliasi, terlepas dari apa yang dikatakan para politisi."

Surat kabar bisnis utama Australia, Australian Financial Review, menyebut dampak yang terjadi “memilukan” bagi komunitas Pribumi, yaitu masyarakat aborigin dan Pulau Selat Torres di negara tersebut, yang merupakan 3,8% dari total populasi dan telah menderita karena pengabaian dan diskriminasi selama berabad-abad sejak penjajahan oleh Inggris pada tahun 1788.

Daerah-daerah terpencil yang didominasi oleh masyarakat adat memberikan suara yang sangat mendukung pertanyaan referendum, kata Albanese, berbeda dengan daerah lain di negara tersebut.

REUTERS

Pilihan Editor: Tikam Bocah Muslim hingga tewas, Pemilik Properti Didakwa Kejahatan Rasial

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

4 hari lalu

Aktivis lingkungan membentangkan poster saat aksi Hari Bumi di kawasan Dago Cikapayang, Bandung, Jawa Barat, 22 April 2024. Para aktivis lingkungan hidup dari Orang Muda Berkoalisi berkampanye sampah plastik dengan tema Bumi Pasundan Bebas Plastik Polutan. TEMPO/Prima mulia
Hari Bumi 22 April, Ford Foundation Ingatkan Soal Keadilan Tata Kelola Tanah Adat

Ford Foundation menilai Hari Bumi bisa menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya peran komunitas adat untuk alam.


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

5 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

13 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.


Pelaku Penusukan di Sydney Ditembak Mati setelah Bunuh 6 Orang di Mal Bondi

14 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/BIANCA DE MARCHI AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Pelaku Penusukan di Sydney Ditembak Mati setelah Bunuh 6 Orang di Mal Bondi

Seorang pelaku penusukan yang menewaskan enam orang di sebuah mal ditembak mati oleh polisi di pinggiran pantai Bondi, Sydney.


Warga Negara Australia Tewas Diserang Israel, PM Albanese Marah kepada Netanyahu

24 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Warga Negara Australia Tewas Diserang Israel, PM Albanese Marah kepada Netanyahu

Anthony Albanese menyampaikan kemarahan negaranya kepada Benjamin Netanyahu atas kematian seorang pekerja bantuan Australia di Gaza akibat serangan Israel.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

24 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

29 hari lalu

Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Gerak Tutup TPL melakukan aksi di depan Kementerian Koordiator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu, 24 November 2021. Aksi tersebut menyampaikan tuntutan agar Kemenko Kemaritiman dan Investasi mencabut izin konsesi PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) dari wilayah adat serta menghentikan kriminalisasi kepada masyarakat adat Tano Batak. TEMPO/Muhammad Hidayat
Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.


Begini Ketentuan dan Bunyi Pasal Penistaan Agama yang Menjerat Panji Gumilang

31 hari lalu

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang mendatangi Mabes Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023. Panji Gumilang diperiksa atas kasus dugaan penistaan agama, ujaran kebencian, berita bohong, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hingga penyalahgunaan uang zakat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Ketentuan dan Bunyi Pasal Penistaan Agama yang Menjerat Panji Gumilang

Panji Gumilang dijerat Pasal Penodaan Agama, penghinaan terhadap agama di Indonesia masih mengacu pada Pasal 156a KUHP.


Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

31 hari lalu

Uni Eropa menegaskan keinginan menolak komoditas yang dihasilkan dengan membabat hutan dan merusak lingkungan
Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.


Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

34 hari lalu

Pj Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Makmur Marbun bersama Forkopimda saat berdialog dengan sembilan tersangka yang telah ditangguhlan penahanannya. Foto: ANTARA/HO-dokumen Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara
Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.