Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilham Aliyev Kibarkan Bendera Azerbaijan di Bekas Wilayah Nagorno-Karabakh

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menghadiri upacara pengibaran bendera di kota Aghdara, yang dikenal sebagai Martakert oleh orang Armenia, menyusul operasi militer Azerbaijan dan eksodus massal etnis Armenia dari wilayah Nagorno-Karabakh, Azerbaijan 15 Oktober 2023. Presiden Azerbaijan Republik Azerbaijan/Handout melalui REUTERS
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menghadiri upacara pengibaran bendera di kota Aghdara, yang dikenal sebagai Martakert oleh orang Armenia, menyusul operasi militer Azerbaijan dan eksodus massal etnis Armenia dari wilayah Nagorno-Karabakh, Azerbaijan 15 Oktober 2023. Presiden Azerbaijan Republik Azerbaijan/Handout melalui REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pada Minggu, 15 Oktober 2023, mengibarkan bendera nasional di ibu kota bekas wilayah Nagorno-Karabakh yang pernah memisahkan diri setelah operasi militer kilat bulan lalu yang membawa wilayah itu kembali ke bawah kendali Azerbaijan.

“Presiden Republik Azerbaijan Ilham Aliyev telah mengibarkan bendera nasional Republik Azerbaijan di kota Khankendi dan menyampaikan pidato,” kata kantor kepresidenan.

Ibu kotanya, yang dikenal sebagai Khankendi oleh Azerbaijan dan sebagai Stepanakert oleh orang Armenia, jatuh ke tangan Azerbaijan setelah pasukan keamanan menghancurkan pejuang etnis Armenia bulan lalu, yang menyebabkan sebagian besar dari 120.000 etnis Armenia di Karabakh mengungsi ke Armenia.

Nagorno-Karabakh, yang dikenal sebagai Artsakh oleh orang Armenia, adalah daerah pegunungan yang terkurung daratan di Kaukasus Selatan. Wilayah ini diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan.

Wilayah ini diklaim oleh Azerbaijan dan Armenia setelah jatuhnya Kekaisaran Rusia pada tahun 1917 dan terus menjadi titik ketegangan sejak saat itu. Di masa Soviet, Azerbaijan tetap menjadi bagian dari Republik Soviet Azerbaijan tetapi dengan otonomi. Namanya saat itu adalah "Oblast Otonomi Nagorno-Karabakh".

Ketika Uni Soviet runtuh, apa yang dikenal sebagai Perang Karabakh Pertama meletus (1988-1994) antara orang-orang Armenia dan tetangga mereka, Azerbaijan. Sekitar 30.000 orang tewas dan lebih dari satu juta orang mengungsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Azerbaijan kehilangan sebagian wilayahnya dengan orang-orang Armenia yang menguasai sebagian besar Karabakh, di samping wilayah tambahan di sekitar perimeter Karabakh. Azerbaijan berjanji akan mengambil kembali kendali atas wilayah tersebut.

Pada 2020, setelah pertempuran kecil selama beberapa dekade, Azerbaijan memulai operasi militer yang kemudian menjadi Perang Karabakh Kedua dengan cepat menerobos pertahanan Armenia. Azerbaijan, yang didukung oleh Turki, meraih kemenangan gemilang dalam perang 44 hari tersebut, dengan merebut kembali sebagian Karabakh.

Kemudian pada September tahun ini, Aliyev melancarkan operasi militer terhadap pejuang etnis Armenia di wilayah tersebut, dan mengalahkan mereka.

REUTERS

Pilihan Editor: Ini Negara-negara yang Mengkritik Serangan Israel di Gaza, Ada Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia dan Azerbaijan Sepakati Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas

17 hari lalu

Pembalap bersiap di garis start sprint race F1 Grand Prix Azerbaijan di Sirkuit Kota Baku, Baku, Azerbaijan, Sabtu 29 April 2023. REUTERS/Lisi Niesner
Indonesia dan Azerbaijan Sepakati Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas

Retno Marsudi dan Jeyhun Bayramov Menteri Luar Negeri Azerbaijan menandatangani Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas (PBVDD)


Media Iran: Helikopter Presiden Ebrahim Raisi Jatuh Karena Cuaca Buruk dan Kelebihan Beban

54 hari lalu

Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi lepas landas di dekat perbatasan Iran-Azerbaijan, 19 Mei 2024. Helikopter yang membawa Raisi kemudian jatuh. Ali Hamed Haghdoust/IRNA/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Media Iran: Helikopter Presiden Ebrahim Raisi Jatuh Karena Cuaca Buruk dan Kelebihan Beban

Kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi disebabkan oleh kondisi cuaca dan ketidakmampuan helikopter untuk menahan beban


Rusia Ancam NATO atas Peningkatan Kehadiran Militer di Perbatasan

5 Juli 2024

Penampakan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M yang diterbangkan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kazan, Rusia 22 Februari 2024. Pesawat raksasa yang diberi nama
Rusia Ancam NATO atas Peningkatan Kehadiran Militer di Perbatasan

Kemlu Rusia memperingatkan bahwa peningkatan kehadiran militer NATO di perbatasan negara itu tidak akan dibiarkan begitu saja


Pemerintah Azerbaijan Apresiasi Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta

3 Juli 2024

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra menerima kunjungan dari Kepala Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Azerbaijan, Ulvi Mehdiyev di Mal Pelayanan Publik (MPP) DKI Jakarta, Selasa, 2 Juli2024.  Dok. Pemprov Jakarta.
Pemerintah Azerbaijan Apresiasi Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta

Ulvi Mehdiyev melihat Pemprov DKI Jakarta berhasil memanfaatkan kerja sama dengan Azerbaijan untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat.


Armenia Mengakui Negara Palestina, Berikut profil Negara dengan Ibu Kota Yerevan

23 Juni 2024

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan berpidato di depan parlemen di Yerevan, Armenia, 13 September 2022. Tigran Mehrabyan/PAN Foto via REUTERS
Armenia Mengakui Negara Palestina, Berikut profil Negara dengan Ibu Kota Yerevan

Secara resmi, Armenia telah mengakui negara Palestina. Namun, sudah tahukah bagaimana profil negara yang mengakui Palestina ini?


Top 3 Dunia: Cina Ogah Campuri Hubungan Rusia-Korut hingga Makan Gratis Jepang

23 Juni 2024

Seorang siswa menyantap makan siang gratis mereka di SMP Senju Aoba di Tokyo, Jepang 29 Juni 2022. REUTERS/Issei Kato
Top 3 Dunia: Cina Ogah Campuri Hubungan Rusia-Korut hingga Makan Gratis Jepang

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 22 Juni 2024 diawali Cina yang menolak mengomentari kesepakatan Rusia-Korea Utara


Arab Saudi dan Kuwait Menyambut Baik Pengakuan Armenia terhadap Negara Palestina

22 Juni 2024

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, saat mereka berjuang dengan kelangkaan pangan, kebutuhan dasar di tengah konflik antara Israel dan Hamas yang terus berlanjut, di kamp pengungsi Jabalia, di Jalur Gaza utara, 19 Juni 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Arab Saudi dan Kuwait Menyambut Baik Pengakuan Armenia terhadap Negara Palestina

Arab Saudi dan Kuwait menyambut baik pengakuan Armenia terhadap negara Palestina sebagai solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina.


Indonesia Sambut Baik Pengakuan Armenia terhadap Negara Palestina

22 Juni 2024

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika orang-orang melakukan protes pada hari sidang publik yang diadakan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memungkinkan para pihak memberikan pandangan mereka mengenai konsekuensi hukum pendudukan Israel di wilayah Palestina sebelum akhirnya mengeluarkan keputusan yang tidak mengikat. pendapat hukum, di Den Haag, Belanda, 21 Februari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Indonesia Sambut Baik Pengakuan Armenia terhadap Negara Palestina

Armenia mengakui Negara Palestina pada 21 Juni 2024, menyusul Slovenia, Spanyol, Irlandia dan Norwegia.


Jerman Tangkap Warga Rusia, Ukraina dan Armenia atas Tuduhan Mata-mata

22 Juni 2024

Petugas polisi Jerman bekerja selama penggerebekan. (File photo: Reuters)
Jerman Tangkap Warga Rusia, Ukraina dan Armenia atas Tuduhan Mata-mata

Jerman menangkap tiga pria - seorang Rusia, seorang Ukraina dan seorang Armenia - karena dicurigai menjadi mata-mata untuk badan intelijen asing.


Armenia Resmi Akui Negara Palestina, Israel Marah Besar

22 Juni 2024

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan berpidato di depan parlemen di Yerevan, Armenia, 13 September 2022. Tigran Mehrabyan/PAN Foto via REUTERS
Armenia Resmi Akui Negara Palestina, Israel Marah Besar

Pemerintah Armenia menyatakan pengakuan resmi terhadap Negara Palestina. Kementerian Luar Negeri Israel lekas memanggil dan menegur duta besarnya di Tel Aviv.