TEMPO.CO, Jakarta - Menyusul serangan mendadak Hamas terhadap Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya lebih dari seminggu yang lalu, sebagian besar komunitas internasional segera menyuarakan keprihatinannya terhadap meningkatnya ketegangan.
Namun, ketika Israel terus mengebom Gaza dan menyerang warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, beberapa negara mulai bersikap kritis terhadap tindakan Israel – beberapa di antaranya lebih terang-terangan dibandingkan yang lain.
Berikut daftar negara yang menyerukan Israel untuk menghentikan agresinya dan melangkah ke gencatan senjata.
Aljazair
Kementerian Luar Negeri Aljazair telah menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan Israel di Gaza, dan menuduhnya melanggar hukum kemanusiaan internasional. Aljazair juga menyerukan intervensi internasional segera untuk melindungi rakyat Palestina, yang hak-haknya dianggap penting dalam penyelesaian konflik.
Uni Afrika
Ketua Uni Afrika Moussa Faki Mahamat menyoroti pengingkaran terhadap hak-hak dasar rakyat Palestina sebagai penyebab utama ketegangan saat ini. Uni Afrika mengimbau kedua belah pihak untuk mengakhiri permusuhan militer dan kembali ke meja perundingan.
Belize
Belize mengecam permusuhan antara Hamas vs Israel dan menyerukan deeskalasi segera sambil mendukung negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya dan menuntut hak kembali bagi warga Palestina yang terusir dari tanah air leluhur mereka.
Brazil
Menteri Luar Negeri Brazil Mauro Luiz Iecker Vieira mengatakan pada Jumat bahwa negaranya “dengan kecewa menerima berita bahwa pasukan Israel menyerukan semua warga sipil – lebih dari satu juta – yang tinggal di Gaza utara untuk meninggalkan Gaza dalam waktu 24 jam”.
Kolombia
Presiden Kolombia Gustavo Petro menekankan perlunya Israel dan Palestina datang ke meja perundingan dan berupaya mencapai solusi dua negara. Dia membuat perbandingan historis antara situasi di Gaza dan kekejaman Nazi di masa lalu.
Kuba
Kuba mengutuk kekerasan yang terjadi di Israel dan Palestina, dan menghubungkannya dengan pelanggaran hak-hak warga Palestina yang sudah berlangsung lama.
Indonesia
Indonesia telah mendesak diakhirinya kekerasan untuk mencegah jatuhnya korban lebih lanjut, dan juga berargumen bahwa pendudukan wilayah Palestina oleh Israel adalah akar penyebab konflik Palestina-Israel.
Irak
Irak juga menyebut serangan terhadap Gaza sebagai kelanjutan dari penindasan terhadap warga Palestina di bawah pendudukan Israel.
Iran
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani menggambarkan perlawanan Palestina sebagai reaksi alami terhadap provokasi Israel.
Irlandia
Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar mengutuk tindakan Israel yang memutus aliran listrik, pasokan bahan bakar dan air, dan menyebutnya sebagai pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dan hukuman kolektif.