TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih telah meralat pernyataan yang dibuat oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden tentang melihat gambar dugaan kekejaman yang dilakukan oleh milisi Hamas di permukiman Israel di sekitar Gaza. Surat kabar Washington Post mengutip juru bicara Gedung Putih yang mengatakan bahwa Biden atau pejabat yang mengaku melihat foto tersebut, didasarkan pada laporan media Israel.
Para pejabat dan media Israel melontarkan pernyataan yang tidak berdasar tentang pemenggalan kepala bayi, pemerkosaan, dan tuduhan lainnya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ikut mendukung dan membenarkan tuduhan tersebut. Namun penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa tuduhan itu tidak didukung oleh bukti apa pun.
The Daily Beast melaporkan dengan mengutip Washington Post, “Gedung Putih terpaksa menarik kembali komentar yang dibuat oleh Presiden Joe Biden pada hari Rabu di meja bundar dengan para pemimpin komunitas Yahudi, di mana ia mengklaim telah melihat 'gambar yang dikonfirmasi tentang teroris yang memenggal kepala anak-anak' di Israel."
“Seorang juru bicara kemudian mengklarifikasi kepada The Washington Post bahwa Biden belum pernah melihat foto-foto seperti itu, tetapi mendasarkan klaimnya pada pernyataan yang dibuat oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan laporan berita dari lokasi pembantaian di kibbutz Kfar Aza di Israel selatan,” menurut tulisan The Daily Beast.
Dilansir dari Times of Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kekejaman yang dilakukan Hamas selama serangan ke Israel setara dengan yang dilakukan oleh kelompok jihad Negara Islam, ISIS. Dalam pidatonya Senin lalu, 9 Oktober 2023, Netanyahu mengatakan bahwa banyak warga Israel yang terbunuh selama serangan Hamas.
Dia mengatakan bahwa anak-anak diikat dan dieksekusi. Hal ini setara dengan pembunuhan brutal yang dilakukan oleh ISIS. “Kekejaman yang dilakukan Hamas belum pernah terlihat sejak kekejaman ISIS. Anak-anak yang terikat dieksekusi bersama keluarganya. Pria dan wanita muda ditembak dari belakang, dieksekusi. Kengerian lainnya tidak akan saya jelaskan di sini,” kata Netanyahu.
“Kami selalu tahu siapa Hamas. Kini seluruh dunia mengetahuinya. Hamas adalah ISIS. Dan kita akan mengalahkannya seperti dunia yang tercerahkan mengalahkan ISIS. Musuh keji ini menginginkan perang dan mereka akan berperang,” katanya.
Israel membalas serangan Hamas pekan lalu dengan membombardir Gaza besar-besaran. Korban tewas di Jalur Gaza telah mencapai 1.200 orang. Sebanyak 338.000 orang mengungsi dari rumah mereka.
PALESTINE CHRONICLES | TIMES OF ISRAEL
Pilihan Editor: British Airways Tunda Semua Penerbangan ke Tel Aviv setelah Pesawat Balik Arah