TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai British Airways mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya menunda semua penerbangan ke Tel Aviv, Israel setelah pesawatnya dari London berbalik arah ke Inggris sebelum mendarat di sana. Alasan penangguhan penerbangan adalah masalah keamanan di Israel, yang sedang bertempur dengan kelompok milisi Hamas sejak Sabtu lalu.
Juru bicara otoritas bandara Israel mengatakan roket-roket beterbangan di sekitar Tel Aviv pada saat British Airways melakukan pengalihan pesawat, namun tidak ada ancaman langsung terhadap penerbangan tersebut atau terhadap Bandara Ben Gurion.
Ia mengatakan keputusan untuk berbalik arah ke Inggris merupakan keputusan pilot, dan tidak ada penerbangan lain yang dialihkan.
Negara-negara dan maskapai penerbangan telah berupaya menambah penerbangan dari Israel untuk mengevakuasi warga negaranya. Sementara, maskapai penerbangan Israel sedang berupaya menerbangkan anggota pasukan cadangan militer kembali ke Israel.
Otoritas penerbangan telah memperingatkan maskapai soal penerbangan ke Israel tetapi belum menghentikan penerbangan, walaupun beberapa ahli telah memperingatkan bahwa situasi wilayah udara saat ini berisiko karena serangan roket yang terus berlanjut.
“Keselamatan selalu menjadi prioritas utama kami dan kami telah mengambil keputusan untuk mengembalikan penerbangan Tel Aviv kami ke Heathrow (Bandara),” kata juru bicara British Airways.
Penerbangan British Airways BA165 hampir mencapai Tel Aviv sebelum kembali ke London, menurut situs pelacakan penerbangan FlightRadar. Situs tersebut juga menunjukkan British Airways telah mengoperasikan satu penerbangan harian ke Tel Aviv sebelum mengumumkan penundaan.
Dengan penangguhan ini, tidak ada maskapai penerbangan milik kelompok International Airlines Group (IAG) yang menawarkan penerbangan ke Tel Aviv, kata juru bicara grup tersebut.
Sejak serangan mendadak yang dilakukan kelompok milisi Hamas terhadap Israel pada hari Sabtu, banyak maskapai penerbangan internasional telah menangguhkan penerbangan menuju dan dari Tel Aviv.
Virgin Atlantic mengatakan akan menghentikan semua penerbangan ke dan dari Tel Aviv selama 72 jam ke depan, dengan alasan keselamatan penumpang dan awak.
Maskapai penerbangan AS termasuk Delta, United, dan American Airlines semuanya telah membatalkan penerbangan atau layanan codeshare dalam beberapa hari terakhir.
Flydubai mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya akan mengurangi penerbangan ke Tel Aviv dari empat menjadi dua per hari.
United Airlines yang berbasis di Chicago mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya akan mengoperasikan dua penerbangan pulang pergi tambahan antara New Jersey dan Athena dalam beberapa hari mendatang untuk membantu warga Amerika Serikat yang mencoba pulang dari Israel.
REUTERS
Pilihan Editor: Presiden Iran dan Pangeran MbS Bahas Konflik Palestina vs Israel
