TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Joe Biden memperingatkan Iran untuk “berhati-hati” pada Rabu dan mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Amerika Serikat mengirimkan lebih banyak bantuan militer untuk membantu Israel melawan militan Hamas.
Berbicara kepada sekelompok pemimpin komunitas Yahudi, Biden untuk pertama kalinya mengaitkan pengerahan armada kapal induk AS di dekat Israel dengan kekhawatiran Iran mungkin berusaha terlibat, ketika Israel terguncang akibat serangan militan Hamas dari Gaza yang menewaskan lebih dari 1.000 orang. orang-orang di Israel selatan.
“Kami mengerahkan armada kapal induk AS ke Mediterania timur dan kami mengirim lebih banyak jet tempur ke wilayah itu, dan menegaskan kepada Iran: Berhati-hatilah,” katanya.
Para pejabat AS mengatakan mereka belum bisa menemukan kaitan langsung antara Iran dan serangan Hamas namun sedang mencari tahu apakah mereka bisa menemukannya, karena Hamas didukung oleh Teheran.
Biden juga mengatakan bahwa dalam panggilan telepon keempatnya dengan Netanyahu dalam lima hari sejak serangan Hamas terjadi pada Sabtu, dia meyakinkan Netanyahu bahwa lebih banyak bantuan militer sedang dikirim.
Biden dan timnya sedang bergulat bagaimana mendapatkan kebebasan bagi setiap calon sandera Amerika yang ditahan oleh Hamas. Setidaknya 22 warga AS termasuk di antara korban tewas, Departemen Luar Negeri mengkonfirmasi, dan setidaknya 17 warga AS hilang. Gedung Putih mengatakan jumlah orang Amerika yang tewas atau disandera bisa bertambah.
Banyak anggota parlemen AS yang ingin mengirim lebih banyak peralatan militer ke Israel, namun ada juga yang tidak keberatan mendanai perang Ukraina untuk mengusir penjajah Rusia.
Gedung Putih telah mempertimbangkan permintaan anggaran yang menggabungkan dana untuk kedua konflik ini guna meningkatkan kemungkinan disetujuinya bantuan Ukraina.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa parameter permintaan dana tambahan ke Kongres belum diselesaikan.
Dalam waktu dekat, Washington dapat terus mendukung Israel dan Ukraina ketika mereka terus melawan Rusia, namun “kita sudah kehabisan landasan,” katanya pada konferensi pers.
Dalam pernyataan emosional sehari sebelumnya, Biden menyebut serangan itu sebagai “tindakan yang sangat jahat,” dan mengatakan bahwa bantuan militer AS dikirim untuk mendukung Israel dalam perjuangannya.
NBC News pada Rabu melaporkan bahwa Gedung Putih sedang bersiap untuk mencari dana tambahan dari anggota parlemen AS untuk kedua negara tersebut, serta untuk Taiwan dan keamanan perbatasan AS.
REUTERS
Pilihan Editor: Yahudi AS Kirim Bantuan ke Israel, dari Rompi Antipeluru hingga Sabun Mandi
