TEMPO.CO, Jakarta -Indonesia kembali terpilih sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (Dewan HAM PBB) periode 2023 – 2026.
Indonesia terpilih dengan perolehan suara 186 dari 192 negara yang hadir pada pemilihan yang digelar di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat pada Selasa, 10 Oktober 2023. Pada pemilihan ini, Indonesia diwakili oleh Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury.
Hasil penghitungan suara diperoleh pada pukul 11.30 waktu setempat di New York, atau 23.30 WITA dan 22.30 WIB, berdasarkan keterangan tertulis dari Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
“Indonesia memperoleh suara tertinggi. Saya ulangi, suara tertinggi dibanding negara lain yang sama-sama terpilih sebagai anggota Dewan HAM untuk periode 2024-2026,” kata Retno dalam pernyataannya.
Dari negara-negara wilayah Asia Pasifik yang mencalonkan diri, perolehan suara Indonesia mencapai angka tertinggi di 186 suara, disusul Kuwait dengan 183 suara, Jepang 175 suara, dan Cina 154 suara.
Angka perolehan suara ini juga merupakan suara tertinggi yang pernah diperoleh Indonesia sepanjang pencalonannya di Dewan HAM PBB.
Dalam keanggotaannya di Dewan HAM untuk yang keenam kali, Indonesia kali ini mengusung tema “Inclusive Partnership for Humanity”, menjadikan kemitraan inklusif sebagai kunci perlindungan HAM.
Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi anggota pada periode 2006 – 2007, 2007 – 2010, 2011 – 2014, 2015 – 2017, dan 2020 – 2022.