Tiga prioritas utama
Indonesia membawa tiga prioritas utama dalam keanggotaannya kali ini. Pertama, meningkatkan kapasitas negara-negara dalam mempromosikan dan melindungi HAM, terutama melalui peningkatan kerja sama teknis dan kapasitas.
Di dalam negeri, Indonesia akan mendorong penguatan implementasi Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM), termasuk pemajuan isu-isu penting seperti kesetaraan gender, pelindungan hak anak dan perempuan, serta hak atas kesehatan dan pembangunan.
Kedua, mendorong dialog yang intensif antar negara dengan kelompok-kelompok kawasan, juga kerja sama dengan badan-badan di tingkat regional dan global.
Hal ini dilakukan dengan sinkronisasi mekanisme pemajuan HAM regional seperti ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) dan ASEAN Commission on the Promotion and Protection of the Rights of Women and Children (ACWC) dengan mekanisme HAM global.
Ketiga adalah mendorong implementasi nilai-nilai Deklarasi Universal HAM. “Indonesia akan terus mendorong penguatan multilateralisme dengan prinsip solidaritas, inklusivitas, dan kesetaraan,” kata Retno.
Pilihan Editor: Indonesia Dinilai Belum Layak Jadi Anggota Dewan HAM PBB, Ini Alasannya
NABIILA AZZAHRA ABDULLAH