Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Fakta Iron Dome Israel yang Berhasil Ditembus Rudal Hamas

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, terlihat dari kota Ashkelon, Israel 11 Mei 2023. Roket Palestina berhasil menembus sistem anti-rudal Israel dan menghancurkan sejumlah jalanan Ashkelot, Israel.  REUTERS/Amir Cohen
Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, terlihat dari kota Ashkelon, Israel 11 Mei 2023. Roket Palestina berhasil menembus sistem anti-rudal Israel dan menghancurkan sejumlah jalanan Ashkelot, Israel. REUTERS/Amir Cohen
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan perang setelah militan Palestina, Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Pertempuran terburuk dalam beberapa dekade ini telah menewaskan lebih dari 600 warga Israel dan melukai lebih dari 1.000 orang, meninggalkan banyak mayat warga sipil berserakan di jalan.

Serangan Hamas yang memporak-porandakan Israel tentunya sangat mengejutkan negara Yahudi itu. Mengingat, selama beberapa tahun terakhir, Israel memiliki Iron Dome yang terkenal sebagai sistem pertahanan udara yang paling hebat di dunia. Namun, serangan Hamas Sabtu kemarin terbukti sukses meruntuhkan pertahanan Iron Dome dan menyebabkan hujan rudal dari Jalur Gaza mengenai wilayah Israel.

Iron Dome adalah sistem pertahanan antirudal udara Israel yang dapat mempertahankan diri dari roket jarak pendek dengan mengintersepnya di udara di atas negara tersebut. Sistem teknologi canggih ini dapat mencegat roket masuk dari wilayah musuh dan menyelamatkan banyak nyawa. Berikut adalah sejumlah fakta-fakta Iron Dome milik Israel. 

1. Beroperasi Mulai 2011

Menurut situs IDF, Iron Dome yang juga dikenal sebagai “Kippat Barzel”dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries. Sistem ini mulai beroperasi pada Maret 2011 dan melakukan intersepsi pertamanya terhadap roket dari Gaza pada April 2011. Sejak itu, sistem ini telah berhasil mencegat ribuan roket. Sistem ini dirancang untuk merespons ancaman dari Gaza dan selatan Lebanon.

2. Gunakan Radar Multi-Misil

Iron Dome menggunakan radar multi-misil untuk mendeteksi jalur roket. Pusat komando dan kontrol sistem menganalisis lintasan roket dan area perkiraan pendaratannya. Peluncur menerima perintah untuk beroperasi dari unit komando dan kontrol untuk menembakkan roket dan mengintersep roket yang datang. Komponen kecerdasan buatan dari sistem tersebut menentukan apakah orang akan berada dalam bahaya akibat misil yang datang. Jika sebuah misil tidak dianggap sebagai ancaman, maka sistem akan membiarkan roket itu mendarat.

3. Jangkauan Tembak Mencapai 40 mil

Sementara, menurut situs Israel21c, Iron Dome dirancang untuk menembak jatuh misil dengan jangkauan sekitar 40 mil atau kurang karena merupakan sistem pertahanan udara jarak pendek. Sistem ini juga memiliki kemampuan untuk dipindahkan, baik ke kapal maupun di darat, untuk lebih baik memenuhi kebutuhan pertahanan. Iron Dome harus diisi ulang untuk terus mengintersep misil-misil yang datang. Sistem Iron Dome juga dirancang agar mudah dioperasikan oleh prajurit wanita rata-rata dengan tinggi badan 160 sentimeter dan berat 48 kilogram. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

18 menit lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

7 jam lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

7 jam lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

8 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

10 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

15 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

16 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
'Serius' Bebaskan Sandera Israel, Hamas: Bebaskan Juga Tahanan Palestina

Hamas menekankan empat syaratnya bahkan ketika 18 negara mencoba meningkatkan tekanan pada kelompok tersebut untuk mencapai kesepakatan.


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

18 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

19 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

21 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan