Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari-hari Terakhir Che Guevara, Tewas Ditembak Sersan Alkoholik Pendendam 56 Tahun Lalu

image-gnews
Revolusioner Kuba Ernesto
Revolusioner Kuba Ernesto "Che" Guevara, saat bermain basebaal di Sierra Maestra, Kuba, 1958. Pada 9 Oktober 2017 akan memperingati hari meninggalnya Che Guevara ke-50 tahun. AFP PHOTO / CENTRO DE ESTUDIOS CHE GUEVARA / HO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kehidupan soerang revolusioner dari Kuba, Ernesto Guevara de la Serna atau Che Guevara berakhir ditembak seorang sersan alkoholik dari angkatan darat Bolivia Mario Teran pada pagi menjelang siang 9 Oktober 1967.

Penembakan itu diperintahkan oleh Presiden Bolivia Rene Barientos kepada Felix Rodriguez, seorang agen CIA Amerika Kuba yang menyamar sebagai perwira militer Bolivia. Dikutip dari buku Guevara, Also Known as Che (1999) oleh Paco Igancio Taibo II, Mario Teran mengajukan diri membunuh Guevara sebagai balasan terbunuhnya tiga temannya dari kompi B dalam pertempuran melawan gerilyawan Guevara.

Amerika Serikat sebenarnya memerintahkan agar Guevara ditangkap hidup-hidup agar bisa diinterograsi. Tetapi, menurut pengakuan seorang kapten yang memimpin kompi melawan Guevara Gary Prado mengungkapkan bahwa jika Guevara ditangkap hidup-hidup dan diadili, proses pengadilannya akan menimbulkan drama yang dapat merugikan pemerintah Bolivia sebagaiman dilansir dari sfgate.

Rodrigues mengungkapkan bahwa emosi yang dialami dirinya campur aduk ketika melihat Guevara akan ditembak. “Saya tatap wajahnya dan saya beri tahu bahwa dirinya akan dieksekusi,” kata Rodrigues. Guevara kemudian berkata: “Lebih baik begini, saya seharusnya tidak ditangkap hidup-hidup,” kata Che Guevara yang dikenang Rodriguez.

Agar Guevara terlihat seperti mati dalam pertempuran, Mario Teran diperintahkan untuk menembak di bagian dada bukan kepala. Sebelum masuk ke dalam tempat eksekusi, Guevara berteriak pada Teran: “Aku tahu kau datang untuk membunuhku, tembaklah karena kau hanya akan membunuh satu orang,” ujar Guevara.

Teran sedikit bergeming dan ragu. Tetapi sembilan peluru dari pistol karbin M2 itu menembus lengan, pundak, lalu pada bagian dada dan tenggorokan Guevara. Dalam buku Che Guevara: A Revolutionary Life (1997) yang ditulis Jon Lee Anderson, Che Guevara tewas tepat pukul 13.10 waktu setempat 9 Oktober 1967.   

Tentang Che Guevara

Che Guevara adalah seorang revolusioner yang menjadi tokoh penting dalam Revolusi Kuba bersama Fidel Castro pada kurun waktu 1956 sampai 1959. Saat itu, Revolusi Kuba mengakhiri kekuasaan Batista dan membuat Fidel berkuasa. Pada masa pemerintahan Fidel, Che Guevara sempat menjadi kepala penjara La Cabaña Fortress, menteri dan juga kepala bank nasional Kuba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum tandem dengan Fidel, Pria brewok yang lahir pada 14 Juni 1928 di Rosario, Argentina ini merupakan seorang mahasiswa kedokteran di University of Buenos Aires dan menyelesaikannya pada 1953. Pandangan dirinya berubah ketika ia melakukan perjalanan motor bersama temannya Alberto Granado.

Perjalanan 8.000 kilometer pada 1951-1952 itu memperlihatkan Che Guevara akan persoalan hidup di Amerika Latin yang kemudian mengubah cara Guevara memandang hidup.

Setelah sukses memimpin Revolusi Kuba bersama Fidel dan telah berkecimpung dalam berbagai jabatan di pemerintahan Fidel Castro, pada 1965 Guevara mengundurkan diri. Pengunduran diri itu imbas dari perbedaan pendapat dengan Fidel tentang kebijakan ekonomi Kuba.

Che Guevara kemudian menghilang dari Kuba dan melakukan berbagai perjalanan untuk menyebarkan revolusi yang ia mimpikan. Dia kemudian muncul kembali di Bolivia yang juga menjadi negara di mana hidup Guevara berakhir.

ANANDA BINTANG  l  DANAR TRIVASYA FIKRI  l  GERIN RIO PRANATA 

Pilihan Editor: Hari Terakhir Che Guevara: Aku Tahu Kau Datang untuk Membunuhku

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

40 menit lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 jam lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

11 jam lalu

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mengikuti senam dan berjemur di bawah sinar matahari saat menjalani karantina di Pangkalan Udara Militer (Lanud) Soewondo Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 11 April 2020. Sebanyak 513 TKI yang berasal dari berbagai daerah di Sumut dan sekitarnya yang menjalani proses karantina COVID-19 sementara tersebut saat ini kondisi kesehatannya baik dan tidak ada menunjukan gejala infeksi seperti demam, batuk dan sesak nafas. ANTARA
4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

13 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

23 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III sebelum melakukan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN dan AS di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 15 November 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.