Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bangladesh Terima Uranium dari Rusia untuk PLTN

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dalam upacara menandai kedatangan pengiriman pertama bahan bakar ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Rooppur buatan Rusia melalui tautan video dari Sochi, Rusia, 5 Oktober 2023. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool melalui REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dalam upacara menandai kedatangan pengiriman pertama bahan bakar ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Rooppur buatan Rusia melalui tautan video dari Sochi, Rusia, 5 Oktober 2023. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool melalui REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBangladesh menerima pengiriman pertama bahan bakar uranium dari Rusia untuk pembangkit listrik tenaga nuklir pertamanya pada Kamis, 6 Oktober 2023. Mereka menjadikan negara ke-33 di dunia yang memproduksi tenaga nuklir.

Negara Asia Selatan ini sedang membangun PLTN pertama dari dua pembangkit listrik tenaga nuklir yang bekerja sama dengan perusahaan atom milik negara Rusia, Rosatom. Sembilan puluh persen proyek ini dibiayai melalui pinjaman Rusia yang dapat dilunasi dalam waktu 28 tahun dengan masa tenggang 10 tahun. Nilai pembangkit $12,65 miliar atau 197,6 triliun.

“Hari ini adalah hari kebanggaan dan kegembiraan bagi rakyat Bangladesh,” kata Perdana Menteri Sheikh Hasina dalam konferensi video dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang disebut Kedutaan Besar Rusia di Bangladesh sebagai “upacara pengiriman bahan bakar nuklir” dalam sebuah postingan di Facebook.

Pemerintahan Hasina mendapat tekanan dari AS untuk menyelenggarakan pemilu “bebas dan adil” yang dijadwalkan pada bulan Januari 2024, dengan Washington memberlakukan sanksi visa terhadap beberapa pejabat Bangladesh dan pemimpin partai politik.

Bulan lalu Sergei Lavrov, menteri luar negeri Rusia pertama yang mengunjungi Bangladesh sejak kemerdekaannya pada tahun 1971, meyakinkan Bangladesh bahwa Moskow berkomitmen untuk menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu, meskipun ada hambatan dari sanksi Barat terkait perang di Ukraina.

Konstruksi ditunda karena pembatasan pandemi COVID-19 dan sanksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena sanksi AS terhadap Moskow, Bangladesh pada bulan Desember menolak masuknya kapal Rusia yang membawa peralatan untuk pabrik tersebut.

Unit pertama pembangkit listrik tersebut, dengan total kapasitas pembangkitan sebesar 2.400 megawatt, dijadwalkan mulai beroperasi pada bulan Juli tahun depan namun menghadapi kemunduran dalam pembayaran pinjaman.

Bangladesh menghadapi krisis listrik terburuk sejak tahun 2013, yang disebabkan oleh cuaca tidak menentu dan kesulitan dalam membayar impor bahan bakar di tengah menurunnya cadangan devisa dan melemahnya mata uang Taka.

REUTERS

Pilihan Editor AS Tembak Drone Bersenjata Turki di Suriah, Terbang Terlalu Dekat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

19 jam lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Kosmonot Roscosmos, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin melakukan perjalanan luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 17 November 2022. Roscosmos/Handout via REUTERS
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.


Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

3 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) yang juga Ketum PB PASI menyaksikan kejuaraan atletik pelajar atau Student Athletics Championships (SAC) Indonesia di Stadion Madya, Komplek GBK, Jakarta, Jumat 13 Januari 2023. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mendukung pembinaan atletik mulai tingkat sekolah demi menjaring bibit-bibit unggul sejak dini. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.