Paus Fransiskus menyerukan pengabaian “kepentingan jangka pendek negara atau bisnis tertentu,” dan kekuatan politik. Menurutnya, sudah saatnya untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim.
Ia mengatakan bahwa “tidak mungkin lagi meragukan asal mula perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia – yang bersifat ‘antropis’.”
Secara khusus, ia menyalahkan para penyangkal perubahan iklim karena telah menolak mengakui kecepatan perubahan yang terjadi selama “satu generasi – bukan berabad-abad atau ribuan tahun”.
“Kenaikan permukaan laut dan mencairnya gletser dapat dengan mudah dirasakan oleh seseorang selama hidupnya, dan mungkin dalam beberapa tahun banyak masyarakat harus pindah rumah karena ini,” tulisnya.
Menurutnya, masih ada harapan bahwa COP28 akan memungkinkan percepatan transisi energi, “jika kita yakin dengan kemampuan manusia untuk melampaui kepentingan kecil mereka dan berpikir dalam skala yang lebih besar”. Jika COP28 di Dubai gagal nantinya, ia mengatakan hal itu “akan menjadi kekecewaan besar dan membahayakan kebaikan apa pun yang telah dicapai sejauh ini”.
Beberapa catatan kaki dokumen tersebut mengacu pada proyeksi kenaikan suhu yang sangat spesifik, statistik tentang mencairnya lapisan es, dan hal-hal teknis lainnya. Sumbernya adalah laporan dari sumber-sumber Katolik, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), laboratorium khusus, dan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC).
Perpecahan Gereja soal Isu Iklim
Paus Fransiskus mengakui bahwa Gereja pun terpecah mengenai perubahan iklim. Ia tidak memberikan contoh, namun di Amerika Serikat, misalnya, pernyataan mantan Presiden Donald Trump bahwa perubahan iklim adalah “hoaks” didukung oleh beberapa uskup di sana.
Dalam dokumennya ia mengaku merasa berkewajiban untuk membuat klarifikasi soal pandangannya terhadap isu iklim, “karena pendapat tertentu yang meremehkan dan tidak masuk akal yang saya temui, bahkan di dalam Gereja Katolik”.
“Namun, kita tidak dapat lagi meragukan bahwa alasan cepatnya perubahan-perubahan berbahaya ini merupakan fakta yang tidak dapat disembunyikan,” katanya.
REUTERS