TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Partai Republik Amerika Serikat dari kubu sayap kanan, Matt Gaetz, pada Senin mengajukan mosi untuk menggulingkan rekan sesama partai, Kevin McCarthy, dari jabatannya sebagai Ketua DPR AS.
Gaetz menepati janjinya untuk mencoba menggulingkan McCarthy setelah DPR memberikan suara 335-91 untuk mengadopsi rancangan undang-undang pendanaan sementara yang banyak ditentang Partai Republik. Padahal, aturan itu berhasil menghentikan shutdown atau penutupan pemerintahan AS hingga pertengahan November mendatang.
Gaetz, yang telah berselisih dengan McCarthy selama berbulan-bulan, mengajukan “motion to vacate” atau “mosi untuk mengosongkan” yang akan memaksa dilakukannya pemungutan suara untuk mencopot McCarthy sebagai ketua DPR.
Dalam sebuah konferensi pers dadakan, Gaetz mengakui bahwa usahanya untuk menggulingkan McCarthy mungkin gagal — setidaknya pada percobaan pertama. “Saya pikir itulah kemungkinan hasilnya,” katanya.
Meski memperkirakan kegagalannya sendiri pada percobaan pertama, Gaetz tidak memungkiri bahwa akan ada percobaan berulang-ulang darinya untuk menggulingkan McCarthy, dan memprediksi bahwa dukungan akan bertambah.
Ketika ditanya siapa yang akan ia dukung sebagai pengganti McCarthy, Gaetz berkata ia menghormati dan memiliki opini baik tentang Steve Scalise, yang saat ini menjabat sebagai Pemimpin Mayoritas DPR, posisi nomor dua di majelis tersebut.
“Saya akan memilih Steve Scalise,” katanya, seraya menyampaikan bahwa banyak anggota Partai Republik lainnya yang juga akan memilih Scalise.
Partai Republik mengendalikan majelis dengan mayoritas tipis 221-212, dan hanya diperlukan lima pembelotan untuk mengancam jabatan McCarthy, jika semua anggota Partai Demokrat memberikan suara menentangnya.
Gaetz dan anggota Partai Republik sayap kanan lainnya berang karena McCarthy mengandalkan suara Demokrat untuk meloloskan RUU pendanaan sementara pada Sabtu untuk mencegah shutdown atau penutupan sebagian pemerintah.
Sebuah faksi yang terdiri dari sekitar 20 anggota Partai Republik, termasuk Gaetz, telah menekan McCarthy dengan berulang kali memblokir undang-undang lainnya.
McCarthy menyebut sikap Gaetz mengganggu, dan sebelumnya telah mengatakan bahwa ia akan bertahan dalam posisinya sebagai Ketua DPR. “Bring it on,” demikian cuitannya di media sosial X (sebelumnya Twitter) pada Selasa 3 Oktober 2023.
Gaetz merupakan satu dari beberapa anggota Partai Republik sayap kanan yang berulang kali menentang pencalonan McCarthy sebagai ketua DPR pada bulan Januari. McCarthy akhirnya mengamankan posisinya setelah 15 putaran pemungutan suara.
Sebagai syarat untuk memenangkan pemungutan suara saat itu, McCarthy menyetujui perubahan peraturan yang memungkinkan salah satu anggota menyerukan pemungutan suara untuk memecat pembicara. Inilah yang disebut “mosi untuk mengosongkan” yang diajukan Gaetz.
Sebelumnya, tidak ada ketua DPR dalam sejarah AS yang pernah dicopot dari jabatan. Ketua DPR AS merupakan orang kedua dalam suksesi kursi kepresidenan setelah wakil presiden.