Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Australia Galang Dukungan untuk Referendum Masyarakat Adat

image-gnews
Perdana Menteri petahana Australia Scott Morrison dan Pemimpin Oposisi Anthony Albanese berdebat di televisi langsung menjelang pemilihan federal 2022, di Sydney, Australia 8 Mei 2022. James Brickwood/Pool via REUTERS
Perdana Menteri petahana Australia Scott Morrison dan Pemimpin Oposisi Anthony Albanese berdebat di televisi langsung menjelang pemilihan federal 2022, di Sydney, Australia 8 Mei 2022. James Brickwood/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemungutan suara awal telah dimulai di beberapa wilayah di Australia untuk referendum mengenai pembentukan badan masyarakat adat yang menasihati Parlemen perihal masalah-masalah yang berhubungan dengan pribumi Australia dan Penduduk Kepulauan Selat Torres. Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Senin, 1 Oktober 2023, turun ke jalan di Melbourne, ibu kota Victoria, untuk menggalang dukungan bagi referendum ini.

 
Dalam referendum bersejarah yang dijadwalkan pada 14 Oktober 2023 dan bersifat wajib, warga negara Australia akan memutuskan perubahan konstitusi untuk membentuk badan penasihat masyarakat adat yang disebut “Voice to Parliament” atau “Suara untuk Parlemen”.

 
Usulan ini didukung oleh pemerintahan Partai Buruh yang dipimpin Perdana Menteri Albanese. Pemerintahannya telah berjuang untuk mendapatkan dukungan mayoritas, karena jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan kalau para pemilih akan menolak usulan tersebut. 

 
Beberapa pemilih yang telah mengubah pendirian mereka mengatakan “Suara untuk Parlemen” mengalihkan perhatian dari dua isu utama di Australia, yaitu biaya hidup dan biaya perumahan.

 
“Saya sungguh-sungguh berpendapat bahwa kunci untuk dua pekan ke depan adalah percakapan tatap muka dengan rakyat untuk menerima permintaan dari mayoritas masyarakat asli Australia dan Penduduk Kepulauan Selat Torres,” kata Albanese di Melbourne, tempat pemungutan suara awal dimulai pada Senin, 1 Oktober 2023.

 
Pemungutan suara awal untuk referendum di New South Wales, Queensland, Australia Selatan, dan Wilayah Ibu Kota Australia akan dimulai pada Selasa, 2 Oktober 2023. Sementara, para pemilih yang sudah bisa memberikan suara pada Senin, 1 Oktober 2023 dari Wilayah Utara, Tasmania, Victoria, dan Australia Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 
Australia tidak memiliki perjanjian dengan warga suku aslinya, yang mencakup sekitar 3,2 persen dari 26 juta penduduknya. Mereka dipinggirkan oleh penguasa kolonial Inggris dan tidak disebutkan dalam konstitusi Australia yang berusia 122 tahun.

 
Di Australia, referendum untuk mengubah konstitusi memerlukan mayoritas ganda, yaitu dukungan sebagian besar warga Australia di seluruh negeri, ditambah mayoritas pemilih di sebagian besar negara bagian. Dari 44 referendum yang diadakan sejak konstitusi Australia mulai berlaku pada 1901, hanya delapan yang berhasil, dan tidak ada satu pun referendum sejak 1977.

 

REUTERS | AL JAZEERA

Pilihan Editor: Cerita dari LRT Jabodebek, Para Penumpang Ini Tak Tahu Tarif yang Dibayarkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ayo Vote Musisi Favorit di Indonesian Music Awards 2023

5 hari lalu

Indonesian Music Award 2023. (dok. Indonesian Music Award 2023)
Ayo Vote Musisi Favorit di Indonesian Music Awards 2023

Voting Indonesian Music Awards 2023 berlangsung hingga 5 Desember 2023


Hari Pemungutan Suara di Luar Negeri Akan Dilakukan Lebih Awal

7 hari lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Yulianto Sudrajat, ditemui di kantor KPU, Senin, 30 Mei 2022. TEMPO/Dewi Nurita
Hari Pemungutan Suara di Luar Negeri Akan Dilakukan Lebih Awal

Yulianto Sudrajat mengatakan waktu pelaksanaan pemungutan suara di luar negeri akan dijalankan beragam, seperti pada 4, 5, 8, 9, 10, 11, dan 14 Februa


Soal Pencoblosan di Daerah Perbatasan, KPU Bilang yang Dibutuhkan Prinsip Jujur Pemilih

8 hari lalu

Ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2024 menghadiri kegiatan Deklarasi Pemilu Damai di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 27 November 2023. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Soal Pencoblosan di Daerah Perbatasan, KPU Bilang yang Dibutuhkan Prinsip Jujur Pemilih

KPU sudah meminta partai politik dan pemilih untuk mencermati jangan sampai muncul keterlibatan warga asing terlibat dalam pemilihan umum atau Pemilu


Volodymyr Zelensky Masih Tak Sudi Bicara dengan Rusia

31 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri konferensi pers selama KTT para pemimpin Eropa di Brussels, Belgia 9 Februari 2023. REUTERS/Yves Herman
Volodymyr Zelensky Masih Tak Sudi Bicara dengan Rusia

Volodymyr Zelensky masih belum terfikir untuk berbicara dengan Rusia demi mengakhiri perang.


Setelah Pendaftaran di KPU, Ini Tahapan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Selanjutnya

47 hari lalu

Setelah Pendaftaran di KPU, Ini Tahapan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Selanjutnya

Pada 19 Oktober 2023, pasangan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud sudah mendaftarkan ke KPU. Apa tahapan selanjutnya capres dan cawapres tersebut?


Setelah Referendum Akui Aborigin Gagal, PM Australia Cari Cara Baru

50 hari lalu

PM Australia  Anthony Albanese bersama masyarakat Aborigin. (Twitter/@AlboMP)
Setelah Referendum Akui Aborigin Gagal, PM Australia Cari Cara Baru

PM Australia Albanese mengatakan akan mencari cara baru agar keberadaan masyarakat adat Aborigin diakui setelah melalui referendum gagal


Anthony Albanese Akui Kesalahan atas Kegagalan Referendum Masyarakat Adat

51 hari lalu

Seorang pria memperlihatkan kaus dengan pesan bertuliskan
Anthony Albanese Akui Kesalahan atas Kegagalan Referendum Masyarakat Adat

Anthony Albanese menerima kesalahannya atas kegagalan pertanyaan referendum mengenai pengakuan masyarakat adat yang dapat melemahkan otoritasnya.


Hasil Referendum: Warga Australia Menolak Akui Keberadaan Penduduk Asli

52 hari lalu

Para pemilih berjalan melewati tanda Pilih 'Ya' dan Pilih 'Tidak' di Gedung Parlemen Australia Lama, selama referendum The Voice di Canberra, Australia, 14 Oktober 2023. REUTERS/Tracey Nearmy
Hasil Referendum: Warga Australia Menolak Akui Keberadaan Penduduk Asli

Lebih dari 60% warga Australia memilih "Tidak" dalam referendum penting untuk mengakui masyarakat Aborigin dan Pulau Selat Torres.


Australia Gelar Referendum Bersejarah Hak-hak Masyarakat Adat, Terancam Gagal

53 hari lalu

PM Australia Anthony Albanese, dikelilingi oleh anggota Kelompok Kerja Referendum Bangsa Pertama, dalam konferensi pers di Gedung Parlemen di Canberra, 23 Maret 2023. Gambar AAP/Lukas Coch via REUTERS
Australia Gelar Referendum Bersejarah Hak-hak Masyarakat Adat, Terancam Gagal

Warga Australia bersiap untuk menolak hak dan pengakuan yang lebih besar bagi masyarakat adat


Jurnalis Australia Dibebaskan setelah 3 Tahun Ditahan di Cina

56 hari lalu

Jurnalis Australia Cheng Lei terlihat di televisi di Beijing, Tiongkok, dalam gambar diam yang diambil dari rekaman video tak bertanggal. Australia Global Alumni-Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia/Handout melalui REUTERS
Jurnalis Australia Dibebaskan setelah 3 Tahun Ditahan di Cina

Jurnalis Australia Cheng Lei, yang ditahan atas tuduhan keamanan nasional di Cina selama lebih dari tiga tahun, akhirnya dibebaskan.