Duduk Perkara
Inti dari penyelidikan ini adalah tuduhan bahwa Biden, sebagai wakil presiden saat itu, menekan Ukraina untuk memecat seorang jaksa penuntut utama karena jaksa tersebut sedang menyelidiki Burisma, sebuah perusahaan di mana Hunter Biden menjadi anggota dewan direksinya.
Presiden Ukraina saat itu, Petro Poroshenko, mengatakan kepada Fox News Channel pada hari Sabtu bahwa hal tersebut tidak benar adanya. Sejumlah pejabat AS dan asing mengatakan Biden menjalankan kebijakan resmi untuk memerangi korupsi di Ukraina.
Tidak jelas apakah anggota DPR dari Partai Republik akan memenangkan suara di akhir penyelidikan untuk mendukung pemakzulan. Namun, bahkan jika pemungutan suara tersebut berhasil, kecil kemungkinannya Senat yang dikuasai Partai Demokrat akan memilih untuk mencopot Biden dari jabatannya.
Anggota DPR dari Partai Republik mengatakan mereka berencana mencari catatan bank pribadi dan bisnis Hunter Biden dan James Biden, adik sang presiden. Comer mengutip catatan pembayaran dari warga negara Cina kepada Hunter pada 2019, yang mencantumkan alamat rumah Joe Biden di Delaware sebagai alamat penerima. Namun, Partai Republik belum memberikan bukti bahwa Joe Biden menerima uang tersebut.