TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Cina dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, 23 September 2023, mengumumkan Cina dan Timor Leste sepakat meningkatkan hubungan bilateral menjadi kerja sama strategis yang komprehensif. Kesepakatan ini diraih setelah Presiden Xi Jinping rapat dengan Perdana Menteri Xanana Gusmao di kota Hangzhou, Cina timur, menjelang upacara pembukaan Asian Games 2023.
“Kedua belah pihak akan meningkatkan dukungan timbal balik dan memperkuat kerja sama internasional,” kata Presiden Xi.
Hubungan bilateral yang semakin erat ini berpotensi memberikan Beijing lebih banyak pengaruh di Timor Leste, sekaligus memenuhi keinginan negara muda tersebut untuk menjalin hubungan kuat dengan negara-negara besar. Kedua negara juga menyetujui kerja sama di bawah inisiatif jalur sutra modern yang diperjuangkan Presiden Xi sejak 2013 untuk membuka jalan bagi investasi di bidang infrastruktur.
Pada tahun lalu, ketika Jose Ramos-Horta dilantik sebagai presiden kelima Timor Leste sejak kemerdekaan negara itu pada 2002, peraih Nobel tersebut berjanji menjalin hubungan yang lebih erat dengan Cina, khususnya di bidang energi, pertanian, dan infrastruktur. Ia mengatakan akan terus membina hubungan dengan Amerika Serikat, namun juga memastikan bahwa Timor Leste tidak akan terlibat dalam persaingan apa pun antara Beijing dan Washington.
Timor Leste menyambut baik hubungan yang kuat dengan semua negara, termasuk tetangganya di selatan, Australia, kata Ramos-Horta tahun lalu.
Melihat ke luar Asia Tenggara, Cina telah membangun hubungan dengan negara-negara kecil di Pasifik selama beberapa tahun terakhir sehingga mengkhawatirkan Amerika Serikat dan sekutunya yaitu Australia dan Selandia Baru, yang telah lama memandang kawasan ini sebagai wilayah pengaruh mereka. Salah satu upaya dari Cina adalah mengirim kapal rumah sakit militer ke Kawasan Pasifik pada Juli 2023 untuk mengunjungi negara-negara termasuk Timor Leste dan kepulauan Solomon.
Dalam sebuah deklarasi bersama yang disiarkan media milik Beijing, yakni China Central Television (CCTV) pada Sabtu, 23 September 2023, Cina mengatakan akan memberikan bantuan bagi pembangunan ekonomi dan sosial Timor Leste. Kedua belah juga pihak menyetujui interaksi militer tingkat tinggi yang erat, memperluas investasi bilateral, dan kerja sama di berbagai bidang termasuk infrastruktur dan pangan.
Selama beberapa tahun, Cina telah menjadi salah satu mitra dagang utama Timor Leste. Pada 2021, Cina menjadi sumber impor terbesar kedua bagi Timor Leste. Pada akhir 2021, hampir 20 perusahaan Cina terlibat dalam kontrak pembangunan di Timor Leste. Upaya Cina membangun hubungan bilateral dengan Timor Leste di antaranya ikut membantu pembangunan Istana Kepresidenan, gedung Kementerian Luar Negeri, dan gedung Kementerian Pertahanan di Dili.
Kedua pemerintah juga menyebut akan memperkuat pertukaran kebijakan energi dan mempelajari kemungkinan eksplorasi minyak dan gas bersama. Timor Leste berencana mulai memproduksi gas alam dari ladang Greater Sunrise sekitar tahun 2030, dan berharap mengembangkan proyek lepas pantai yang telah terhenti selama beberapa dekade. Pengembangan ladang minyak Greater Sunrise sangat penting bagi perekonomian negara kepulauan di Asia Tenggara ini karena sumber pendapatan utamanya yaitu ladang minyak dan gas Bayu Undan berhenti memproduksi gas pada awal tahun ini.
REUTERS
Pilihan Editor: Jokowi Sambut Hun Manet dan Xanana Gusmao Pertama Kali di KTT ASEAN
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.