Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serangan Bersenjata di Nigeria Tewaskan 14 Orang dan 60 Orang Diculik

image-gnews
Salah satu gadis korban penculikan Boko Haram bersama kerabatnya di Dapchi, Nigeria,  21 Maret 2018. Para siswi yang dibebaskan berusia antara 11-19 tahun. AP/Jossy Ola
Salah satu gadis korban penculikan Boko Haram bersama kerabatnya di Dapchi, Nigeria, 21 Maret 2018. Para siswi yang dibebaskan berusia antara 11-19 tahun. AP/Jossy Ola
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sejumlah laki-laki di Nigeria melakukan serangan bersenjata dengan membunuh 14 orang dan menculik 60 orang lainnya pada Minggu, 24 September 2023, di negara bagian Zamfara. Warga dan pemimpin adat setempat menceritkan insiden ini terjadi dua hari setelah penculikan puluhan orang di sebuah universitas di wilayah yang sama, yang juga oleh beberapa laki-laki bersenjata.

 
Di wilayah berbeda di bagian timur laut Nigeria, sebuah kelompok radikal menyergap konvoi kendaraan di bawah pengawalan militer. Sumber di Kepolisian Nigeria dan seorang pengendara mobil yang menyaksikan serangan tersebut menjelaskan kejadian ini menewaskan dua tentara dan empat warga sipil. Saksi mata menyebut, para pelaku membakar lima unit kendaraan dan membawa kabur satu unit truk.

 
Presiden Nigeria Bola Tinubu belum mengumumkan rencananya menindaklanjuti rentetan serangan tersebut, yang menandakan kondisi tidak aman di negaranya. Reformasi ekonomi yang dilakukannya, termasuk penghapusan subsidi bahan bakar yang mahal dan pembebasan mata uang naira, telah meningkatkan biaya transportasi di Nigeria. Kondisi ini membuat warga geram.

 
Warga mengatakan laki-laki bersenjata yang melakukan penyerangan dan penculikan pada Minggu pagi, 24 September 2023, mencoba menyerang pangkalan militer di daerah pedesaan Magami di Zamfara, namun berhasil dipukul mundur. Zamfara adalah salah satu negara bagian yang paling parah terkena dampak penculikan dengan uang tebusan oleh geng bersenjata warga lokal menyebutnya sebagai bandit.

Seorang pemimpin adat menjelaskan oang-orang yang melakukan penyerangan pada akhir pekan lalu, terbagi menjadi tiga kelompok. Mereka menyerang pangkalan militer dan komunitas-komunitas Magami dan Kabasa. Sekitar 60 orang yang sebagian besar perempuan dan anak-anak telah diculik dalam kejadian ini.

“Para bandit mengendarai banyak sepeda motor dengan senjata api dan senjata lainnya (dan) menembak secara sporadis. Empat orang tewas dalam serangan itu,” kata Shuaibu Haruna, seorang warga Magami.
 

 
Isa Mohd dari komunitas Kabasa mengatakan ada empat orang lainnya juga tewas dan puluhan lainnya diculik. Serangan di wilayah barat laut adalah bagian dari ketidakamanan yang meluas di Nigeria. Kelompok bersenjata masih melakukan serangan mematikan di wilayah timur laut, geng dan separatis menyerang pasukan keamanan dan gedung-gedung pemerintah di wilayah tenggara, dan bentrokan yang melibatkan petani dan penggembala terus memakan korban jiwa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

REUTERS

Pilihan Editor: Emmanuel Macron Dukung ECOWAS Jika Mau Ambil Tindakan Militer ke Niger

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

7 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

24 hari lalu

Enam prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 100/PS yang didakwa menganiaya Sures, dituntut tujuh dan enam bulan penjara di Pengadilan Militer I-02 Medan. Foto: Istimewa
Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.


Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

28 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

Jumlah korban tewas dalam penembakan massal di Moskow pada Jumat, 22 Maret 2024, bertambah satu orang setelah mengalami kondisi kritis.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

39 hari lalu

Seorang wanita terlihat dengan poster presiden Nigeria Muhammadu Buhari, ketika kerabat korban penculikan kereta api Kaduna berunjuk rasa di Abuja, Nigeria 25 Juli , 2022. REUTERS/Afolabi Sotunde/File Foto
Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.


Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

43 hari lalu

Seorang anak laki-laki memegang tanda untuk memprotes, apa yang dikatakan seorang guru, anggota dewan setempat dan orang tua, penculikan ratusan siswa sekolah oleh orang-orang bersenjata setelah salat Jumat di Kaduna, Nigeria 8 Maret 2024. REUTERS/Stringer
Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.


Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

44 hari lalu

Suasana ruang kelas setelah diserang oleh gerombolan pria bersenjata di sekolah menengah Ilmu Pemerintah di distrik Kankara, Nigeria 12 Desember 2020. Ratusan siswa dilaporkan disandera setelah gerombolan pria bersenjata menyerang gedung sekolah. REUTERS/Abdullahi Inuwa
Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

Penculik yang menyandera 286 pelajar dan staf sekolah dari sebuah sekolah di utara Nigeria menuntut uang tebusan Rp9,6 miliar.


Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

46 hari lalu

Perdana Menteri Haiti Ariel Henry. Prime Minister of the Republic of Haiti via X/Handout via REUTERS
Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

PM Haiti Ariel Henry, yang terdampar di Puerto Rico ketika kekerasan geng melanda seluruh negaranya, menyatakan pengunduran diri.


Fakta 5 Anggota TNI Diduga Menyerang Polres Jayawijaya: Kronologi, Motif hingga Jadi Tersangka

52 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Fakta 5 Anggota TNI Diduga Menyerang Polres Jayawijaya: Kronologi, Motif hingga Jadi Tersangka

Lima anggota TNI yang menjadi terduga pelaku penyerangan Polres Jayawijaya telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.


Anggota TNI Lakukan Penyerangan ke Polres Jayawijaya, Kapendam: Sudah Tersangka dan Ditahan

52 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Anggota TNI Lakukan Penyerangan ke Polres Jayawijaya, Kapendam: Sudah Tersangka dan Ditahan

Lima prajurit Yonif 756/WMS yang menjadi pelaku penyerangan terhadap Polres Jayawijaya di Wamena, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Pomdam XVII/Cenderawasih.