Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Reporter

image-gnews
Seorang wanita terlihat dengan poster presiden Nigeria Muhammadu Buhari, ketika kerabat korban penculikan kereta api Kaduna berunjuk rasa di Abuja, Nigeria 25 Juli , 2022. REUTERS/Afolabi Sotunde/File Foto
Seorang wanita terlihat dengan poster presiden Nigeria Muhammadu Buhari, ketika kerabat korban penculikan kereta api Kaduna berunjuk rasa di Abuja, Nigeria 25 Juli , 2022. REUTERS/Afolabi Sotunde/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKelompok bersenjata di Nigeria total telah menculik sekitar 100 orang, termasuk perempuan dan anak-anak dalam dua pekan di negara bagian Kaduna. Aparat kepolisian dan para saksi mata mengungkap kejadian penculikan ini pada Senin, 18 Maret 2024.

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan. Penculikan massal seperti ini hampir menjadi hal yang biasa di Nigeria, khususnya di wilayah utara di mana otoritas terlihat tak mampu menghentikan mereka.  

Juru bicara Kepolisian Kaduna Mansur Hassan mengkonfirmasi kejadian penculikan ini yang persisnya terjadi di Desa Kajuru Station pada Minggu malam, 17 Maret 2024. Namun tidak disebutkan pasti berapa pasti jumlah orang yang diculik geng bersenjata tersebut. Hassan menyebut sejumlah aparat keamanan sudah dikerahkan untuk menyelamatkan warga desa. Sedangkan Tanko Wada Sarkin, Kepala Desa, mengatakan ada 87 orang yang diculik.

"Kami sejauh ini telah mencatat ada lima sandera yang berhasil pulang ke rumah karena melarikan diri lewat semak belukar. Kejadian penculikan ini sudah yang kelima kali yang dilakukan oleh para bandit," kata Wada Sarkin.

Saksi mata menceritakan anggota geng bersenjata yang laki-laki semua itu, menggunakan seragam mirip tentara. Mereka tiba di desa tanpa terdeteksi karena mereka memarkir sepeda motornya jauh dari desa.   

Aruwa Ya'u, salah satu korban penculikan yang berhasil kabur, menceritakan dia ditangkap oleh para penculik bersenjata, namun dibebaskan karena Ya'u terseok-seok saat berjalan dampak kondisi kesehatannya yang buruk. Ya'u sudah mendapat perawatan kesehatan di sebuah klinik negeri. 

Kelompok penculik diketahui memaksa para sandera mereka untuk masuk ke dalam semak belukar yang dalam. Para korban penculikan disandera selama berbulan-bulan sembari menunggu uang tebusan dibayar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya pada Maret 2024, sebuah geng kriminal bersenjata menculik 286 murid dan staf sekolah dari sebuah lembaga pendidikan di Kuriga, negara bagian Kaduna, Nigeria. Lalu pada 12 Maret 2024, kelompok bersenjata kembali menculik 61 orang di Desa Buda. Sedangkan di Dogon Noma, desa lain di wilayah Kajuru, menculik sekitar 16 orang dari rumah mereka lewat sebuah penyerangan pada Sabtu malam, 16 Maret 2024.    

Daniel Shamang, warga setempat, mengatakan mereka belum mendengar kabar apapun dari komplotan penculik atau sandera. Penculikan di sekolah-sekolah di Nigeria pertama kali dilakukan oleh kelompok radikal Boko Haram pada 10 tahun silam. Ketika itu, mereka menculik sekitar 200 murid dari sebuah sekolah di Chibok, negara bagian Borno, Nigeria.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Vladimir Putin Ungkap Alexei Navalny Sudah Masuk Daftar Pertukaran Tahanan sebelum Meninggal

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

13 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

19 jam lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

5 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

5 hari lalu

Petugas polisi mengambil bagian dalam konfrontasi dengan geng di dekat Istana Nasional, di Port-au-Prince, Haiti 21 Maret 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

7 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

10 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.


Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

24 hari lalu

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia


Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

27 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

Jumlah korban tewas dalam penembakan massal di Moskow pada Jumat, 22 Maret 2024, bertambah satu orang setelah mengalami kondisi kritis.


YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

28 hari lalu

Warga membawa barang-barang saat meninggalkan rumah akibat kekerasan geng, di bagian Pernier di Port-au-Prince, Haiti 30 Januari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

Seorang Youtuber asal Amerika Serikat ditangkap saat hendak mewawancarai pentolan geng Haiti.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."