TEMPO.CO, Jakarta - Perselisihan antara Polandia dan Ukraina mengenai impor biji-bijian tidak akan secara signifikan mempengaruhi hubungan bilateral baik kedua negara, kata presiden Polandia, Jumat, 22 September 2023, ketika ia berupaya meredakan ketegangan mengenai masalah tersebut.
Polandia pekan lalu memutuskan untuk memperpanjang larangan impor biji-bijian Ukraina, sehingga mengguncang hubungan Kyiv dengan tetangganya yang dipandang sebagai salah satu sekutu paling setianya sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu.
“Saya yakin perselisihan mengenai pasokan gandum dari Ukraina ke pasar Polandia merupakan bagian mutlak dari keseluruhan hubungan Polandia-Ukraina,” kata Presiden Andrzej Duda pada konferensi bisnis.
"Saya tidak yakin hal ini akan berdampak signifikan pada mereka, jadi kita perlu menyelesaikan masalah ini di antara kita sendiri."
Slovakia, Polandia dan Hongaria memberlakukan pembatasan nasional terhadap impor biji-bijian Ukraina setelah eksekutif Uni Eropa memutuskan untuk tidak memperluas larangan impor ke negara-negara tersebut dan sesama anggota blok tersebut, Bulgaria dan Rumania.
Negara-negara tersebut berpendapat bahwa barang-barang pertanian Ukraina yang murah – yang dimaksudkan terutama untuk transit lebih jauh ke barat dan ke pelabuhan – dijual secara lokal, sehingga merugikan petani mereka sendiri. Uni Eropa, yang memberlakukan larangan tersebut pada Mei, membiarkannya berakhir pada Jumat setelah Ukraina berjanji untuk memperketat kontrol.
Presiden Volodymyr Zelensky membuat marah negara-negara tetangganya ketika ia mengatakan kepada Majelis Umum PBB bahwa Kyiv berupaya mempertahankan jalur darat untuk ekspor biji-bijian, namun "teater politik" seputar impor biji-bijian hanya membantu Moskow.
Duda diharapkan akan bertemu Zelensky di New York, namun pertemuan seperti itu tidak terjadi. Ketika ditanya mengenai hal ini dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi swasta TVN24 pada Kamis, dia mengatakan “suasananya menjadi tegang” dan dia merasa getir atas kata-kata Zelensky.
Namun dia juga mengatakan “tentu saja” mereka masih berteman dan dia berharap bisa berbicara langsung dengan Zelensky segera setelah ada kesempatan.
REUTERS
Pilihan Editor: Elektabilitasnya Turun Terus, Yoon Suk Yeol Sebut Pengkritiknya 'Komunis'