Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Banjir Libya, Ranjau-ranjau yang Belum Meledak Jadi Ancaman Baru

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Seorang pejuang anti-Gaddafi menunjukkan ranjau antitank yang dijinakkan oleh kelompok tersebut di Brega. Asmaa Waguih/Reuters
Seorang pejuang anti-Gaddafi menunjukkan ranjau antitank yang dijinakkan oleh kelompok tersebut di Brega. Asmaa Waguih/Reuters
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPekan lalu, Badai Daniel menghantam Libya, mendatangkan malapetaka di kota Derna di bagian timur, tempat dua bendungan tua yang terbengkalai jebol di hulu, melepaskan sekitar 30 juta meter kubik (8 miliar galon) air, dan melenyapkan seluruh lingkungan di kota tersebut, rumah bagi sekitar 100.000 orang.

Namun krisis mematikan kemungkinan masih berlanjut, karena organisasi-organisasi kemanusiaan mengeluarkan peringatan kritis bahwa banjir Libya mungkin telah menyingkap ranjau darat yang belum meledak dan senjata-senjata lain yang tertinggal dari perang di negara tersebut.

Sejarah yang eksplosif

Libya, negara berpenduduk tujuh juta orang, memiliki perpecahan politik yang mendalam. Negara ini tidak punya pemerintahan pusat yang kuat dan sering terlibat konflik sejak revolusi menggulingkan penguasa lama Muammar Gaddafi pada 2011.

Sejak itu, persenjataan besar-besaran di negara ini bebas untuk dijarah, dengan puluhan bunker yang terletak di lingkungan pemukiman dan lokasi tidak aman lainnya tidak dijaga sama sekali. Sumber anonim yang mengetahui persenjataan Libya mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dua depot, khususnya, menjadi sasaran kelompok bersenjata. Satu, yang dikenal sebagai Rumah Penyimpanan 3 menyimpan bahan peledak plastik Semtex, dan yang lainnya, yang dikenal sebagai Rumah Penyimpanan 5 menyimpan rudal antipesawat.

“Tiba-tiba, semua jenis kelompok [di Libya] menggunakan senjata tingkat militer,” katanya, yang merupakan tantangan besar bagi Dewan Transisi Nasional (NTC) di negara tersebut ketika mereka berjuang untuk menegakkan ketertiban pasca-2011.

Keadaan memburuk ketika negara kaya minyak ini terpecah menjadi dua pemerintahan yang saling bersaing di wilayah timur dan barat pada 2014, pemerintahan yang diakui PBB di ibu kota, Tripoli, dan pemerintahan yang berbasis di wilayah timur yang kini dilanda bencana, dan konflik pun dimulai antara kedua pemerintahan di negara itu.

Dalam laporan yang diterbitkan oleh Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), tercatat peningkatan drastis jumlah kecelakaan ranjau darat dan persenjataan yang tidak meledak (UXO) sejak permusuhan pascaperang berhenti pada paruh kedua 2020.

Pada 2022, diperkirakan terdapat 100.000 ton amunisi di bawah reruntuhan di beberapa wilayah Libya, termasuk Sirte, Tawergha, Derna dan Benghazi, wilayah yang semuanya terkena dampak konflik selama dekade sebelumnya, tambah OCHA.

Menurut Pusat Pekerjaan Ranjau Libya (LibMAC), 162 kecelakaan ranjau dan sisa bahan peledak Perang (ERW) dilaporkan di seluruh Libya dari Mei 2020 hingga Maret 2022, mengakibatkan total 329 korban jiwa – 132 tewas dan 197 luka-luka – 76 persen di antaranya adalah warga sipil.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelompok Hizbullah Bombardir Pangkalan Israel dengan Roket Katyusha, Jenis Roket Apa?

10 Juli 2024

Roket Katyusha. Kredit: Wikipedia
Kelompok Hizbullah Bombardir Pangkalan Israel dengan Roket Katyusha, Jenis Roket Apa?

Kelompok Hizbullah melakukan serangan balasan ke pangkalan tentara Israel dengan roket Katyusha. Ini segala hal tentang roket tersebut.


Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

3 April 2024

Pasukan Satgas TNI UNIFIL berdiri di dekat kendaraan mereka di desa Kfar Kila dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon selatan, 8 Oktober 2023. REUTERS/Aziz Taher
Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah


Badai Daniel Singkap Reruntuhan dari Zaman Yunani Kuno di Libya

6 Oktober 2023

Pemandangan umum reruntuhan kuno kota Cyrene Yunani dan Romawi di Libya, 29 September 2023. REUTERS/Esam Omran Al-Fetori
Badai Daniel Singkap Reruntuhan dari Zaman Yunani Kuno di Libya

Badai Daniel yang menyebabkan banjir besar di Libya, menyingkap peninggalan dari masa kerajaan Yunani Kuno di Libya.


Pasca-Banjir Libya, Wali Kota Derna Ditahan atas Kelalaian dan Salah Kelola

25 September 2023

Warga  berjalan di samping rumah-rumah yang rusak pasca badai dahsyat dan hujan deras yang melanda negara itu, di Derna, Libya 13 September 2023. REUTERS/Esam Omran Al-Fetori
Pasca-Banjir Libya, Wali Kota Derna Ditahan atas Kelalaian dan Salah Kelola

Wali kota Derna dan pejabat lainnya ditahan setelah banjir Libya atas kecurigaan lalai yang berujung pada bendungan jebol.


Tim SAR Libya Temukan 245 Jasad Korban Banjir dalam Sehari

23 September 2023

Sejumlag bangunan dan jalanan yang hancur pasca banjir bandang menerjang di Derna, Libya 16 September 2023. Lorban tewas akibat badai dan banjir besar yang menyebabkan jebolnya dua bendungan di Libya hingga kini mencapai 11.300 orang. REUTERS/Esam Omran Al-fetori
Tim SAR Libya Temukan 245 Jasad Korban Banjir dalam Sehari

Pemerintah Kesatuan Libya pada Jumat mengumumkan bahwa tim SAR telah menemukan 245 jasad hanya dalam sehari di Kota Derna yang dilanda banjir


IOM: Bencana Banjir Libya Sebabkan Lebih dari 43.000 Orang Mengungsi

22 September 2023

Tim penyelamat mencari mayat di pantai, pasca banjir di Derna, Libya, 17 September 2023. REUTERS/Ayman Al-Sahili
IOM: Bencana Banjir Libya Sebabkan Lebih dari 43.000 Orang Mengungsi

Bencana banjir Libya, yang menewaskan ribuan orang di Kota Derna, juga menyebabkan lebih dari 43.000 orang mengungsi


Pemerintah Libya Timur Usir Wartawan dari Lokasi Banjir

19 September 2023

Foto udara bangunan dan jalanan yang rusak pasca banjir bandang melanda di Derna, Libya 16 September 2023. REUTERS/Ayman Al-sahili
Pemerintah Libya Timur Usir Wartawan dari Lokasi Banjir

Tindakan keras terhadap media menyusul laporan bahwa petugas polisi menahan dan menginterogasi wartawan Libya


Top 3 Dunia: Pesawat Turis Jatuh, Ranjau Darat dalam Banjir Libya, Jet F-35 Raib

19 September 2023

Jet tempur F-35B Angkatan Udara AS mengambil bagian dalam latihan udara bersama Korea Selatan dan AS di pangkalan udara di Gunsan, Korea Selatan, 1 November 2022. Yonhap via REUTERS
Top 3 Dunia: Pesawat Turis Jatuh, Ranjau Darat dalam Banjir Libya, Jet F-35 Raib

Sebuah pesawat turis berisi 14 penumpang yang jatuh di Brasil menjadi berita pertama dalam Top 3 Dunia.


Bantu Korban Banjir Libya, 4 Warga Yunani Tewas Kecelakaan

18 September 2023

Foto udara bangunan dan jalanan yang rusak pasca banjir bandang melanda di Derna, Libya 16 September 2023. REUTERS/Ayman Al-sahili
Bantu Korban Banjir Libya, 4 Warga Yunani Tewas Kecelakaan

Empat anggota tim penyelamat Yunani yang berusaha membantu korban banjir Libya, tewas dalam kecelakaan lalu lintas pada Minggu


Penyintas Banjir Libya Hadapi Dua Ancaman Baru: Kekurangan Air dan Ranjau Darat

18 September 2023

Tim penyelamat mencari mayat di pantai, pasca banjir di Derna, Libya, 17 September 2023. REUTERS/Ayman Al-Sahili
Penyintas Banjir Libya Hadapi Dua Ancaman Baru: Kekurangan Air dan Ranjau Darat

Banjir Libya telah membawa ancaman baru bagi para penyintas: ranjau-ranjau darat yang dibawa arus air.