TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kesatuan Libya pada Jumat mengumumkan bahwa tim SAR telah menemukan 245 jasad hanya dalam sehari di Kota Derna yang dilanda banjir.
Juru bicara Pusat Bantuan dan Medis Darurat Malik Marseet kepada Anadolu mengatakan bahwa jasad-jasad itu ditemukan di berbagai lokasi pesisir di Kota Derna pada Kamis. Operasi pencarian di seluruh daerah pesisir, lembah dan perairan Derna masih berlangsung.
Menurut Malik, hingga kini pihaknya masih menerima laporan temuan jasad.
Badai Daniel telah menimbulkan kekacauan di Mediterania Tengah dan melanda Libya timur sehingga menyebabkan banjir di sejumlah kota, termasuk Benghazi, Bayda, Al Marj, Suse dan Derna, pada 10 September lalu.
Kejadian itu banyak menelan korban tewas dan menyebabkan orang hilang.
Perdana Menteri Pemerintah Kesatuan Nasional Abdulhamid Dbeibeh mengumumkan hari berkabung selama tiga hari pada 11 September pascabanjir.
Dewan Kepresidenan Libya menyerukan bantuan kemanusiaan dari negara-negara saudara dan lembaga asing.
Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tarik Jasarevic saat konferensi pers pada Rabu mengonfirmasi bahwa banjir di Libya telah menyebabkan 3.998 orang tewas dan 8.000-9.000 orang masih hilang.
Pilihan Editor: IOM: Bencana Banjir Libya Sebabkan Lebih dari 43.000 Orang Mengungsi
ANADOLU