Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebih dari Seribu Anak-anak di Kamp Pengungsian di Sudan Meninggal

Reporter

image-gnews
Rawda Mohammed Ismail, seorang wanita Sudan yang melarikan diri dari konflik di Geneina di wilayah Darfur Sudan, mengipasi anaknya Abdelerrahman Bakr, yang menderita kekurangan gizi, di rumah sakit misi Medecins Sans Frontieres (MSF) di Adre, Chad 24 Juli 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Rawda Mohammed Ismail, seorang wanita Sudan yang melarikan diri dari konflik di Geneina di wilayah Darfur Sudan, mengipasi anaknya Abdelerrahman Bakr, yang menderita kekurangan gizi, di rumah sakit misi Medecins Sans Frontieres (MSF) di Adre, Chad 24 Juli 2023. REUTERS/Zohra Bensemra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 1.200 anak-anak usia di bawah lima tahun meninggal di sejumlah kamp pengungsian di Sudan, negara yang dikoyak perang. UNHCR dan WHO memperkirakan jumah anak-anak yang meninggal itu terhitung sejak pertengahan Mei 2023 sampai September 2023, yang diduga karena wabah campak dan gizi buruk akut.

Laporan bersama UNHCR dan WHO pada Selasa, 19 September 2023, menyebutkan kematian anak-anak itu terjadi di negara bagian Nill Putih, Sudan, di mana tingginya angka kematian ini menyoroti situation buruknya situasi kesehatan di Sudan sebagai dampak pertempuran antara militer dengan kelompok bersenjata sejak april 2023.

Data UNHCR memperlihatkan ada lebih dari 3.100 kasus dugaan campak dan gizi buruk, serta lebih dari 500 kasus kolera, terjadi di Sudan. Fasilitas – fasilitas kesehatan kewalahan karena kekurangan staf, kebutuhan medis dan peralatan kritis lainnya. Bukan hanya itu, rumah sakit dan tenaga kesehatan pun menjadi sasaran serangan sehingga memperburuk upaya pemberian layanan, memperburuk wabah dan meningkatkan angka kematian.

“Puluhan anak-anak meninggal setiap hari sebagai dampak dari konflik yang mematikan ini dan kurangnya perhatian global. Kita bisa mencegah lebih banyak kematian, namun dibutuhkan lebih banyak uang untuk merespon semua ini, memberikan akses pada mereka yang membutuhkan dan yang terpenting dari semua ini adalah mengakhiri perang,” kata Filippo Grandi, Komisi tinggi PBB untuk urusan pengungsi.

Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan tenaga kesehatan setempat dengan bantuan dari WHO dan mitra-mitranya, sedang berupaya mencegah lebih banyak kematian dan mencegah memburuknya wabah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Mereka benar-benar membutuhkan bantuan internasional untuk mencegah kematian lebih lanjut dan mencegah menyebarnya wabah. Kami menyerukan para pendonor agar lebih bermurah hati dan pada pihak-pihak yang bertikai agar melindungi para tenaga kesehatan serta membuka akses kesehatan bagi mereka yang membutuhkan,” kata Tedros.

Sumber: rt.com

Pilihan Editor: Serangan Terbaru Tentara Sudan Tewaskan Setidaknya 32 Warga Sipil

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Apa Itu Toxic Stress yang Bisa Sangat Menyakitkan bagi Anak-anak

2 jam lalu

Seorang peserta berbicara pada anak-anak saat bermain
Ketahui Apa Itu Toxic Stress yang Bisa Sangat Menyakitkan bagi Anak-anak

Toxic stress adalah stress yang dapat terjadi ketika anak-anak berada dalam situasi stress yang mengakibatkan respons stress berkepanjangan.


Lansia di Tebet Ditemukan Meninggal di Atap Rumah

14 jam lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Lansia di Tebet Ditemukan Meninggal di Atap Rumah

Pria lansia itu meninggal di atas atap dengan posisi kaki menggantung di antara ranting pohon.


Israel Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Keluarga Tahanan Palestina yang Akan Dibebaskan

3 hari lalu

Seorang petugas polisi perbatasan Israel menembakkan tabung gas pengendali massa, ketika warga Muslim Palestina mencoba mengadakan salat Jumat di jalan di luar Kota Tua Yerusalem, di tengah gencatan senjata sementara di Gaza antara Hamas dan Israel, di Yerusalem 24 November 2023. REUTERS/ Ammar Awad
Israel Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Keluarga Tahanan Palestina yang Akan Dibebaskan

Tentara Israel menembakkan gas air mata ke arah keluarga tahanan Palestina dan warga di pos pemeriksaan Beitunia, dekat Ramallah, Tepi Barat.


Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal setelah Kritis karena Kecelakaan Tunggal

4 hari lalu

Srimulat Surabaya saat mementaskan
Pelawak Srimulat Eko Londo Meninggal setelah Kritis karena Kecelakaan Tunggal

Salah seorang personil Srimulat Surabaya yang masih tersisa, Eko Untoro Kurniawan atau akrab disapa Eko Londo, meninggal dunia.


UNICEF: Jalur Gaza Tempat Paling Berbahaya di Dunia bagi Anak-anak

5 hari lalu

Seorang anak Palestina yang terluka dalam serangan Israel dibawa di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 20 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
UNICEF: Jalur Gaza Tempat Paling Berbahaya di Dunia bagi Anak-anak

Direktur UNICEF Catherine Russell menyebut Gaza sebagai "tempat paling berbahaya di dunia bagi anak-anak" akibat serangan brutal Israel


Siswa SMP Bekasi yang Tewas Usai Main Kuda Tomprok Sempat Tak Mau Berangkat ke Sekolah

8 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Siswa SMP Bekasi yang Tewas Usai Main Kuda Tomprok Sempat Tak Mau Berangkat ke Sekolah

Pada hari nahas itu, korban sebenarnya dalam kondisi yang kurang sehat. Meninggal usai main kuda tomprok saat jam istirahat.


Satu Siswa SMP di Bekasi Meninggal Usai Main Kuda Tomprok, Apa itu Permainan Kuda Tomprok?

8 hari lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Satu Siswa SMP di Bekasi Meninggal Usai Main Kuda Tomprok, Apa itu Permainan Kuda Tomprok?

Seorang siswa SMP di Bekasi meninggal dunia usai main kuda tomprok. Apa itu permainan kuda tomprok?


Seluruh Korban Meninggal Kecelakaan KA Probowangi vs Elf di Lumajang Teridentifikasi Warga Surabaya

8 hari lalu

Kondisi mini bus bernomor polisi N 7646 T yang tertabrak kereta api (KA) Probowangi di Kecamatan Klakah, Lumajang, Jawa Timur, Senin 20 November 2023. Kecelakaan yang terjadi di perlintasan kereta tanpa palang pintu tersebut menyebabkan 11 korban meninggal dunia dan empat lainya luka-luka. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Seluruh Korban Meninggal Kecelakaan KA Probowangi vs Elf di Lumajang Teridentifikasi Warga Surabaya

Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang merinci data lengkap 11 korban yang meninggal dunia serta 4 yang menderita luka-luka.


11 Jenazah Warga Surabaya Korban Kecelakaan Kereta Probowangi vs Elf di Lumajang Dipulangkan

8 hari lalu

Mobil Elf yang mengalami kecelakaan dengan KA Probowangi di Kabupaten Lumajang, Minggu malam, 19 November 2023. Foto: Humas KAI Daops 9 Jember
11 Jenazah Warga Surabaya Korban Kecelakaan Kereta Probowangi vs Elf di Lumajang Dipulangkan

9 korban meninggal kecelakaan KA Probowangi vs Elf di Lumajang beralamat di Kota Surabaya. 2 korban meninggal lainnya belum teridentifikasi.


11 Orang Meninggal dalam Kecelakaan Kereta Probowangi vs Elf, Bupati Lumajang Lakukan Langkah Ini

8 hari lalu

11 Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Kereta vs Mini Bus di Lumajang
11 Orang Meninggal dalam Kecelakaan Kereta Probowangi vs Elf, Bupati Lumajang Lakukan Langkah Ini

Pj Bupati Lumajang meminta jajarannya segera memasang plang pintu di perlintasan tempat terjadinya kecelakaan Kereta Probowangi dan Elf.