Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu Retno Sampaikan Komitmen ASEAN Capai Target SDGs di PBB

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberikan sambutan saat pembukaan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin 4 September 2023. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberikan sambutan saat pembukaan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) di Gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin 4 September 2023. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan Pernyataan Bersama atas nama ASEAN saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Summit di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Senin, 18 September 2023.

Di hadapan para pemimpin dunia, Retno menegaskan komitmen ASEAN untuk mencapai target SDGs. “Komitmen dan upaya ASEAN untuk mencapai SDGs diselaraskan dengan Visi ASEAN 2025 dan Visi ASEAN 2045,” ujarnya seperti dikutip siaran pers Kemenlu, Selasa.

Retno menjelaskan sedikitnya tiga upaya ASEAN dalam mencapai SDGs. Komitmen pertama adalah mempersempit kesenjangan pembangunan dan memperkuat implementasi TPB secara lokal, termasuk melalui pemberdayaan pemuda, perempuan, lansia, UMKM, dan pekerja migran.

Kedua, ASEAN berkomitmen untuk menjadi komunitas yang tangguh dengan meningkatkan investasi di bidang pembangunan SDM, infrastruktur kesehatan, transformasi digital, rantai pasok yang kuat, dan ketahanan energi yang berkelanjutan.

Ketiga adalah ASEAN terus berupaya untuk memperkuat multilateralisme dan penghormatan terhadap piagam PBB. “Dengan begitu, arah implementasi SDGs dapat kembali ke jalur yang benar,” kata Retno.

Tantangan Negara Berkembang

Dalam kesempatan ini, Retno juga mengatakan bahwa tatanan global saat ini tidak memberikan kesempatan yang sama bagi negara-negara berkembang, sehingga sulit untuk mencapai target implementasi SDGs pada 2030.

Dia menyinggung soal diskriminasi perdagangan yang dialami negara-negara berkembang, serta bagaimana komunitas ini perlu diberi kesempatan melakukan hilirisasi industri.

“Tidak ada pilihan lain, dunia harus mendorong terciptanya lingkungan yang kondusif bagi negara berkembang untuk tumbuh dan membuat lompatan pembangunan. Diskriminasi perdagangan harus dihentikan. Negara berkembang harus diberikan kesempatan untuk lakukan hilirisasi industri,” tegasnya.

Sebagai Ketua ASEAN yang masih menjabat sampai akhir tahun ini, Indonesia mendorong agar ASEAN dapat menjadi hub untuk kendaraan listrik atau electric vehicles (EV), berperan besar dalam rantai pasok global, mendorong pembangunan hijau, dan menjadikan kawasan sebagai pusat pertumbuhan atau “Epicentrum of Growth”.

Terkait capaian SDGs di Indonesia, data dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) menunjukkan 63 persen dari total 216 indikator rencana aksi program SDGs periode 2021-2024 telah tercapai. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski demikian, angka tersebut masih belum mendorong kemajuan pencapaian SDGs di tingkat regional, mengingat kesenjangan pembangunan yang masih cukup tinggi. “Situasi global saat ini, khususnya dengan adanya pandemi dan perang di Ukraina mempersulit upaya pencapaian SDGs,” ungkap Menlu.

Kemajuan Global Lambat 

Sementara itu, Sekjen PBB António Guterres dalam sambutannya menyampaikan bahwa capaian SDGs secara global baru menyentuh angka 15 persen. Menurut laporan PBB, 50 persen kemajuannya lambat, dan 30 persen stagnan atau mengalami kemunduran.

Oleh karena itu, diperlukan tindakan penyelamatan, termasuk melalui stimulus 500 miliar dolar per tahun. Guterres menekankan bahwa sekarang adalah saatnya untuk ambil tindakan jika ingin tetap mencapai SDGs pada 2030.

Secara khusus, Guterres menyoroti enam area yang perlu diberi perhatian khusus, yaitu kelaparan, transisi energi, digitalisasi, pendidikan, pekerjaan layak dan pelindungan sosial, serta penghentian perang.

Di Kawasan Asia Pasifik sendiri, pencapaian SDGs baru mencapai 14,4 persen dari yang seharusnya 50 persen. Diperkirakan 90 persen target SDGs tidak akan bisa dicapai pada 2030, dan diperlukan 42 tahun lagi untuk mencapainya, menurut laporan dari UNESCAP.

SDGs Summit merupakan pertemuan resmi PBB yang diselenggarakan setiap empat tahun pada tingkat Kepala Negara/Pemerintahan untuk meninjau kemajuan dan tantangan dalam implementasi Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Pertemuan juga dilakukan untuk menggalang komitmen dan aksi global dalam mempercepat pencapaian SDGs. SDGs Summit 2023 telah menghasilkan dokumen berupa Deklarasi Politik yang berisikan komitmen negara-negara anggota PBB dalam mengakselerasi pencapaian SDGs.

Pilihan Editor Ukraina Rebut 2 Desa Dekat Bakhmut, Rusia Hajar Kharkiv

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

5 jam lalu

Analis Eksekutif Departemen Perlindungan Konsumen OJK sekaligus Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal, Irhamsah menjadi salah satu pemateri dalam acara Guyub Rukun Media se-Jawa Tengah & DIY di kantor OJK Jakarta, Kamis, 5 September 2024. TEMPO/Septhia Ryanthie
BEI Sebut Market Cap Pasar Modal Indonesia Terbesar se-ASEAN, Angkanya Tembus Rp 12,7 Triliun

BEI mencatat ada 936 perusahaan yang saat ini mencantumkan sahamnya dengan nilai kapitalisasi pasar hingga Agustus 2024 menembus angka Rp 12,7 triliun.


Indonesia dan Latvia Tingkatkan Kerja Sama Bilateral

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kanan)menerima kunjungan kerjaMenteri Luar Negeri Latvia Baiba Brae (kiri) di Jakarta pada 5 September 2024. Sumber: dokumen Kemlu
Indonesia dan Latvia Tingkatkan Kerja Sama Bilateral

Latvia adalah salah satu mitra dagang Indonesia yang paling besar di Kawasan Baltik


Budi Karya Banggakan Whoosh di ASEAN Railway CEO's Conference

4 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (ANTARA/Rubby Jovan)
Budi Karya Banggakan Whoosh di ASEAN Railway CEO's Conference

Menhub Budi Karya mengajak negara-negara di ASEAN mengembangkan angkutan masal perkotaan berbasis rel saat membuka ASEAN railway CEO's Conference.


Retno Marsudi Beberkan 4 Alasan IAF Forum Penting

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Beberkan 4 Alasan IAF Forum Penting

IAF bertujuan memperkokoh kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan antara Indonesia - Afrika.


Retno Marsudi Serukan Kolaborasi Global di Indonesia-Africa Parliamentary Forum 2024

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pernyataan secara virtual pada pertemuan para Menteri Luar Negeri BRICS dengan negara-negara mitra di Cape Town, Afrika Selatan, Jumat 2 Juni 2203. ANTARA/HO-Kemlu RI.
Retno Marsudi Serukan Kolaborasi Global di Indonesia-Africa Parliamentary Forum 2024

Retno Marsudi menyambut baik IAPF yang mencerminkan persahabatan erat dan kesamaan nilai antara Indonesia dan negara-negara Afrika.


PBB: Penolakan Israel atas Misi Kemanusiaan ke Gaza Naik 2 Kali Lipat

6 hari lalu

Sebuah truk membawa bantuan kemanusiaan melintasi Dermaga Trident, dermaga sementara untuk mengirimkan bantuan, di lepas pantai Jalur Gaza, dekat pantai Gaza, 19 Mei 2024. A.S. Army Central/Handout via REUTERS
PBB: Penolakan Israel atas Misi Kemanusiaan ke Gaza Naik 2 Kali Lipat

Jumlah misi kemanusiaan yang ditolak aksesnya ke Gaza oleh otoritas Israel meningkat hampir dua kali lipat pada Agustus 2024.


PBB Kucurkan Rp1,5 T untuk Atasi Krisis Kemanusiaan di 10 Negara

6 hari lalu

Logo PBB terlihat di jendela di lorong kosong di markas besar PBB selama debat tingkat tinggi Majelis Umum PBB ke-75 di New York, AS, 21 September 2020. REUTERS/Mike Segar
PBB Kucurkan Rp1,5 T untuk Atasi Krisis Kemanusiaan di 10 Negara

Dana Tanggap Darurat Pusat ini untuk mengatasi kekurangan dana yang kritis dalam penanganan keadaan darurat kemanusiaan di beberapa negara.


Retno Marsudi Buka Festival Wow Indonesia! di Amerika Serikat

7 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Buka Festival Wow Indonesia! di Amerika Serikat

Retno Marsudi membuka Festival WOW Indonesia! Acara ini untuk memperlihatkan persahabatan erat telah dijalin antara Indonesia dan Amerika Serikat


KAWANTERRA: Aksi Nyata Mahasiswa LSPR Wujudkan SDGs di Desa Cintamanik

8 hari lalu

Aksi Kawanterra, mahasiswa LSPR kelas IRC25-1SP
KAWANTERRA: Aksi Nyata Mahasiswa LSPR Wujudkan SDGs di Desa Cintamanik

Inisiatif bertajuk KAWANTERRA, yang berarti "Sahabat Bumi," hadir sebagai bagian dari upaya mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).


CEO Markoding: Perempuan Indonesia yang Bekerja di Bidang Teknologi Paling Sedikit di Asean

10 hari lalu

CEO Markoding Amanda Simandjuntak saat ditemui di agenda IBM Impact for Adult Learners. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
CEO Markoding: Perempuan Indonesia yang Bekerja di Bidang Teknologi Paling Sedikit di Asean

Perempuan Indonesia yang bekerja di sektor teknologi hanya 22 persen.