TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Jumat 15 September 2023 diawali oleh pernyataan Perdana Menteri atau PM Malaysia Anwar Ibrahim bahwa negaranya bukanlah ‘Republik Pisang’ di mana seseorang dapat menjarah dan pergi.
Sementara di urutan kedua, Ukraina menyerang dua kapal patroli Rusia dan menghancurkan sistem pertahanan udara canggih di sebelah barat Krimea.
Sedangkan di urutan ketiga, Rusia mengusir dua diplomat Amerika Serikat karena bekerja sama dengan seorang warga negara Rusia yang dituduh sebagai mata-mata asing.
Berikut Top 3 Dunia selengkapnya.
1. PM Malaysia Anwar Ibrahim Sebut Negaranya Bukan Republik Pisang, Apa Itu?
Perdana Menteri atau PM Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan negaranya bukanlah ‘Republik Pisang’ di mana seseorang dapat menjarah dan pergi. Pernyataan itu Anwar sampaikan untuk memperingatkan bank investasi AS Goldman Sachs yang tersandung kasus 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
“Malaysia bukanlah Republik PISANG di mana seseorang dapat menjarah dan pergi,” kata Anwar Ibrahim saat berbicara pada KTT Asia yang diselenggarakan di Singapura oleh Milken Institute pada Rabu, 13 September 2023.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Ukraina Ngamuk, Hancurkan 2 Kapal Patroli Laut Hitam Rusia dan Pangkalan Udara Krimea
Ukraina menyerang dua kapal patroli Rusia dan menghancurkan sistem pertahanan udara canggih di sebelah barat Krimea, Kamis, 14 September 2023. Ini merupakan tantangan serius atas dominasi Moskow di wilayah Laut Hitam.
Serangan itu terjadi sehari setelah Kyiv mengatakan pihaknya merusak parah kapal selam dan kapal pendarat Rusia yang sedang menjalani perbaikan dalam serangan rudal di galangan kapal di pelabuhan Sevastopol, Krimea, markas Armada Laut Hitam Rusia.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Rusia Usir 2 Diplomat AS Dituduh Mata-mata, Washington Siapkan Balasan
Rusia mengusir dua diplomat Amerika Serikat karena bekerja sama dengan seorang warga negara Rusia yang dituduh sebagai mata-mata asing. Kementerian Luar Negeri Rusia telah memanggil Duta Besar AS Lynne Tracy dan mengatakan kepadanya bahwa Menteri Pertama Kedutaan Jeffrey Sillin dan Menteri Kedua David Bernstein harus meninggalkan Rusia dalam waktu tujuh hari.
“Orang-orang yang disebutkan namanya melakukan aktivitas ilegal, mempertahankan kontak dengan warga negara Rusia R. Shonov, yang dituduh melakukan ‘kerja sama rahasia’ dengan negara asing,” kata pernyataan Rusia, Kamis, 14 September 2023.
Baca berita selengkapnya di sini
BRITANNICA | REUTERS