TEMPO.CO, Jakarta - Markas Grup Wagner Rusia di pangkalan militer di dekan ibu kota Belarusia, Minsk, sudah mulai dibongkar. Citra satelit menunjukkan pembongkaran tenda dalam beberapa pekan terakhir, yang mungkin mengindikasikan penutupan pangkalan pasukan bayaran itu setelah bosnya Yevgeny Prigozhintewas dalam kecelakaan pesawat.
Pada 23 Agustus 2023, bos Wagner Yevgeny Prigozhin dan para komandan tewas ketika sebuah jet pribadi yang ia gunakan jatuh dalam keadaan yang tidak dapat dijelaskan, sehingga nasib tentara bayarannya diragukan.
Gambar pangkalan militer Tsel di wilayah Mogilev, yang diambil pada tanggal 25 Juli, 25 Agustus, dan 9 September 2023 yang disediakan oleh perusahaan pencitraan Planet Labs, tampaknya menunjukkan pembongkaran tenda secara bertahap di kamp tersebut.
Belum ada pernyataan dari Pemerintah Belarus, yang menampung pasukan Wagner setelah Prigozhin memberontak pada pimpinan militer Rusia Juni lalu.
Kelompok Wagner melancarkan pemberontakan singkat terhadap petinggi militer di Rusia, yang dikutuk sebagai pengkhianatan oleh Presiden Vladimir Putin.
Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengundang Wagner untuk melakukan operasi di negaranya sebagai bagian dari kesepakatan yang mengakhiri pemberontakan. Beberapa waktu setelah itu, anggota Wagner memberikan pelatihan pada tentara Belarus hingga menimbulkan kekhawatiran negara tetangganya termasuk Polandia.
Keberadaan tentara bayaran tidak diaukui secara hukum di Rusia, namun praktiknya mereka banyak dikerahkan untuk kepentingan Kremlin seperti dalam perang di Ukraina dan Afrika. Sebelumnya, militer Rusia minta anggota Wagner mendaftar di bawah militer yang ditolak oleh Prigozhin.
REUTERS
Pilihan Editor Putin Siap Penuhi Undangan Kim Jong Un, Kenapa AS Ketar-ketir?