Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua DPR AS Luncurkan Penyelidikan Pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden

Reporter

image-gnews
Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy di Gedung Putih, 22 Mei 2023. REUTERS/Leah Millis
Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy di Gedung Putih, 22 Mei 2023. REUTERS/Leah Millis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat Kevin McCarthy dari Partai Republik pada Selasa meluncurkan penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat.

McCarthy mengatakan pada konferensi pers bahwa penyelidikan DPR yang dipimpin Partai Republik telah menemukan “tuduhan serius dan kredibel” terhadap keluarga Biden yang “melukiskan gambaran budaya korupsi.”

“Saya mengarahkan komite DPR kami untuk membuka penyelidikan resmi pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden,” kata McCarthy, dilansir Reuters. “Kami akan pergi ke mana pun bukti membawa kami.”

Partai Republik, yang kini hanya menguasai DPR, menuduh Biden mengambil keuntungan saat ia menjabat sebagai wakil presiden dari 2009 hingga 2017 dari usaha bisnis luar negeri putranya, Hunter Biden, meskipun mereka belum memberikan bukti yang kuat.

McCarthy mengatakan anggota parlemen di beberapa komite akan mulai mengumpulkan bukti kemungkinan pelanggaran keuangan.

Seorang mantan rekan bisnis Hunter Biden mengatakan pada sidang DPR bahwa putra Joe Biden menjual "ilusi" akses terhadap kekuasaan ketika ayahnya menjadi wakil presiden, menurut transkrip yang dirilis bulan lalu.

McCarthy dilaporkan tunduk pada tekanan dari kubu garis keras Partai Republik yang mengancam akan memecatnya, jika dia tidak meningkatkan penyelidikan Partai Republik terhadap urusan bisnis keluarga presiden.

Banyak pihak di Partai Republik yang marah ketika DPR, yang saat itu dikuasai oleh Partai Demokrat, dua kali memakzulkan Presiden Partai Republik Donald Trump, pada 2019 dan 2021. Kndati demikian, Trump dibebaskan kedua kali di Senat.

Itu menjadi sebuah langkah yang pasti akan semakin memecah belah anggota parlemen saat mereka berjuang untuk meloloskan undang-undang guna menghindari penutupan pemerintah.

Dalam kesempatan terpisah, Gedung Putih mengatakan tidak ada dasar untuk penyelidikan dan Biden mengejek Partai Republik atas kemungkinan pemakzulan.

Partai Demokrat menyebut upaya pemakzulan Partai Republik sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian publik dari kesengsaraan hukum Trump, yang menghadapi empat dakwaan pidana terpisah saat mencalonkan diri sebagai calon dari partainya untuk menghadapi Biden dalam pemilu presiden AS 2024.

Trump telah menekan Partai Republik untuk mencoba memecat Biden dari jabatannya. Beberapa anggota Partai Republik sayap kanan mengatakan mereka tidak akan menyetujui rancangan undang-undang belanja negara yang harus disahkan, kecuali McCarthy menyetujui penyelidikan pemakzulan.

Konstitusi AS memberi wewenang kepada Kongres untuk memakzulkan pejabat federal termasuk presiden atas tuduhan pengkhianatan, penyuapan, dan “kejahatan berat serta pelanggaran ringan lainnya.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang presiden dapat diberhentikan dari jabatannya jika DPR menyetujui pasal-pasal pemakzulan dengan suara mayoritas sederhana dan Senat memberikan suara dengan mayoritas dua pertiga untuk menjatuhkan hukuman setelah mengadakan persidangan.

Meski demikian, upaya pemakzulan Biden kemungkinan besar tidak akan berhasil. Bahkan jika DPR yang dikuasai Partai Republik melakukan pemungutan suara untuk memakzulkan Biden – sebuah prospek yang tidak pasti, mengingat selisih suara partai tersebut yang tipis yaitu 222 berbanding 212 – maka hampir pasti akan gagal di Senat yang dikuasai Partai Demokrat.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cointelpro, Program Ilegal FBI Memata-matai Warga Amerika Serikat Sendiri dengan 5 Metode

5 jam lalu

Logo FBI.
Cointelpro, Program Ilegal FBI Memata-matai Warga Amerika Serikat Sendiri dengan 5 Metode

Cointelpro menargetkan kelompok dan individu yang menurut FBI subversif. Program ini dikritik sebagai upaya pemerintah memata-matai warganya sendiri.


Skandal Watergate: Upaya Richard Nixon Memata-matai Partai Demokrat, Nyaris Terjadi Pemakzulan

6 jam lalu

Mantan Presiden AS Richard M. Nixon menyampaikan pidato perpisahannya kepada anggota kabinet dan stafnya di Ruang Timur Gedung Putih, setelah pengunduran dirinya 9 Agustus 1974. [REUTERS / Stringer]
Skandal Watergate: Upaya Richard Nixon Memata-matai Partai Demokrat, Nyaris Terjadi Pemakzulan

Richard Nixon berupaya memata-matai Partai Demokrat, yang dikenal sebagai skandal watergate. Konspirasi politik itu nyaris memakzulkan Nixon.


Top 3 Dunia: Joe Biden Ikut Demo Buruh, Daftar Negara yang Pindahkan Ibu Kota

12 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Top 3 Dunia: Joe Biden Ikut Demo Buruh, Daftar Negara yang Pindahkan Ibu Kota

Top 3 dunia adalah Presiden AS ikut demo buruh, negara-negara yang memindahkan ibu kota hingga PM Solomon mengecam Jepang soal Fukushima.


8 Destinasi Wisata Paling Berbahaya di Amerika Serikat

21 jam lalu

Taman Nasional Yellowstone. AFP PHOTO / MLADEN ANTONOV
8 Destinasi Wisata Paling Berbahaya di Amerika Serikat

Selain destinasi wisata yang unik atau landmark ikonik ada juga tempat berbahaya di Amerika Serikat


Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Rp900 M untuk Atasi Kekerasan di Haiti

1 hari lalu

Orang-orang membawa mayat seorang wanita yang terbunuh dalam aksi protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry setelah berminggu-minggu alami kekurangan bahan pangan dan krisis kemanusiaan, di Port-au-Prince, Haiti 10 Oktober 2022. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Rp900 M untuk Atasi Kekerasan di Haiti

Amerika Serikat akan menyumbang USD 65 juta untuk mengatasi masalah kekerasan geng di Haiti dan mendesak PBB untuk kirim bantuan.


AS, Korea Selatan dan Jepang Makin Cemas soal Kerja Sama Militer Rusia-Korea Utara

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama pertemuan di Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur timur jauh, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via REUTERS
AS, Korea Selatan dan Jepang Makin Cemas soal Kerja Sama Militer Rusia-Korea Utara

Menteri luar negeri Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang "benar-benar khawatir" atas kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara


Fakta dan Manuver Partai Demokrat Dukung Prabowo Subianto

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama bakal capres Prabowo Subianto saat acara Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta, Kamis, 21 September 2023. Cuplikan YouTube/Partai Demokrat
Fakta dan Manuver Partai Demokrat Dukung Prabowo Subianto

Seperti apa fakta-fakta dan manuver Partai Demokrat mendukung Prabowo Subianto?


Refleksi Vokalis Green Day Billie Joe Armstrong atas Amukannya di IHeartRadio Music Festival 2012

1 hari lalu

Billie Joe Armstrong (Green Day). REUTERS/Gary Hershorn
Refleksi Vokalis Green Day Billie Joe Armstrong atas Amukannya di IHeartRadio Music Festival 2012

Pada hari pertama festival itu, band punk rock asal Amerika, Green Day tampil. Di sana, Billie Joe Armstrong sang vokalis utama sekaligus gitaris mengamuk hingga membanting gitar.


3 Warga Rusia Ditahan di Amerika Serikat

1 hari lalu

ilustrasi penjara
3 Warga Rusia Ditahan di Amerika Serikat

Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat menemui tiga warga negara Rusia yang ditahan oleh Amerika Serikat untuk sejumlah dakwaan.


Senator AS Bob Menendez Didakwa Terima Suap, Ogah Mengundurkan Diri

1 hari lalu

Senator AS Robert Menendez (D-NJ) berjalan ke lantai Senat untuk pemungutan suara prosedural di US Capitol di Washington, AS, 20 September 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Senator AS Bob Menendez Didakwa Terima Suap, Ogah Mengundurkan Diri

Senator AS Bob Menendez kembali terjerat kasus, kali ini tuduhan suap ratusan ribu dolar, dan masih tak mau mengundurkan diri.