TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia, Senin, 11 September 2023, diawali dengan ragam pernyataan Jokowi di KTT G20 di India. Presiden Joko Widodo menyampaikan beberapa pernyataan hingga sindiran terhadap negara maju soal kesetaraan.
Berita kedua mengenai gempa dahsyat di Maroko yang menelan korban hingga ribuan jiwa. Dalam berita ini, dituturkan bagaimana para korban gempa diselamatkan para tetangga.
Berita penutup masih dari G20. Pesawat yang ditumpangi Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, bermasalah usai perhelatan KTT G20 di India.
Berikut berita selengkapnya deretan Top 3 Dunia.
Ragam Pernyataan Jokowi di KTT G20 India, Solidaritas Harus Jadi Ruh Kerja Sama
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di New Delhi, India. Presiden Joko Widodo langsung bertolak ke New Delhi pascasuksesnya pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN yang diselenggarakan di Jakarta, 5-7 September 2023.
Dalam forum KTT G20 India tersebut, Jokowi menyampaikan beberapa pernyataan mulai dari komitmen pendanaan transisi ekonomi negara maju hanya retorika hingga sindir negara maju soal kesetaraan. Berikut beritanya dihimpun Tempo.
Selanjut baca di sini.
Korban Gempa Maroko Ungkap Detik-detik Mencekam Saat Digoyang Lindu
Gempa Maroko yang mengguncang dengan dahsyat menyisakan trauma bagi para korban. Saida Bodchich sedang tidur di rumahnya di kota Marrakesh, Maroko ketika gempa berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang wilayah tersebut. Ia tak bisa melarikan diri dalam waktu cepat, akibatnya Bodchich pun terjebak ketika atap rumahnya runtuh pada Jumat malam. Beruntung, para tetangga datang menyelamatkan dan menariknya keluar.
“Saya diselamatkan oleh tetangga saya yang membersihkan puing-puing dengan tangan kosong,” kata Bodchich. “Saya tinggal bersama di rumah mereka sekarang karena rumah saya hancur total.”
Selanjutnya baca di sini.
Pulang dari KTT G20, Pesawat PM Kanada Justin Trudeau Mogok di India
Pesawat yang ditumpangi Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, bermasalah usai perhelatan KTT G20 di India.
Kantor Perdana Menteri mengatakan mereka diberitahu tentang masalah ini ketika delegasi Justin Trudeau dalam perjalanan berangkat ke bandara.
“Saat kami berangkat ke bandara, kami diberitahu oleh Angkatan Bersenjata Kanada bahwa CFC001 mengalami masalah teknis. Masalah-masalah ini tidak dapat diperbaiki dalam semalam, delegasi kami akan tinggal di India sampai pengaturan alternatif dibuat. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan,” kata kantor tersebut kepada Global News.
Selanjutnya baca di sini.
Pilihan Editor: Kremlin: Putin Tak Punya Lawan Jika Ia Mencalonkan Diri Lagi