TEMPO.CO, Jakarta - Boas Kragtwijk, seorang pelari ultramaraton Belanda, berhasil menyelesaikan lari dari Amsterdam ke Kyiv selama perjalanan 51 hari untuk mengumpulkan dana pembeli ambulans bagi masyarakat Ukraina.
Kragtwijk menempuh jarak 2.500 km dalam 51 hari dan berakhir di Kota Kyiv, Minggu, 10 September 2023. Bersama sekitar 200 pelari pendukung yang mengikutinya, ia finish di ibu kota Ukraina tu.
Kragtwijk, 28 tahun, mengatakan bahwa setiap hari perjalanannya penuh dengan perjuangan, namun ia memberikan rasa hormat kepada tentara Ukraina dan warga sipil yang ia temui dalam perjalanan melintasi negara tersebut.
“Setiap hari adalah pertarungan. Setiap hari terasa sulit, baik secara fisik maupun mental. Banyak sekali kendala dalam perjalanan ini. Saya bisa mempersiapkan diri untuk lari, tapi saya tidak bisa mempersiapkan diri untuk apa yang saya lihat di Ukraina, karena saya berasal dari negara yang hidup damai," katanya.
"Jadi Ukraina mempunyai pengaruh yang besar terhadap saya. Kami harus bermalam di tempat perlindungan bom, saya berbicara dengan para korban, para tentara,” kata pelari tersebut. “Bagian tersulitnya adalah melihat rakyat Ukraina dan perangnya, betapa mengerikannya hal itu.”
Pelari asal Belanda itu mengatakan sejauh ini dia telah mengumpulkan 60.000 euro atau hampir Rp1 miliar, cukup untuk membeli dua ambulans dan diserahkan melalui badan amal Belanda Zeilen van Vrijheid ke Ukraina.
“Dengan berlari dari Amsterdam ke Ukraina, kami dapat menunjukkan betapa dekatnya perang ini, dan mudah-mudahan menarik perhatian masyarakat dan mengumpulkan banyak uang,” kata Kragtwijk, 28, kepada Reuters sebelum memulai perjalanannya.
Selama lari, ia didampingi manajernya dan seorang fotografer dalam karavan - di mana mereka akan makan dan tidur. Kragtwijk berlari sejauh 40 km hingga 60 km per hari, tergantung jarak antar kota. Dari Amsterdam, ia berlari ke arah timur melewati Berlin dan Warsawa sebelum masuk Ukraina.
REUTERS
Pilihan Editor Gempa Maroko: Tim Pencari Berpacu dengan Waktu Menyelamatkan Korban