TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat CFC001 yang akan digunakan PM Kanada Justin Trudeau pulang ke negaranya rusak saat akan terbang dari New Delhi, Minggu, 10 September 2023, seusai mengikuti perhelatan KTT G20. Akibatnya, dia harus menginap semalam lagi di India sambil menunggu alternatif transportasinya.
Menurut Times of India, Senin, ini bukan pertama kali pesawat khusus untuk VIP Kanada itu bermasalah. Pada 2018, pesawat mengalami hambatan ketika Trudeau hendak berangkat ke New Delhi, sehingga menyebabkan penundaan.
Pesawat Airbus A310 berbadan lebar ini juga yang digunakan Trudeau ketika menghadiri KTT ASEAN di Jakarta pekan lalu. Setelah dari Jakarta, ia ke Singapura dan melanjutkan penerbangan ke New Delhi pada 8 September.
Rencananya, ia kembali ke Kanada melalui Roma menuju Ottawa pada hari Minggu ketika kesalahan terdeteksi.
“Saat kami berangkat ke bandara, kami diberitahu oleh Angkatan Bersenjata Kanada bahwa CFC001 mengalami masalah teknis. Masalah ini tidak dapat diperbaiki dalam semalam, delegasi kami akan tinggal di India sampai pengaturan alternatif dibuat,” kantor Perdana Menteri Kanada kepada TOI. Seorang pejabat komisi tinggi Kanada mengatakan rencana perjalanan berikutnya akan diumumkan setelah selesai.
Ini bukan insiden pertama yang dialami pesawat militer Kanada di pangkalan udara di luar negeri. Pada Juli, CC-150 Polaris, pesawat yang paling sering digunakan untuk mengangkut perdana menteri, gubernur jenderal, dan pejabat tinggi lainnya, bersentuhan dengan pesawat angkatan udara Prancis di Guam.
Departemen Pertahanan Nasional mengatakan kepada Global News bahwa insiden tersebut terjadi di landasan Angkatan Udara Anderson. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Pada 2019, CC-150 Polaris lainnya jatuh ke hanggar pesawat di Trenton, Ontario.
TIMES OF INDIA | GLOBAL NEWS
Pilihan Editor Korban Gempa Maroko Ungkap Detik-detik Mencekam Saat Digoyang Lindu