Tertinggi Ketiga di Dunia
Presiden Yoon Suk Yeol, Senin, memerintahkan para pejabat untuk mendengarkan tuntutan para guru dan berupaya melindungi hak-hak mereka, kata kantornya.
Pada Juli, seorang guru sekolah dasar ditemukan tewas di sekolah setelah dilaporkan mengungkapkan kegelisahannya atas keluhan orang tua mengenai perselisihan antarsiswa.
Sejak saat itu, para guru di seluruh negeri menggelar doa dan demonstrasi setiap akhir pekan karena duka atas kematiannya, yang berujung pada unjuk rasa pada Sabtu di mana sebanyak 200.000 guru berkumpul di dekat Majelis Nasional di Seoul.
Sebanyak 20.000 orang lagi diperkirakan akan turun ke jalan pada Senin untuk bergabung dalam demonstrasi di dekat parlemen, kata penyelenggara.
Seratus guru sekolah negeri bunuh diri di Korea Selatan selama enam tahun terakhir pada Juni. Lima puluh tujuh orang mengajar di sekolah dasar, menurut data pemerintah.
Korea Selatan memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di antara negara-negara maju, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia dan OECD, dengan lebih dari 20 orang per 100.000 penduduk melakukan bunuh diri.
Kementerian Pendidikan telah berjanji untuk mencegah insiden hukuman terhadap guru karena kegiatan pendidikan yang sah, dan meningkatkan komunikasi antara guru dan orang tua.
Berdasarkan rencana pemerintah, guru akan dijamin haknya untuk menghindari panggilan dari orang tua melalui telepon pribadi mereka, dan tindakan lainnya.
“Jumlah laporan kekerasan terhadap anak yang tidak pandang bulu telah meningkat, karena hak-hak siswa terlalu ditekankan sementara hak-hak guru tidak dihormati,” kata kementerian dalam rilisnya. “Kami akan mendukung para guru agar mereka dapat fokus pada pendidikan, bebas dari kekhawatiran akan pengaduan kekerasan terhadap anak yang sembarangan.”
REUTERS | YONHAP
Pilihan Editor: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Australia Tolak Masyarakat Adat Masuk Konstitusi