Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Nazi di Italia Akhirnya Dapat Kompensasi Setelah 80 Tahun

Reporter

image-gnews
Warga Yahudi melihat nisan yang dicoreti lambang swastika Nazi di pemakaman Yahudi yang terkena aksi vandalisme, di Quatzenheim, Prancis, 19 Februari 2019. Frederick Florin/Pool via REUTERS
Warga Yahudi melihat nisan yang dicoreti lambang swastika Nazi di pemakaman Yahudi yang terkena aksi vandalisme, di Quatzenheim, Prancis, 19 Februari 2019. Frederick Florin/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga korban kejahatan Nazi di Italia yang dihukum gantung pada Oktober 1943, akhirnya mendapat keadilan. Delapan puluh tahun lalu, setelah Nazi memulai pendudukan brutal terhadap bekas sekutu mereka, pasukan Jerman menggantung enam warga sipil Italia di lereng bukit di Italia selatan sebagai hukuman kolektif atas pembunuhan seorang tentara.

Delapan puluh tahun kemudian, beberapa kerabat pria yang dihukum mati di Fornelli akhirnya menerima kompensasi sebesar 12 juta euro atau setara Rp 197 miliar yang diberikan oleh pengadilan Italia sebagai kompensasi atas trauma keluarga mereka.

“Kami masih memperingati peristiwa ini setiap tahun. Peristiwa ini tidak pernah terlupakan,” kata Mauro Petrarca, cicit dari salah satu korban tewas, Domenico Lancellotta. Korban adalah seorang ayah Katolik Roma berusia 52 tahun yang memiliki lima putri dan satu putra.

Semua korban kecuali satu anggota keluarga yang masih hidup pada saat pembunuhan terjadi kini telah meninggal. Berdasarkan hukum Italia, kerugian yang harus mereka tanggung masih dapat diwariskan kepada ahli waris mereka. Ini berarti Petrarca akan menerima sekitar 130.000 euro berdasarkan ketentuan keputusan pengadilan pada 2020.

Ironisnya, Italia yang akan menanggung kerugiannya, bukan Jerman. Negara tersebut kalah dalam pertarungan di Mahkamah Internasional mengenai apakah Berlin masih dapat bertanggung jawab atas kerugian yang terkait dengan kejahatan dan kekejaman Perang Dunia Kedua.

Organisasi-organisasi Yahudi di Italia percaya bahwa Berlin harus membayar untuk mengakui tanggung jawab historis mereka. Namun kelompok korban juga khawatir Roma akan lamban dalam menangani banyaknya klaim yang dapat membebani rekening negara.

“Ini adalah masalah yang sangat menyedihkan, baik dari sudut pandang politik dan hukum,” kata Giulio Disegni, wakil presiden Persatuan Komunitas Yahudi Italia (UCEI), yang telah memantau masalah ini atas nama orang-orang Yahudi yang menjadi korban kengerian Nazi. .

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam studi yang didanai oleh pemerintah Jerman dan diterbitkan pada 2016, 22.000 orang Italia diperkirakan menjadi korban kejahatan perang Nazi, termasuk hingga 8.000 orang Yahudi yang dideportasi ke kamp kematian. Ribuan warga Italia lainnya dipaksa bekerja sebagai budak di Jerman, sehingga mereka berhak mendapatkan reparasi.

Orang pertama yang akan mendapat kompensasi adalah keluarga dari enam pria Katolik Fornelli, yang digantung ketika tentara Jerman memainkan musik pada gramofon yang dicuri dari rumah di dekatnya. Pembunuhan terjadi sebulan setelah Italia menandatangani gencatan senjata dengan pasukan Sekutu, mengakhiri partisipasi mereka dalam Perang Dunia Kedua dan meninggalkan Nazi, yang segera memulai pendudukan mereka di negara tersebut.

Wali Kota Fornelli, Giovanni Tedeschi menyambut baik putusan ini. "Ini bukan soal uang. Ini soal mencari keadilan atas kejahatan perang, soal harga diri," kata Wali Kota Fornelli, Giovanni Tedeschi.

REUTERS 

Pilihan Editor: Eks Presiden Rusia Lagi-lagi Kecam Jepang: Militerisasi Mempersulit Asia-Pasifik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip Restoran Italia Favorit Taylor Swift dan Teman-temannya

5 jam lalu

Restoran Via Carota. Instagram.com/@viacarota
Mengintip Restoran Italia Favorit Taylor Swift dan Teman-temannya

Taylor Swift kerap berkunjung ke restoran ini dan baru-baru ini dia mengajak Sophie Turner yang baru digugat cerai


Kanselir Olaf Scholz Mengeluh Migran yang Masuk Jerman Sudah Terlalu Banyak

7 jam lalu

Ratusan pengungsi dari Afghanistan tiba dengan pesawat angkut militer Airbus A400 milik Luftwaffe Angkatan Udara Jerman di Tashkent, Uzbekistan, 18 Agustus 2021. Kanselir Angela Merkel menyebut Jerman berencana memberikan suaka kepada sekitar 10.000 warga Afghanistan yang bekerja dengan tentara Jerman dan badan-badan pembangunan, serta aktivis hak asasi manusia dan pengacara. Marc Tessensohn/Twitter @Bw_Einsatz/REUTERS
Kanselir Olaf Scholz Mengeluh Migran yang Masuk Jerman Sudah Terlalu Banyak

Olaf Scholz mengungkap jumlah pemohon suaka yang masuk ke Jerman sudah terlalu banyak. Hal ini tak bisa dibiarkan.


Liburan ke Italia Hindari 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Turis Di Sana

7 jam lalu

Piazza di Spagna, Roma, Italia. Unsplash.com/Daniel Basso
Liburan ke Italia Hindari 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Turis Di Sana

Menurut penduduk asli Roma, Italia, beberapa turis bertindak tidak hormat kepada negara dan masyarakat setempat.


7 Negara dengan Anggaran Kesehatan Terbesar di Dunia

2 hari lalu

Petugas memeriksa pasien yang menjalani pengobatan cuci darah (Hemodialisa) di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Malang, Jawa Timur, Senin 7 Agustus 2023. Pemerintah Kabupaten Malang menonaktifkan sementara kepesertaan 679.721 warga yang terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan karena pembengkakan beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sehingga tidak bisa mendapat layanan fasilitas kesehatan tingkat II di RSSA. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
7 Negara dengan Anggaran Kesehatan Terbesar di Dunia

Beberapa negara di dunia memberi anggaran kesehatan bagi para warganya dengan nominal yang fantastis. Lalu, negara mana sajakah dengan jumlah anggaran terbesar di dunia?


Luhut Doakan Prabowo Menang di Pemilu 2024 hingga Cerita Panggilan Gajah

2 hari lalu

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto memberikan ucapan pada HUT yang ke-76 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan di Sopo Del Tower, Kuningan, Jakarta, Kamis, 28 September 2023. Dalam perayaan HUT ke-76 itu sekaligus peluncuran buku yang di tulis oleh Peter F. Gonta yang berjudul
Luhut Doakan Prabowo Menang di Pemilu 2024 hingga Cerita Panggilan Gajah

Prabowo Subianto didoakan oleh Luhut Binsar Pandjaitan agar menang di Pemilu 2024 dan bercerita tentang kedekatannya.


Jerman Perketat Kontrol Perbatasan untuk Bendung Migrasi Ilegal

3 hari lalu

Seorang anggota kru RHIB (rigid-hulled inflatable boat) membagikan jaket pelampung kepada para migran selama operasi penyelamatan di perairan internasional di lepas pantai Tunisia, di Laut Mediterania barat, 1 Agustus 2021. Kapal LSM Jerman dan Prancis Sea-Watch 3 dan Ocean Viking menyelamatkan para migran di perairan Tunisia 68 km (42 mil) dari pantai Afrika Utara, dekat fasilitas minyak dan kapal lainnya. REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Jerman Perketat Kontrol Perbatasan untuk Bendung Migrasi Ilegal

Jerman akan memperluas kontrol perbatasan dengan Polandia dan Republik Cek pekan ini untuk mengendalikan migrasi ilegal.


Terpopuler: Jokowi Tugaskan Bapanas Impor Beras dari Cina, Menteri PUPR Tawarkan Proyek di IKN ke Investor Cina

3 hari lalu

Pekerja menurunkan beras impor asal Vietnam milik Perum Bulog di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 16 Desember 2022. Perum Bulog mengimpor 5.000 ton beras asal Vietnam yang dialokasikan untuk pemenuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dilakukan secara bertahap sehingga sampai Desember 2022 total importasi beras sebanyak 200.000 ton. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Terpopuler: Jokowi Tugaskan Bapanas Impor Beras dari Cina, Menteri PUPR Tawarkan Proyek di IKN ke Investor Cina

Presiden Jokowi menugaskan Bapanas mengimpor beras dari Cina sebanyak 1 juta ton.


Pinjam Sendok Tambahan di Gerai Es Krim Italia, Turis Ini Ditagih Biaya Ekstra

3 hari lalu

ilustrasi es krim (pixabay.com)
Pinjam Sendok Tambahan di Gerai Es Krim Italia, Turis Ini Ditagih Biaya Ekstra

Banyak turis bercerita tentang biaya tambahan yang tersembunyi di restoran Italia, bisa karena pinjam sendok atau memotong sandwich.


Swiss akan Jual Kembali Tank Leopard 2, Bantu Isi Kembali Stok Negara Sekutu Ukraina

4 hari lalu

Pemandangan tank Leopard 2 di pangkalan Bundeswehr tentara Jerman di Munster, Jerman, 20 Februari 2023. REUTERS/Fabian Bimmer
Swiss akan Jual Kembali Tank Leopard 2, Bantu Isi Kembali Stok Negara Sekutu Ukraina

Untuk mematuhi undang-undang netralitas Swiss, Jerman telah meyakinkan Bern bahwa tank Leopard 2 tidak akan dikirim ke Ukraina


Temuan Ombudsman soal Penanganan Masalah Rempang: Tak Ada Kesempatan Dialog untuk Warga

4 hari lalu

Massa dari berbagai ormas melakukan aksi Bela Rempang 209 di Patung kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 20 September 2023. Massa juga menolak penggusuran paksa warga untuk proyek Rempang Eco City di Pulau Rempang, Kota Batam dan mendesak pemerintah untuk mengembalikan hak rakyat atas tanah tempat tinggal mereka. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Temuan Ombudsman soal Penanganan Masalah Rempang: Tak Ada Kesempatan Dialog untuk Warga

Anggota Ombudsman RI Johanes Widijantoro mengatakan tidak ada kesempatan dialog untuk masyarakat Pulau Rempang ketika Menteri Investasi Bahlil Lahadalia datang.