Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendukung Junta Niger Demo Pasukan Prancis, Macron Berunding dengan Presiden Terguling

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Ribuan warga Niger berkumpul di depan markas tentara Prancis, untuk mendukung Junta dan menuntut tentara Prancis pergi, di Niamey, Niger 2 September 2023. REUTERS/Mahamadou Hamidou
Ribuan warga Niger berkumpul di depan markas tentara Prancis, untuk mendukung Junta dan menuntut tentara Prancis pergi, di Niamey, Niger 2 September 2023. REUTERS/Mahamadou Hamidou
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan ribu pengunjuk rasa berkumpul di luar pangkalan militer Prancis di ibu kota Niger, Niamey, menuntut agar pasukan itu pergi setelah kudeta militer yang mendapat dukungan luas tetapi Paris menolak untuk mengakuinya.

Kudeta yang terjadi pada 26 Juli 2023 – satu dari delapan kudeta yang terjadi di Afrika Barat dan Tengah sejak 2020 – telah menarik perhatian kekuatan global mengenai peralihan kekuasaan ke militer di wilayah tersebut.

Yang paling terkena dampaknya adalah Prancis, yang pengaruhnya terhadap bekas jajahannya telah berkurang di Afrika Barat dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan meningkatnya sentimen anti-kolonial. Pasukan Prancis telah diusir dari negara tetangga Mali dan Burkina Faso sejak kudeta di negara-negara tersebut, sehingga mengurangi peran mereka dalam perjuangan di seluruh wilayah melawan pemberontakan kelompok ISIS atau afiliasinya.

Sentimen anti-Prancis telah meningkat di Niger sejak kudeta, namun semakin memburuk pada pekan lalu ketika Prancis mengabaikan perintah junta yang memerintahkan duta besarnya, Sylvain Itte, untuk pergi. Polisi telah diperintahkan untuk mengusirnya, kata junta. 

Di luar pangkalan militer pada hari Sabtu, 2 September 2023, para pengunjuk rasa menggorok leher seekor kambing yang bulunya diberi warna bendera Prancis dan membawa peti mati berbendera Prancis sementara barisan tentara Niger mengawasinya. Demosntran lain membawa tanda-tanda yang menyerukan agar Prancis pergi.

Ini adalah demo terbesar sejak kudeta, yang menunjukkan bahwa dukungan terhadap junta – dan cemoohan terhadap Prancis – tidak berkurang.

“Kami siap mengorbankan diri kami hari ini, karena kami bangga,” kata pengunjuk rasa Yacouba Issoufou. “Mereka menjarah sumber daya kami dan kami menjadi sadar. Jadi mereka harus keluar.” 

Hingga sore hari waktu setempat, belum terlihat adanya kekerasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prancis memiliki hubungan baik dengan presiden terguling Mohamed Bazoum dan memiliki sekitar 1.500 tentara yang ditempatkan di Niger.

Pada hari Jumat, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia berbicara dengan Bazoum setiap hari dan bahwa "keputusan yang akan kami ambil, apa pun keputusannya, akan didasarkan pada pembicaraan dengan Bazoum."

Junta Niger mengecam komentar tersebut sebagai pernyataan yang memecah belah dan hanya bertujuan untuk melenggengkan hubungan neo-kolonial Perancis.

Prancis bukan satu-satunya negara yang mengkhawatirkan hal ini. Blok regional Afrika Barat, ECOWAS, telah menjatuhkan sanksi terhadap Niger dan mengancam akan melakukan tindakan militer sebagai upaya terakhir. Amerika Serikat dan negara-negara Eropa juga menempatkan pasukannya di negara tersebut.

Presiden Nigeria Bola Tinubu, yang menjabat sebagai ketua ECOWAS, mengatakan pekan lalu bahwa transisi kembali ke pemerintahan sipil selama sembilan bulan dapat memuaskan kekuatan regional. Junta Niger sebelumnya mengusulkan jangka waktu tiga tahun.

REUTERS

Pilihan Editor Kemlu: Kode Etik Laut Cina Selatan Ditargetkan Selesai dalam Tiga tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

9 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

20 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

21 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

21 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

26 hari lalu

Seorang anak laki-laki Palestina berjalan di lokasi serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 27 Maret 2024. Israel tetap melancarkan serangan walaupun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi seruan gencatan senjata segera di Jalur Gaza Palestina. REUTERS/Bassam Masoud
Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

27 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

30 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard